dengan menggunakan statistik uji non parametrik yaitu uji Mann- Whitney dengan langkah-langkah sebagai berikut:
9
1 Merumuskan hipotesis statistik H
:
1
≥
2
H
1
:
1
2
Keterangan:
1
= rata-rata kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang diajar menggunakan metode Thinking Aloud Pair Problem
Solving TAPPS.
2
= rata-rata kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran kooperatif.
2 Menetapkan U kritis 3 Menentukan nilai statistic Mann-Whitney U, dengan langkah-
langkah: a Mengurutkan data tanpa memperhatikan sampelnya
b Menjumlahkan urutan masing-masing sampel c Menghitung statistik U dengan rumus:
√
Keterangan: U
= statistik uji Mann-Whitney n
1
= jumlah siswa kelas eksperimen n
2
= jumlah siswa kelas kontrol n
1
n
2
=hasil kali ukuran sampel pada kedua kelompok R
1
=jumlah rangking yang diberikan pada kelompok yang ukuran sampelnya n
1
Z = statistik Uji z yang berdistribusi normal N0,1
9
Kadir,Statistika untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta: Rose Mata Sampurna, 2010, h. 273.
4 Membuat kesimpulan Tolak H
jika statistik U ≤ U
kritis
Terima H jika statistik U
U
kritis
G. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut : H
:
1
≤
2
H
1
:
1 2
Keterangan :
1
= nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen
2
= nilai rata-rata hasil belajar kelas kontrol
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian mengenai kemampuan berpikir kritis matematika siswa ini dilakukan di SMP Paramarta Ciputat, yaitu kelas VII D sebagai kelas eksperimen
dan kelas VII E sebagai kelas kontrol. Pada penelitian ini kelas eksperimen yang terdiri dari 33 orang siswa diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran
Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS, sedangkan kelas kontrol yang terdiri dari 35 orang siswa diajarkan dengan pembelajaran diskusi kelompok..
Materi matematika yang diajarkan adalah materi Aritmatika Sosial dengan delapan kali pertemuan pembelajaran. Untuk mengetahui kemampuan berpikir
kritis matematika kedua kelompok, setelah diberikan perlakuan treatment yang berbeda antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, selanjutnya kedua
kelas tersebut diberikan tes akhir posttest yang sama berbentuk uraian. Berikut ini disajikan data hasil penelitian berupa perhitungan tes
kemampuan berpikir kritis matematika siswa setelah pembelajaran dilaksanakan.
1. Kemampuan Berpikir Kritis Matematia Siswa Kelas Eksperimen
Data hasil tes kemampuan berpikir kritis matematika siswa kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 33 orang, yang dalam
pembelajarannya menggunakan metode Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS memiliki nilaiterendah 27 dan nilai tertinggi 93. Untuk lebih jelasnya,
data hasil tes kemampuan berpikir kritis matematika kelompok eksperimen disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut:
48