Akuntansi Perbankan Akuntansi Perbankan Akuntansi Perbankan

Lampiran SE BI No. 526BPS Tanggal 27 Oktober 2003 Bagian III Akuntansi Aktiva Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia III-76

2. Dasar Pengaturan

a. Bank sebagai Pemilik Obyek Sewa

1 Obyek sewa diakui sebesar biaya perolehan pada saat perolehan obyek sewa dan disusutkan sesuai dengan: a kebijakan penyusutan pemilik obyek sewa untuk aktiva sejenis jika merupakan transaksi ijarah ; dan b masa sewa jika merupakan transaksi ijarah muntahiyah bittamlik . PSAK

59: Akuntansi Perbankan

Syariah , paragraf 108 2 Pengakuan biaya perbaikan obyek sewa adalah sebagai berikut: a biaya perbaikan tidak rutin obyek sewa diakui pada saat terjadinya; b jika penyewa melakukan perbaikan rutin obyek sewa dengan persetujuan pemilik obyek sewa maka biaya tersebut dibebankan kepada pemilik obyek sewa dan diakui sebagai beban pada periode terjadinya perbaikan tersebut; dan c dalam ijarah muntahiyah bittamlik melalui penjualan secara bertahap biaya perbaikan obyek sewa yang dimaksud dalam huruf a dan b ditanggung pemilik obyek sewa maupun penye- wa sebanding dengan bagian kepemilikan masing-masing didalam obyek sewa. PSAK 59: Akuntansi Perbankan Syariah , paragraf 112 3 Perpindahan hak milik obyek sewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik melalui hibah diakui pada saat seluruh pembayaran sewa telah diselesaikan dan obyek sewa telah diserahkan kepada penyewa. Obyek sewa dikeluarkan dari aktiva pemilik obyek sewa pada saat terjadinya perpindahan hak milik obyek sewa. PSAK

59: Akuntansi Perbankan

Syariah , paragraf 113 4 Perpindahan hak milik obyek sewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik melalui penjualan obyek sewa dengan harga sebesar sisa cicilan sewa sebelum berakhirnya masa sewa diakui pada saat penyewa membeli obyek sewa. Pemilik obyek sewa mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan tersebut sebesar selisih antara harga jual dan nilai buku bersih obyek sewa. PSAK

59: Akuntansi Perbankan

Syariah , paragraf 114 5 Pengakuan pelepasan obyek sewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik melalui pembayaran sekadarnya adalah sebagai berikut: a perpindahan hak milik obyek sewa diakui jika seluruh pembayar- an sewa telah diselesaikan dan penyewa membeli obyek sewa dari pemilik obyek sewa; b obyek sewa dikeluarkan dari aktiva pemilik obyek sewa pada saat terjadinya perpindahan hak milik obyek sewa; c jika penyewa berjanji untuk membeli obyek sewa tetapi kemudian memutuskan untuk tidak melakukannya dan nilai wajar obyek sewa ternyata lebih rendah dari nilai bukunya, maka selisihnya diakui sebagai piutang pemilik obyek sewa kepada penyewa; dan Lampiran SE BI No. 526BPS Tanggal 27 Oktober 2003 Bagian III Akuntansi Aktiva Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia III-77