Waktu dan Tempat Penelitian Metode dan Desain Penelitian

ahli panel memberikan penilaian soal tersebut sebagai soal yang relevan. Dengan demikian, setiap nilai positif menunjukkan bahwa lebih dari setengah dari ahli panelmengkategorikansoal cukup baik untuk dilibatkan dalam instrumen pengukuran. Sedangkan soal yang memiliki CVR sangat rendah tidak akan dilibatkan dalam pengujian instrumen. Peneliti membuat 13 butir soal kemampuan berpikir kritis matematika siswa.Setelah dilakukan analisis dengan perhitungan CVR, jumlah butir soal yang valid adalah 9. Soal tersebut terdiri dari soal nomor 7.b, 8 dan 12 yang mewakili indikator focus menentukan konsep yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan. Nomor 1 dan 6.a mewakili indikator reason memberikan alasan tentang jawaban yang dikemukakan . Nomor 5.b dan 6.b mewakili indikator inference membuat kesimpulan dari informasi yang tersedia dengan cara membuat langkah-langkah dalam penyelesaian. Nomor 1, 5.a, 9, 2, dan 13 mewakili indikator situation menjawab soal sesuai konteks permasalahan, dapat mengungkapkan situasi atau permasalahan dengan menggunakan bahasa matematika dan mampu menjawab soal-soal matematika aplikasi. Nomor 7.a dan 12 mewakili indikator clarity memberikan kejelasan lebih lanjut baik definisi atau keterkaitan konsep. Sedangkan soal nomor 5.b mewakili indikator overview mengecek apa yang telah ditemukan, diputuskan, dipertimbangkan, dipelajari

2. Reliabilitas Soal

Reliabilitasadalah keajegan atau ketetapan. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha, yaitu: 3 [ ] 3 Ibid., h. 100 Keterangan : r 11 : reliabilitas instrumen k : jumlah burit soal atau item yang valid  v : jumlah varians butir soal  t : varians total Kriteria koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut: 0,80 ≤ 1,00 Derajat reliabilitas sangat baik 0,60 ≤ 0,80 Derajat reliabilitas baik 0,40 ≤ 0,60 Derajat reliabilitas cukup 0,20 ≤ 0,40 Derajat reliabilitas rendah 0,00 ≤ 0,20 Derajat reliabilitas sangat rendah Berdasarkan kriteria koefisien reliabilitas, nilai = 0,63 berada diantara kisaran nilai 0,60 r 11 ≤ 0,80, maka dari 9 butir soal yang valid, memiliki derajat reliabilitas baik.

3. Daya Pembeda Butir Soal

Daya pembeda dari sebuah butir soal menyatakan seberapa jauh kemampuan butir soal tersebut mampu membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah. Daya pembeda tiap butir soal dapat ditentukan dengan rumus berikut: 4 Keterangan : DP : daya pembeda BA : banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab benar BB : banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab benar JA : banyaknya siswa kelompok atas JB : banyaknya siswa kelompok bawah Siswa-siswa yang termasuk ke dalam kelompok atas adalah siswa- siswa yang mendapat skor tinggi, sedangkan siswa-siswa yang termasuk ke dalam kelompok bawah adalah siswa-siswa yang mendapat skor rendah. 4 Ibid., h. 160

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa Dengan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps)

8 37 157

Pengaruh Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di Kelas Xi Ipa Sma Muhammadiyah 25 Pamulang)

3 26 192

Pengaruh Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Matematis Berdasarkan Level Kognitif Siswa Di Mts Hidayatul Umam

2 14 203

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA.

0 3 48

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENERAPAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DISERTAI HYPNOTEACHING (HYPNO-TAPPS.

7 24 42

STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KELANCARAN BERPROSEDUR DAN KOMPETENSI STRATEGIS MATEMATIS SISWA SMP.

2 8 62

PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHDAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP.

6 17 132

PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA - repository UPI T MAT 1103456 Title

0 0 4