Lampiran SE BI No. 526BPS Tanggal 27 Oktober 2003 Bagian III Akuntansi Aktiva
Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia III-2
Db. Rekening yang ditarik Kr. Kas Rupiah
b. Kas Mata Uang Asing Lihat penjelasan pada Bagian II B Metode Pencatatan Transaksi Mata
Uang Asing.
6. Pengungkapan
Jika bank memiliki uang pada mesin ATM secara material maka harus diungkapkan.
B. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA 1.
Definisi
a. Giro wadiah
pada Bank Indonesia adalah saldo rekening giro bank syariah baik dalam rupiah maupun mata uang asing di Bank Indonesia
b. Sertifikat Wadiah
Bank Indonesia adalah sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek berdasarkan
prinsip wadiah
. 2.
Dasar Pengaturan
a. Penerimaan bonus dari penempatan dana syariah pada bank sentral
diakui sebagai pendapatan pada saat kas diterima. PSAK 59: Akuntansi Perbankan Syariah, paragraf 138,c.
b. Peraturan Bank Indonesia tentang Sertifikat Wadiah
Bank Indonesia.
3. Penjelasan
a. Penempatan pada Bank Indonesia antara lain: 1 Giro
Wadiah 2 Sertifikat
Wadiah Bank Indonesia
b. Giro wadiah
pada Bank Indonesia merupakan salah satu alat likuid dan tidak dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan.
c. Giro wadiah
pada Bank Indonesia yang wajib dipelihara adalah minimum sebesar giro wajib minimum GWM yang dihitung berdasarkan saldo yang
tercatat pada Bank Indonesia. d. Sertifikat
Wadiah Bank Indonesia merupakan sarana penitipan dana
jangka pendek oleh bank yang mengalami kelebihan likuiditas. e. Dalam akun giro
wadiah pada Bank Indonesia termasuk saldo
escrow account
untuk tujuan tertentu. f.
Escrow account adalah saldo rekening giro bank syariah di Bank
Indonesia untuk tujuan tertentu.
4. Perlakuan Akuntansi
Pengakuan dan Pengukuran a. Penempatan pada Bank Indonesia diakui sebesar nilai nominal.
b. Bonus atas penempatan pada Bank Indonesia diakui pada saat diterima
sebesar jumlah kas yang diterima.
Lampiran SE BI No. 526BPS Tanggal 27 Oktober 2003 Bagian III Akuntansi Aktiva
Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia III-3
Penyajian a. Penempatan pada Bank Indonesia disajikan dalam neraca sebagai unsur
aktiva yang terdiri dari akun giro wadiah
pada Bank Indonesia dan Sertifikat
Wadiah Bank Indonesia.
b. Saldo rekening giro pada Bank Indonesia tidak boleh dikurangidikompen- sasi dengan saldo kredit likuiditas yang diterima dari Bank Indonesia dan
fasilitas pendanaan jangka pendek syariah. 5.
Jurnal
a. Pada saat bank menitipkan dana ke Bank Indonesia: 1 pada rekening giro di Bank Indonesia
Db. Giro pada Bank Indonesia Kr. Kaskliring
2 pada sertifikat wadiah
Db. Sertifikat wadiah
pada Bank Indonesia Kr. Giro pada Bank Indonesia
b. Pada saat penerimaan bonus SWBI: Db. Giro pada Bank Indonesia
Kr. Pendapatan operasi lainnya - bonus SWBI c.
Pada saat penarikan giro: Db. Kaskliring
Kr. Giro pada Bank Indonesia
d. Pada saat Sertifikat Wadiah
Bank Indonesia jatuh tempo: Db. Giro pada Bank Indonesia
Kr. Sertifikat wadiah
pada Bank Indonesia
6. Pengungkapan