Perlakuan Akuntansi Jurnal AKTIVA ISTISHNA

Lampiran SE BI No. 526BPS Tanggal 27 Oktober 2003 Bagian III Akuntansi Aktiva Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia III-85 2 Biaya istishna yang terjadi selama periode laporan keuangan, diakui sebagai aktiva istishna dalam penyelesaian work-in-progress pada saat terjadinya. PSAK 59: Akuntansi Perbankan Syariah, paragraf 90.d. b. Pengakuan dan pengukuran biaya istishna paralel adalah sebagai berikut: 1 biaya istishna paralel terdiri dari: a Biaya perolehan barang pesanan sebesar tagihan dari sub- kontraktor kepada bank PSAK 59: Akuntansi Perbankan Syariah, paragraf 91. b Biaya tidak langsung yang berhubungan dengan akad termasuk biaya pra akad yang dialokasikan secara obyektif bank PSAK 59: Akuntansi Perbankan Syariah, paragraf 91; dan c Semua biaya akibat subkontraktor tidak dapat memenuhi ke- wajibannya, jika ada. PSAK 59: Akuntansi Perbankan Syariah, paragraf 91. 2 biaya istishna paralel diakui sebagai aktiva istishna dalam penyelesai- an pada saat diterimanya tagihan dari sub-kontraktor sebesar jumlah tagihan bank PSAK 59: Akuntansi Perbankan Syariah, paragraf 91. c. Tagihan setiap termin dari bank kepada pembeli akhir diakui sebagai piutang istishna dan diakui sebagai termin istishna istishna billing pada pos lawannya. PSAK 59: Akuntansi Perbankan Syariah, paragraf 92. d. Bank mengakui aktiva istishna dalam penyelesaian sebesar jumlah termin yang ditagih oleh penjual dan sekaligus mengakui hutang istishna kepada penjual. PSAK 59: Akuntansi Perbankan Syariah, paragraf 100 3. Penjelasan a. Jika bank bertindak sebagai pembuat barang pesanan maka biaya-biaya yang dikeluarkan diakui sebagai aktiva istishna dalam penyelesaian. b. Jika bank memberikan pembayaran terlebih dahulu kepada sub-kontraktor maka pembayaran tersebut diakui sebagai aktiva istishna dalam penyelesaian. c. Jika sampai berakhirnya kontrak, belum terjadi penyerahan aktiva istishna maka aktiva istishna dalam penyelesaian harus dipindahkan ke piutang pada subkon jatuh tempo.

4. Perlakuan Akuntansi

Pengakuan dan Pengukuran a. Jika penyelesaian pembayaran dilakukan dengan cara pembayaran dimuka secara penuh, perlakuan akuntansinya mengikuti perlakuan akuntansi transaksi salam , dengan mengubah istilah “piutang salam ” menjadi “Aktiva istishna dalam penyelesaian”. b. Jika penyelesaian pembayaran dilakukan bersamaan dengan proses pembuatan aktiva istishna , adalah sebagai berikut: 1 Biaya ditangguhkan yang berasal dari biaya pra-akad diakui sebagai aktiva istishna dalam penyelesaian pada saat akad ditandatangani. Lampiran SE BI No. 526BPS Tanggal 27 Oktober 2003 Bagian III Akuntansi Aktiva Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia III-86 2 Biaya istishna diakui sebagai aktiva istishna dalam penyelesaian pada saat terjadinya. 3 Biaya istishna paralel diakui sebagai aktiva dalam penyelesaian pada saat diterimanya tagihan dari sub-kontraktor sebesar jumlah tagihan dan pada saat yang bersamaan diakui hutang istishna kepada sub- kontraktor. Penyajian a. Aktiva istishna dalam penyelesaian disajikan di neraca sebesar: 1 biaya-biaya yang dikeluarkan bank jika bank menggunakan metode akad selesai; atau 2 biaya-biaya yang dikeluarkan ditambah penyesuaian pada akhir periode jika bank menggunakan metode prosentase penyelesaian. b. Termin istishna disajikan sebagai pos lawan dari aktiva istishna dalam penyelesaian pada neraca.

5. Jurnal

Jurnal ini merupakan transaksi istishna dengan pembayaran pada saat penyerahan aktiva istishna : a. Pengakuan biaya pra-akad Pada saat ada kepastian transaksi istishna dan akad ditandatangani Dr. Aktiva istishna dalam penyelesaian Kr. Beban pra-akad yang ditangguhkan b. Pada saat pengeluaran biaya untuk memproduksi aktiva istishna . Dr. Aktiva istishna dalam penyelesaian Kr. HutangHutang istishna c. Jika menggunakan metode prosentase penyelesaian: 1 Pengakuan harga pokok dan pendapatan pada akhir periode laporan keuanganpada akhir termin: Dr. Harga pokok istishna Dr. Aktiva istishna dalam penyelesaian penyesuaian Kr. Pendapatan istishna 2 Pada saat bank menerima barang pesanan dari sub kontraktor: Db. Persediaan Kr. Aktiva istishna dalam penyelesaian d. Jika menggunakan metode akad selesai: Pada saat bank menerima barang pesanan dari sub kontraktor: Db. Persediaan Kr. Aktiva istishna dalam penyelesaian e. Jika bank memberikan pembayaran terlebih dahulu kepada sub-kontraktor Db. Aktiva istishna dalam penyelesaian Kr. KasRekening pembeli akhir

6. Pengungkapan