BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian mengenai kemampuan berpikir kritis matematika siswa ini dilakukan di SMP Paramarta Ciputat, yaitu kelas VII D sebagai kelas eksperimen
dan kelas VII E sebagai kelas kontrol. Pada penelitian ini kelas eksperimen yang terdiri dari 33 orang siswa diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran
Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS, sedangkan kelas kontrol yang terdiri dari 35 orang siswa diajarkan dengan pembelajaran diskusi kelompok..
Materi matematika yang diajarkan adalah materi Aritmatika Sosial dengan delapan kali pertemuan pembelajaran. Untuk mengetahui kemampuan berpikir
kritis matematika kedua kelompok, setelah diberikan perlakuan treatment yang berbeda antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, selanjutnya kedua
kelas tersebut diberikan tes akhir posttest yang sama berbentuk uraian. Berikut ini disajikan data hasil penelitian berupa perhitungan tes
kemampuan berpikir kritis matematika siswa setelah pembelajaran dilaksanakan.
1. Kemampuan Berpikir Kritis Matematia Siswa Kelas Eksperimen
Data hasil tes kemampuan berpikir kritis matematika siswa kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 33 orang, yang dalam
pembelajarannya menggunakan metode Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS memiliki nilaiterendah 27 dan nilai tertinggi 93. Untuk lebih jelasnya,
data hasil tes kemampuan berpikir kritis matematika kelompok eksperimen disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut:
48
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa Kelas
Eksperimen No.
Interval Frekuensi
f
i
f fk
1 27 - 36
3 9.1
3
2 37 - 46
3 9.1
6 3
47 - 56 5
15.2 11
4 57 - 66
4 12.1
15 5
67 - 76 7
21.2 22
6 77 - 86
8 24.2
30 7
87 - 96 3
9.1 33
Jumlah 33
100.0
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa banyak kelas interval adalah 7 kelas dengan panjang tiap interval kelas adalah 10.Hasil tes kemampuan berpikir kritis
matematis nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 65,15.Dari data tersebut terlihat bahwa sekitar 54,5 siswa di kelas eksperimen mendapat nilai lebih besar atau
sama dengan rata-rata kelas. Secara visual penyebaran data kemampuan berpikir kritis kelompok
eksperimen pada pembelajaran matematika dengan metode Thinking Aloud Pair Problem Solving dapat dilihat pada histogram dan polygon frekuensi pada gambar
4.1
Gambar 4.1: Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir
KritisMatematika Siswa Kelompok Eksperimen
2. Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa Kelas Kontrol
Data hasil tes kemampuan berpikir kritis matematika siswa kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang memiliki nilai terendah 18 dan nilai
tertinggi 87. Untuk lebih jelasnya, hasil tes kemampuan berpikir kritis matematika kelas kontrol disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut:
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa Kelas
Kontrol No.
Interval Frekuensi
f
i
f Fk
1 18 - 27
6 17.1
6 2
28 - 37 7
20.0 13
3 38 - 47
4 11.4
17 4
48 - 57 5
14.3 22
5 58 - 67
9 25.7
31 6
68 - 77 3
8.6 34
7 78 - 87
1 2.9
35
Jumlah 35
100.0
Frekuensi
5 7
2 8
6 4
3 1
96,5 26,5
36,5 46,5
56,5 66,5 86,5
76,5
Nilai