Penjelasan AKTIVA TETAP DAN AKUMULASI PENYUSUTAN 1.

Lampiran SE BI No. 526BPS Tanggal 27 Oktober 2003 Bagian III Akuntansi Aktiva Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia III-91 Tambahan saham yang berasal dari dividen saham yang dikeluarkan oleh perusahaan asosiasi investee .

7. Ketentuan Lain-lain

Investasi yang berasal dari restrukturisasi pembiayaan wajib ditarik kembali apabila perusahaan debitur telah memperoleh laba bersih selama dua tahun berturut-turut. Dan apabila selama lima tahun belum ditarik kembali maka wajib dihapusbukukan.

Q. AKTIVA TETAP DAN AKUMULASI PENYUSUTAN 1.

Definisi a. Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. b. Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aktiva pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aktiva tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan. c. Jumlah tercatat carrying amount adalah nilai buku, yaitu biaya perolehan suatu aktiva setelah dikurangi akumulasi penyusutan. d. Nilai sisa adalah jumlah neto yang diharapkan dapat diperoleh pada akhir masa manfaat suatu aktiva setelah dikurangi taksiran biaya pelepasan. e. Penyusutan adalah alokasi sistematik jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aktiva sepanjang masa manfaat. f. Jumlah yang dapat disusutkan adalah biaya perolehan suatu aktiva, atau jumlah lain yang disubstitusikan untuk biaya perolehan dalam laporan keuangan, dikurangi nilai sisanya. g. Masa manfaat adalah periode suatu aktiva diharapkan digunakan oleh perusahaan. h. Penghapusan aktiva adalah penghapusan nilai buku suatu aktiva yang dilakukan apabila nilai buku yang tercantum tidak lagi menggambarkan manfaat dari aktiva yang bersangkutan.

2. Dasar Pengaturan

a. PSAK 16 Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain b. PSAK 17 Akuntansi Penyusutan

c. PSAK 39 Akuntansi Kerjasama Organisasi d. PSAK 47 Akuntansi Tanah

e. PSAK 48 Penurunan Nilai Aktiva

3. Penjelasan

a. Aktiva tetap antara lain meliputi: Lampiran SE BI No. 526BPS Tanggal 27 Oktober 2003 Bagian III Akuntansi Aktiva Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia III-92 1 tanah adalah aktiva berwujud yang diperoleh siap pakai atau diper- oleh lalu disempurnakan sampai siap pakai dalam operasi bank dengan manfaat ekonomis lebih dari setahun dan tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan dalam kegiatan operasi normal bank. 2 bangunan 3 alat angkut 4. inventaris peralatan dan perlengkapan. b. Suatu benda berwujud harus diakui sebagai suatu aktiva dan dikelompok- kan sebagai aktiva tetap bila biaya perolehan aktiva dapat diukur secara handal dan besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomis dimasa yang akan datang yang berkaitan dengan aktiva tersebut akan mengalir ke dalam perusahaan. c. Suatu aktiva tetap harus disusutkan secara sistematis sepanjang masa manfaatnya. d. Metode penyusutan harus mencerminkan pola pemanfaatan ekonomi aktiva bank. e. Masa manfaat suatu aktiva tetap harus ditelaah ulang secara periodik dan jika harapan berbeda secara signifikan dengan estimasi sebelumnya, beban penyusutan untuk periode sekarang dan masa yang akan datang harus disesuaikan. f. Perubahan metode penyusutan harus diperlakukan sebagai suatu perubahan kebijakan akuntansi. g. Apabila manfaat ekonomis suatu aktiva tetap tidak lagi sebesar jumlah ter- catatnya maka aktiva tersebut harus dinyatakan sebesar jumlah yang sepadan dengan nilai manfaat ekonomis yang tersisa. h. Suatu aktiva tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepas dijual atau dihibahkan atau apabila aktiva secara permanen ditarik dari penggunaan- nya dan tidak ada manfaat ekonomis di masa datang yang diharapkan dari pelepasannya. i. Penilaian kembali atau revaluasi aktiva tetap pada umumnya tidak diper- kenankan karena Standar Akuntansi Keuangan menganut penilaian aktiva berdasarkan harga perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari ketentuan ini mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah. Dalam hal ini laporan keuangan harus menjelaskan mengenai penyim- pangan dari konsep harga perolehan di dalam penyajian aktiva tetap serta pengaruhnya dari pada penyimpangan tersebut terhadap gambaran keuangan bank. j. Hak atas tanah diakui sebagai beban yang ditangguhkan meliputi, biaya memperoleh kelengkapan dokumen hukum yang memberikan hak tertentu.

4. Perlakuan Akuntansi