53 cara tidak memanjakan anak, tidak bersikap acuh tak acuh dan memberikan
tugas sesuai dengan kemampuan anak. Pemberian layanan individual kepada peserta didik karena setiap anak memmpunyai keunikan tersendiri sehingga
akan mengalami masalah yang berbeda antara satu dengan yang lain. Sebelum menerima pelajaran diperlukan kesiapan untuk mendapatkan materi pelajaran
yaitu kesiapan mental, fisik, dan pengetahuan. Dalam memberikan pelajaran bagi anak berkebutuhan khusus diperlukan penggunaan alat peraga sebagai
media pelajaran. Pembelajaran menitikberatkan pada cara mengajar dan evaluasi yang disesuaikan dengan kondisi anak berkebutuhan khusus. Prinsip
belajar dan bekerja berkelompok dilakukan agar anak berkebutuhan khusus dapat bergaul dengan masyarakat di lingkungannya. Pendidikan keterampilan
diberikan kepada anak berkebutuhan khusus sebagai pengetahuan dan bekal bagi kehidupannya kelak. Prinsip penanaman dan penyempurnaan fisik
diupayakan agar anak berkebutuhan khusus mempunyai sikap baik serta tidak selalu menjadi perhatian orang lain.
7. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Anak berkebutuham khusus dapat mengikuti pendidikan di sekolah- sekolah yang sesuai dengan jenis dan tingkat kelinananya baik berupa sekolah
khusus yang terpisah dengan anak-anak normal maupun bersama-sama dengan anak-anak normal di sekolah terpadu. Adapun pendidikan bagi anak
54 berkebutuhan khusus sesuai dengan jenis kelianannya adalah sebagai berikut
Mega Iswari, 2007: 82-87: a.
Pendidikan Anak Tunanetra. Anak tunanetra dapat mengikuti pendidikan di sekolah khusus SLB
maupun di sekolah regular bersama dengan anak normal lainnya dengan menggunakan alat bantu huruf Braille dan pelatihan orientasi dan
mobilitas. Program pendidikan yang dikembangkan sekolah khusus untuk anak tunanetra adalah sebagai berikut:
1 Jenjang Taman Kanak-kanak.
Pada jenjang ini anak berkebutuhan khusus mengikuti program seperti halnya anak biasa melalui kegiatan sehari-hari, program orientasi dan
mobilitas dan mempertajam pendengaran, perabaan dan binadiri.
2 Jenjang Sekolah Dasar.
Anak berkebutuhan khusus pada jenjang ini mengikuti tiga program yaitu program umum, program khusus dan program muatan lokal.
3 Jenjang SMP dan SMA Khusus
Pada jenjang ini disediakan empat program antara lain program umum, program khusus, program muatan lokal, dan program pilihan.
b. Pendidikan Anak Tunarungu.
Adapun program pendidikan bagi anak tunarungu adalah sebagai berikut: 1
Tingkat TK dan SD kelas rendah Pada jenjang ini ditekankan pada pengembangan kemampuan
sensorik, kemampuan berbahasa, dan khususnya kemampuan berkomunikasi.
2 Jenjang sekolah dasar kelas tinggi
Pada jenjang ini ditekankan pada pengembangan kecakapan sensorik, kecakapan berkomunikasi, pengembangan kemampuan dasar dan
akademik dan kecakapan sosial.
3 Jenjang SLTP khusus