Pendekatan dalam Implementasi Kebijakan Pendidikan

26 c Lahir dari kebutuhan masyarakat yang memerlukan pendidikan sebagai bekal pengetahuan dan kecakapan hidup. d Materi, pengelolaan relatif luwes, tidak kaku dan lebih fleksibel. Contoh dari pendidikan non formal adalah lembaga kursus, lembaga pelatihan, seperti pelatihan menjahit, memasak, komputer, dan bahasa. 3 Pendidikan informal adalah jenis pendidikan yang memiliki ciri tidak organisir secara struktural, tidak terdapat jenjangan kronologis, merupakan pengalaman belajar individual. Kegiatan pendidikan informal dilakukan oleh keluarga dan lingkungan yang terbentuk secara mandiri. Contoh pendidikan ini adalah pendidikan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat, media masa, acara keagamaan, pertujukan seni dan hiburan dll.

c. Jenis Pendidikan

Berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas menurut jenis pendidikan terdiri dari pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan dan khusus. Jenis pendidikan ini dapat diselenggarakan melalui sekolah maupun luar sekolah. Pendidikan sekolah merupakan jalur pendidikan yang berjenjang dan berkesinambungan melalui kegiatan belajar mengajar. 27

d. Jenjang pendidikan

Pendidikan ditinjau dari jenjangnya terdiri atas: jenjang pra sekolah, jenjang pendidikan dasar, jenjang pendidikan menengah, dan jenjang pendidikan tinggi. Rangkaian jenjang pendidikan bagaikan satu mata rantai yang saling berkesinambungan satu sama lainnya. Jenjang di bawahnya berkedudukan memberikan keterampilan dasar-dasar kemampuan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik yang akan masuk ke jenjang diatasnya. Jenjang pendidikan pra sekolah wujudnya adalah kelompok bermain dan taman kanak-kanak. Jenjang pendidikan dasar, contohnya adalah sekolah dasar SD dan Madrasah Ibtidaiyyah MI,, sekolah lanjutan pertama SLTP, serta Madrasah Tsanawiyah MTs. Jenjang pendidikan menengah contohnya SMU, SMK, dan MA. Adapun jenjang pendidikan tinggi contohnya Universitas, sekolah tinggi.

2. Hakikat Pendidikan Luar Biasa PLB

Pendidikan luar biasa disebut juga sebagai pendidikan khusus Special Education . Menurut Wahyu Sri Ambar Arum 2005: 46 Pendidikan Luar Biasa atau pendidikan khusus atau ortopedagogik diartikan sebagai pendidikan yang bersifat meluruskan, memperbaiki, menyembuhkan, atau menormalkan. Pendidikan luar biasa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan menggunakan multidispliner dari berbagai ilmu yang saling