Penjelasan PENYERTAAN PADA ENTITAS LAIN 1.

Lampiran SE BI No. 526BPS Tanggal 27 Oktober 2003 Bagian III Akuntansi Aktiva Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia III-87 Hal-hal yang harus diungkapkan: Metode yang digunakan dalam pengakuan pendapatan istishna dan prosentase penyelesaian barang pesanan.

P. PENYERTAAN PADA ENTITAS LAIN 1.

Definisi Penyertaan pada entitas lain adalah penanaman dana bank syariahlembaga keuangan syariah dalam bentuk kepemilikan saham pada lembaga keuangan syariah lain untuk tujuan investasi jangka panjang, baik dalam rangka pendirian maupun ikut serta dalam operasi lembaga keuangan lain, termasuk penyertaan sementara dalam rangka restrukturisasi pembiayaan atau lainnya.

2. Dasar Pengaturan

a. PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasi b. PSAK 13 Akuntansi Investasi

c. PSAK 15 Akuntansi Investasi dalam Perusahaan Asosiasi d. PSAK 54 Akuntansi Restrukturisasi Hutang Piutang Bermasalah e. Pengalihan pembiayaan menjadi penyertaan saham diakui sebesar nilai wajar dari saham yang diterima modifikasi PSAK 31 Akuntansi Perbankan, paragraf 35. f. Penyertaan yang berasal dari restrukturisasi pembiayaan merupakan penyertaan sementara sehingga dinilai dengan metode biaya cost tanpa memperhatikan besarnya kepemilikan. Bila terdapat penurunan permanen maka nilai tercatat penyertaan tersebut harus disesuaikan sebesar nilai penurunan permanen tersebut. Penyertaan ini disajikan terpisah dari penyertaan lainnya dan tidak perlu dilakukan konsolidasi laporan keuangan karena sifat penyertaannya sementara. PSAK 31 Akuntansi Perbankan, paragraf 36 g. Penyertaan yang berasal dari restrukturisasi pembiayaan merupakan penyertaan sementara dengan jangka waktu sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan prinsip syariah.

3. Penjelasan

a. Penyertaan pada entitas lain berdasarkan kepemilikan saham dapat dibedakan antara: 1 Kepemilikan saham kurang dari 20 hak suara pada perusahaan investee , diakui dengan metode biaya kecuali investor mempunyai pengaruh yang signifikan maka investasi tersebut diakui dengan metode ekuitas. 2 Kepemilikan saham 20 ke atas dari hak suara pada perusahaan investee , diakui dengan metode ekuitas. b. Penyertaan dalam saham pada anak perusahaan 50 ke atas dari hak suara pada suatu perusahaan dianggap ada unsur pengendalian sehingga wajib untuk dilakukan konsolidasi laporan keuangan. Meskipun hak suara kurang dari 50, pengendalian tetap dianggap ada apabila dapat dibukti- kan adanya salah satu kondisi berikut: Lampiran SE BI No. 526BPS Tanggal 27 Oktober 2003 Bagian III Akuntansi Aktiva Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia III-88 1 Mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan financial dan operasional perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; 2 Mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus perusahaan; atau 3 Mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus. c. Anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila: 1 Pengendalian dimaksudkan untuk sementara, karena saham anak perusahaan dibeli dengan tujuan untuk dijual atau dialihkan dalam jangka pendek; atau 2 Anak perusahaan dibatasi oleh suatu restriksi jangka panjang sehingga mempengaruhi secara signifikan kemampuannya dalam mentransfer dana kepada induk perusahaan. d. Pengaruh signifikan adalah wewenang untuk berpartisipasi dalam keputusan yang menyangkut kebijakan keuangan serta operasi investee tetapi bukan merupakan terhadap kebijakan tersebut. e. Pengendalian adalah kekuatan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasi dari sebuah perusahaan untuk mendapatkan manfaat dari aktivitasnya. f. Metode Ekuitas Equity Method adalah metode akuntansi yang mencatat investasi pada mulanya sebesar biaya perolehan cost dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian pemilikan investor atas aktiva bersih investee yang terjadi setelah perolehan. Laporan laba rugi investor merefleksikan bagian laba atau rugi investor atas hasil usaha investee . g. Metode Biaya Cost Method adalah metode akuntansi yang mencatat investasi sebesar biaya perolehan. Penghasilan baru diakui oleh investor apabila investee mendistribusikan laba bersih kecuali dividen saham yang berasal dari laba setelah tanggal perolehan. h. Investasi yang berasal dari restrukturisasi pembiayaan merupakan penyertaan sementara yang wajib diakui dengan metode biaya. Investasi ini disajikan terpisah dari investasi lainnya dan tidak perlu dilakukan konsolidasi laporan keuangan walaupun penyertaan pada saham tersebut melebihi 50. i. Jika ada penyertaan pada entitas lain di luar negeri dalam valuta asing wajib dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs laporan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. j. Bank umum hanya diperkenankan melakukan penyertaan modal pada: 1 Perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan. 2 Perusahaan lain di luar bidang keuangan dalam rangka restrukturisasi pembiayaan. k. Ketentuan lain mengenai penyertaan mengikuti ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.

4. Perlakuan Akuntansi