Lampiran SE BI No. 526BPS Tanggal 27 Oktober 2003 Bagian III Akuntansi Aktiva
Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia III-94
i. Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan diakui sebesar harga taksiran
atau harga pasar yang layak dengan mengkreditkan akun modal yang berasal dari sumbangan pada kelompok ekuitas.
j. Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aktiva tetap yang memper-
panjang masa manfaat atau kemungkinan besar memberikan manfaat ekonomis di masa datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu
produksi, atau peningkatan standar kinerja diakui sebagai tambahan jumlah aktiva yang bersangkutan.
k. Penyusutan depresiasi untuk setiap periode diakui sebagai beban untuk
periode yang bersangkutan. l.
Penurunan nilai kegunaan aktiva tetap tersebut dilaporkan sebagai kerugian.
m. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan suatu aktiva tetap diakui sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan
laba rugi.
Penyajian a. Aktiva tetap disajikan berdasarkan nilai perolehan aktiva tersebut
dikurangi akumulasi penyusutan. b. Tanah disajikan sebagai bagian kelompok aktiva tetap berwujud hanya
sebesar harga perolehan. c.
Semua hak atas tanah disajikan sebagai beban ditangguhkan dan terpisah dari beban ditangguhkan lainnya.
d. Selisih antara nilai revaluasi dengan nilai buku aktiva tetap disajikan dalam akun “Selisih Penilaian kembali Aktiva Tetap” pada kelompok ekuitas.
e. Aktiva Kerjasama Operasi KSO disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap dalam kelompok tersendiri.
5. Ilustrasi Jurnal
a. Perolehan aktiva tetap dapat dilakukan melalui: 1 Pembelian
Db. Aktiva tetap Kr. KasRekening...kliring
2 Pembelian tanah Db. Tanah
Db. Beban yang ditangguhkan - hak tanah Kr. Kasrekening...kliring
3 Sumbangan Db. Aktiva tetap
Kr. Modal sumbangan 4 Pertukaran
Db. Aktiva tetap baru Db. Akumulasi penyusutan
Kr. Aktiva tetap lama Keterangan
Dalam pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis dimungkinkan terjadi keuntungan atau kerugian pertukaran aktiva tetap.
Lampiran SE BI No. 526BPS Tanggal 27 Oktober 2003 Bagian III Akuntansi Aktiva
Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia III-95
b. Alokasi Penyusutan Db. Beban penyusutan
Kr. Akumulasi penyusutan c.
Alokasi hak atas tanah Db. Biaya amortisasi
Kr. Biaya yang ditangguhkan - hak tanah
d. Pada saat penghentian aktiva tetap Db. Aktiva lain-lain
Db. Akumulasi penyusutan Kr. Aktiva tetap
e. Pada saat penjualan 1 Jika mengalami keuntungan
Db. Kaskliring Db. Akumulasi penyusutan
Kr. Aktiva tetap Kr. Keuntungan dari penjualan aktiva tetap
2 Jika mengalami kerugian Db. Kaskliring
Db. Akumulasi penyusutan Db. Kerugian dari penjualan aktiva tetap
Kr. Aktiva tetap
f. Pada saat terjadi perbaikan yang menambah manfaat ekonomis aktiva
tetap. Db. Aktiva tetap
Kr. Kasrekening...kliring atau
Db. Akumulasi penyusutan Kr. Kasrekening...kliring
6. Pengungkapan
Hal-hal sebagai berikut harus diungkapan dalam catatan atas laporan keuangan:
a. Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan jumlah bruto b. Metode penyusutan yang digunakan
c. Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan
d. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan awal akhir periode e. Suatu rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang
memperlihatkan: 1 Penambahan
2 Pelepasan 3 Akuisisi melalui penggabungan usaha
4 Revaluasi yang dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah 5 Penurunan nilai tercatat
6 Penyusutan 7 Perbedaan pertukaran neto yang timbul
Lampiran SE BI No. 526BPS Tanggal 27 Oktober 2003 Bagian III Akuntansi Aktiva
Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia III-96
8 Setiap pengklasifikasian kembali.
R.1.PIUTANG PENDAPATAN BAGI HASIL 1.
Definisi
Piutang Pendapatan Bagi Hasil adalah tagihan yang timbul karena mudharib
telah melaporkan bagi hasil atas pengelolaan usaha tetapi kasnya belum diserahkan kepada bank.
2. Dasar Pengaturan