Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

74 membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain Sugiyono: 2011. Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutny dikembangkan menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang ada kemudian dicarikan data secara lengkap dan berulang-ulang untuk menguji apakah hipotesis tersebu bisa diterima atau ditolak. Teknik analisis data menurut model Miles and Huberman: 1984 Sugiyono, 2014: 91 antara lain yaitu: 1. Reduksi Data Data Reduction Mereduksi data berarti merangkum, dengan cara memilah hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, sedangkan data yang tidak diperlukan dapat dibuang. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. Dalam melakukan penelitian ini peneliti melakukan reduksi data dengan cara melakukan pengurangan data- data yang tidak relevan dengan penelitian. Data-data yang tidak releven dengan penelitian akan dibuang. 2. Penyajian Data Data Display Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dilakukan 75 dalam bentuk uraian atau narasi singkat. Uraian atau teks narasi yang dibuat berdasarkan data yang didapat dari hasil penelitian. Dengan mendisplaykan data dapat memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. 3. Concluding Drawingverification Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti- bukti yang kuat untuk mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Apabila kesimpulan awal yang dikemukakam pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang- remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atu interaktif, hipotesis atau teori. Penarikan kesimpulan yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara menganalisis data display hasil temuan yang telah disajikan, apabila data tersebut masih remang-remang atau masih kurang jelas maka peneliti kembali kelapangan untuk mencari data tambahan. Jika data display sudah didukung 76 oleh data-data yang mantap, maka datapt dijadikan kesimpulan yang valid dan kredibel.

G. Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data yang dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara data yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Data dinyatakan benar apabila informasi yang diperoleh dari berbagai sumber penelitian relevan atau sama antara informan satu dengan informan lainnya. Teknik pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi dalam pengujian kreadibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu Sugiyono, 2012:273. Keuntungan triangulasi adalah mempertinggi validitas, memberi kedalaman hasil penelitian, dan sebagai pelengkap apabila data dari sumber pertama kurang. Triangulasi dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain, triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data dan waktu. Dari ketiga teknik triangulasi tersebut, peneliti hanya menggunakan teknik triangulasi sumber. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pengecekan data dari berbagai sumber, apakah data yang disampaikan oleh 77 informan sama atau bertentangan, jika data yang disampaikan oleh informan bertentangan maka peneliti menguji keabsahan data tersebut kepada informan atau narasumber lainnya yang dapat memberikan informasi yang valid mengenai masalah yang diteliti. Sebagai contoh, jika apa yang disampaikan kepala sekolah berbeda dengan apa yang disampaikan guru pengampu pelajaran, maka peneliti menguji keabsahan data tersebut melalui guru kelas, karyawan, siswa atau orang tuawali siswa mengenai masalah penelitian ini yaitu implementasi kebijakan pendidikan kesehatan reproduksi pada anak berkebutuhan khusus.