77 informan sama atau bertentangan, jika data yang disampaikan oleh informan
bertentangan maka peneliti menguji keabsahan data tersebut kepada informan atau narasumber lainnya yang dapat memberikan informasi yang valid
mengenai masalah yang diteliti. Sebagai contoh, jika apa yang disampaikan kepala sekolah berbeda dengan apa yang disampaikan guru pengampu
pelajaran, maka peneliti menguji keabsahan data tersebut melalui guru kelas, karyawan, siswa atau orang tuawali siswa mengenai masalah penelitian ini
yaitu implementasi kebijakan pendidikan kesehatan reproduksi pada anak berkebutuhan khusus.
78
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Sekolah Lokasi Penelitian
Yogyakarta sebagai kota pendidikan yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Salah satu bukti
kepedulian tersebut adalah Yogyakarta melaksanakan pendidikan kesehatan reproduksi tidak hanya pada sekolah normal tetapi juga menerapkan
pendidikan kesehatan reproduksi bagi sekolah luar biasa. Kebijakan ini mempunyai tujuan agar anak berkebutuhan khusus
mendapatkan pelayanan pendidikan dan bimbingan mengenai kesehatan reproduksi, tatacara menjaga kesehatan dan kebersihan organ-organ
reproduksinya dengan baik dan benar, mengindari resiko pelecehan dan kekerasan seksual maupun penyakit akibat dari kurangnya pengetahuan anak
terhadap pendidikan kesehatan reproduksi sehingga anak dapat hidup layak dan mandiri. Minimnya pengetahuan anak terhadap pendidikan kesehatan
reproduksi menyebabkan banyak terjadinya kasus pelecehan dan kekerasana seksual dan timbulnya hal-hal negatif. Dengan demikian, peneliti mencoba
untuk menggali bagaimana proses implementasi pendidikan kesehatan reproduksi yang dilakukan di sekolah luar biasa kota Yogyakarta, dengan
mengambil sampel satu SLB Negeri dan SLB Swasta yaitu SLB Negeri 2
Yogyakarta dan SLB Yaketunis Yogyakarta.
79
1. Profil SLB Negeri 2 Yogyakarta
a. Gambaran Umum Sekolah
Sekolah Luar Biasa SLB Negeri 2 Yogyakarta merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan khusus bagi anak berkebutuhan khusus
yang beralamat di jalan Panembahan Senopati No. 46A Yogyakarta. Sekolah ini didirikan pada tanggal 22 Februari 1968 oleh FIP IKIP Negeri
Yogyakarta yang diketuai Drs. Dirto Hadisusanto sebagai Sekolah Percobaan Luar Biasa SPLB dan dijadikan tempat penelitian anak-anak
slow-learners
lambar belajar. Pada tahun 1968-1975 SPLB dibawah pembinaan Balai Penelitian
Pendidikan BPP FIP IKIP Negeri Yogyakarta. Pada tahun 1975-1986 SPLB dibawah pembinaan Pusat Penelitian Pendidikan P3 yang
merupakan perubahan dari BPP FIP IKIP Negeri Yogyakarta. Tahun 1986 dengan SK dari Mendikbud SPLB berubah menjadi SLB Bagian C Negeri
2 Yogyakarta. Mulai tahun 19981999 lokasi sekolah berpindah dari kompleks sekolah Pujokusuman jalan Kolonel Sugiono 9 Yogyakarta ke
jalan Penembahan Senopati No. 46A Yogyakarta. Dengan adanya SK Gubernur DIY pada tanggal 1 Oktober 2003 berubah menjadi SLB Negeri
2 Yogyakarta dan dibawah pembinaan Pemda DIY dan DIKPORA DIY. SLB Negeri 2 Yogyakarta adalah salah satu sekolah yang berada di
Kota Yogyakarta yang mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap
80 pendidikan anak berkebutuhakan khusus terutama pada anak Tunagrahita,
baik yang mengalami tunagrahita ringan maupun sedang. SLB Negeri 2 Yogyakarta berupaya untuk menyelenggarakan pendidikan yang
menyenangkan efektif dan efisien bagi peserta didik Tunagrahita sebagai bekal anak dalam menghadapi kehidupannya sekarang dan masa yang
akan depan. Visi SLB Negeri 2 Yogyakarta adalah Terwujudnya Kemandirian
Peserta Didik Dengan Pelayanan Tuntas Berdasarkan Iman dan Taqwa. Adapun indikator keberhasilan dari visi SLB Negeri 2 Yogyakarta yaitu
sebagai berikut: 1 Anak dapat menyelesaikan tugas perkembangan sesuai dengan perkembangannya. 2 Anak memiliki dasar-dasar keterampilan
untuk membentuk jiwa kewirausahaan. 3 Anak dapat hidup mandiri dan bersosialisasi dengan masyarakat. 4 Setiap anak mengamalkan ajaran
agama sesuai dengan keyakinan masing-masing dan memiliki budi pekerti luhur. 5 Dapat mempersiapkan ke jenjang yang lebih tinggi. Sumber:
Buku profil sekolah. Sedangkan misi dari SLB Negeri 2 Yogyakarta yaitu sebagai
berikut: 1 Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan secara tuntas, optimal dan berkualitas bagi anak berkebutuhan khusus. 2 Menjembatani
kebutuhan dan kemampuan anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh kesamaan kesempatan dan kesetaraan dalam masyarakat yang inklusif. 3