Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR)
1.1. Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR)
Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) diberlakukan sejak tahun 2011. Sebelumnya diberlakukan Kurikulum Bersepadu Sekolah Rendah (KBSR) yang sudah diberlakukan sejak 1993-2010. Jadi, Malaysia juga baru saja melakukan perubahan terhadap kurikulum pendidikan untuk jenjang sekolah rendah dan menengah. Perbedaan mendasar kedua kurikulum tersebut dapat dilihat pada bagan pada Gambar 2.1.
1.1.1. Tujuan KSSR
Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) bertujuan untuk melahirkan peserta didik yang seimbang, berikiran kreatif, kritis dan inovatif melalui jalur komunikasi, sains dan teknologi, perkembangan isik dan estetika, keterampilan diri, kemanusiaan dan kerohanian, serta sikap dan nilai.
Malaysia
Kurikulum Standard Sekolah Rendah berasaskan Falsafah Pendidikan Kebangsaan dan Dasar Pendidikan Kebangsaan. KSSR dikembangkan berdasarkan tantangan perkembangan abad ke-21, Model Baru Ekonomi (MBE) dan teori pembelajaran terkini, lihat Gambar 2.2. KSSR juga mengacu kepada empat tonggak pendidikan UNESCO, yaitu belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk bertindak (learning to do), belajar untuk hidup bersama (learning to live together) dan belajar untuk membentuk peribadi (learning to be).
Peserta didik yang mengikuti KSSR diharapkan akan menjadi:
1. Insan yang seimbang dari segi intelektualitas, rohani, emosi, jasmani
dan sosial
2. Warganegara yang bertanggung-jawab
3. Warganegara yang dapat berperan di arena global (Global Player)
4. Warganegara yang memiliki ilmu pengetahuan
Gambar 2.1 Perbedaan KBSR dan KSSR
1.1.2. Prinsip KSSR
Kurikulum Standard Sekolah Rendah mempunyai empat prinsip utama: pendekatan holistik atau terpadu, perkembangan individu secara
514 Malaysia
Gambar 2.2 Dasar Pengembangan KSSR
menyeluruh, pendidikan untuk semua murid, dan pendidikan seumur hidup.
1. Pendekatan Terpadu Tujuan utama ditekankan kepada pendekatan terpadu. Unsur- unsur pengetahuan, keterampilan dan nilai digabungkan supaya keterpaduan dari segi intelektualitas, rohani, emosi, jasmani dan sosial dapat diujudkan.
2. Perkembangan Individu Secara Menyeluruh KSSR dirumuskan untuk memastikan semua mata pelajaran dapat membentuk intelektualitas, rohani, emosi, jasmani dan sosial peserta didik.. Potensi peserta didik dikembangkan secara terpadu.
3. Pendidikan Untuk Semua Murid KSSR memberi peluang yang luas kepada semua murid untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang menyeluruh dan seimbang.
Malaysia
4. Pendidikan Seumur Hidup KSSR menyediakan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan oleh semua murid sebagai dasar untuk menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari dan pendidikan seumur hidup.
Prinsip KSSR digambarkan sebagai berikutseperti tampak pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Prinsip KSSR [4]
1.1.3. Bentuk Kurikulum KSSR
Konsep pengembangan yang diperkenalkan dalam KSSR, merupakan satu bentuk pengklasiikasian bidang ilmu, keterampilan dan nilai. Konsep ini berfokus kepada pembentukan modal insan seimbang dari segi jasmani, emosi, rohani, intelektualitas dan sosial.
Terdapat enam aspek yang diidentiikasi mewakili bidang ilmu, keterampilan dan nilai yang menjadi asas pembangunan insan yang
516 Malaysia 516 Malaysia
Gambar 2.4 Aspek-Aspek yang Tercakup di Dalam KSSR [4]
1. Pengembangan Komunikasi Pengembangan kemampuan komunikasi memberi penekanan kepada proses penggabungan keterampilan berbahasa lisan dan tulisan. Aspek ini memberi fokus kepada keterampilan bahasa seperti mendengar dan berbicara, membaca dan menulis, serta nilai tambah dalam pengambilan keputusan. Peserta didik perlu menguasai keterreampilan ini untuk membantu mereka dalam proses mendapatkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai dalam aspek-aspek yang lain. Penguasaan keterampilan berbahasa memungkinkan peserta didik membuat pilihan bahasa yang tepat dan sistematik dalam interaksi sosial. Disiplin ilmu dalam Aspek Komunikasi ialah Bahasa Malaysia,
Malaysia
Bahasa Inggris, Bahasa Cina, Bahasa Tamil, Bahasa Arab, Bahasa Cina Sekolah Kebangsaan, Bahasa Tamil Sekolah Kebangsaan, Bahasa Iban, Bahasa Kadazandusun dan Bahasa Semai.
2. Pengembangan Perkembangan Fisik dan Estetika Pengembangan Fisik dan Estetika memberi penekanan kepada perkembangan jasmani dan kesehatan untuk kesejahteraan diri dan pemupukan daya imajginasi, kreativitas, bakat dan apresiasi. Disiplin ilmu yang mengembangkan aspek isik ialah Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Kesehatan. Kreativitas, bakat dan apresiasi ditumbuhkan melalui Pendidikan.
3. Pengembanagan Kemanusiaan Pengembangan Kemanusiaan memberi penekanan kepada penguasaan ilmu dan praktek tentang kemasyarakatan dan lingkungan setempat, negara dan global, serta penghayatan semangat patriotisme dan solidaritas. Disiplin ilmu yang terdapat dalam Aspek Kemanusiaan ialah Sejarah yang diperkenalkan mulai Tahap II persekolahan.
4. Pengembangan Keterampilan Diri Pengembangan Keterampilan diri memberi penekanan kepada pemupukan kepimpinan dan kepribadian diri melalui aktivitas kurikulum dan kokurikulum. Murid diberi peluang memadukan pengetahuan, keterampilan dan nilai yang dipelajari di kelas dan mengamalkannya dalam kegiatan kokurikulum. Keterlibatan dalam kegiatan kokurikulum seperti asosiasi, badan beruniform dan olahraga memberi peluang kepada murid untuk meningkatkan potensi diri sebagai pemimpin bagi diri sendiri, rakan sebaya, keluarga dan masyarakat.
5. Pengembangan Sains dan Teknologi Pengembangan Sains dan Teknologi memberi penekanan kepada penguasaan:
• pengetahuan sains, keterampilan dan sikap ilmiah • pengetahuan, keterampilan dan nilai dalam matematika • pengetahuan dan kemahiran berasaskan teknologi
Disiplin ilmu yang terdapat dalam Aspek Literasi Sains dan Teknologi ialah Sains, Matematik, Reka Bentuk dan Teknologi
518 Malaysia
(RBT) serta Teknologi Maklumat (Informatika) dan Komunikasi (TMK).
6. Pengembangan Kerohanian, Sikap Dan Nilai Pengembangan Kerohanian, Sikap dan Nilai memberi penekanan kepada bidang pembelajaran yang berfokus kepada penghayatan amalan agama, kepercayaan, sikap dan nilai. Disiplin ilmu dalam aspek ini mencangkup Pendidikan Islam bagi murid Islam dan Pendidikan Moral bagi murid bukan Islam.
1.1.4. Fokus KSSR
KSSR memastikan setelah enam (6) tahun pembelajaran menggunakan KSSR peserta didik mencapai standar pengetahuan, keterampilan dan nilai yang ditetapkan di setiap tahap. KSSR memberi penekanan kepada 4M yaitu keterampilan membaca, menulis, menghitung dan menaakul (penalaran). Keterampilan penalaran adalah kemampuan membuat pertimbangan dan penilaian dengan menggunakan akal atau logika.
Gambar 2.5 Fokus penerapan dari KSSR
Pada Tahap I (Setara Pendidikan Dasar kelas 1 sampai dengan
kelas 3 di Indonesia) , pengajaran dan pembelajaran menekankan penguasaan asas 4M. Penekanan diberikan untuk literasi dan numerasi
Malaysia
Pada Tahap II (Setara Pendidikan Dasar kelas 4 sd 6 di Indonesia) , penekanan diberikan kepada penguatan dan aplikasi keterampilan 4M di samping menguasai keterampilan TMK, penguasaan keterampilan yang lebih kompleks, akuisisi pengetahuan, dan perkembangan kepribadian.
1.1.5. Organisasi Kurikulum KSSR
KSSR diorganisasikan dalam bentuk modular dengan mengelompokkan mata pelajaran dalam kelompok tertentu yang dikenal dengan modul. Mata pelajaran juga diorganisasikan secara modular yaitu kandungan mata pelajaran disediakan dalam bentuk modul yang otomatis-lengkap (self-contained). Setiap modul berisi pengetahuan, keterampilan dan nilai yang telah diidentiikasi untuk dikuasai oleh peserta didik.
1. Organisasi Tahap I (Setara dengan Pendidikan Dasar Kelas 1 sd 3 di
Indonesia)
Pada Tahap I kurikulum diorganisasikan dalam Modul Teras Asas, Modul Teras Tema dan Modul Elektif. Komposisi KSSR Tahap I adalah seperti pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Modul-Modul yang Terdapat pada Tahap 1 KSSR
Modul Mata Pelajaran Modul Mata Pelajaran Modul Mata Pelajaran Pokok
Pokok Tematik
Pilihan
Bahasa Malaysia Bahasa Arab Bahasa Inggris
Dunia Kesenian
Bahasa Cina Sekolah Bahasa Cina SJKC
- Dunia Seni Visual
Kebangsaan (BCSK) Bahasa Tamil SJKT
- Dunia Musik
Bahasa Tami Sekolah Matematika Kebangsaan (BTSK) Pendidikan Jasmani
Dunia Sains dan
Bahasa Iban Pendidikah Kesehatan Teknologi Bahasa Kadazandusun Pendidikan Islam/
Pendidikan Moral
520 Malaysia
• Modul Mata Pelajaran Pokok Modul Mata Pelajaran Pokok mencangkup bidang pembelajaran
asas yang terdiri dari Modul Bahasa, Modul Matematik, Modul Pendidikan Jasmani, dan Modul Pendidikan Kesihatan. Modul- modul ini harus atau wajib dipelajari oleh semua murid.
Modul Pendidikan Islam harus dipelajari oleh murid beragama Islam, sedangkan Modul Pendidikan Moral dipelajari oleh murid bukan beragama Islam. SJKC adalah singkatan dari Sekolah Jenis Kebangsaan Cina. Untuk etnik Cina ada sekolah kebangsaan khusus di mana bahasa pengantarnya adalah bahasa Mandarin. SJKT adalah singkatan dari Sekolah Jenis Kebangsaan Tamil. Sekolah ini khusus untuk warga negara Malaysia keturunan Tamil, atau India di mana bahasa pengantarnya mengunakan bahasa Tamil.
• Modul Mata Pelajaran Pokok Tematik Modul Teras Tema menggabungkan beberapa disiplin ilmu
dalam satu modul. Terdapat dua modul Teras Tema yaitu Dunia Kesenian dan Dunia Sains dan Teknologi (DST). Dunia Kesenian terdiri dari Dunia Seni Visual dan Dunia Musik. DST pula menggabungkan disiplin Sains, Reka Bentuk Teknologi (RBT) dan Teknologi Maklumat & Komunikasi (TMK). Modul Teras Tema harus dipelajari oleh semua murid.
• Modul Mata Pelajaran Pilihan Modul elektif merupakan pilihan disiplin bahasa yang
ditawarkan kepada murid seperti Bahasa Arab, Bahasa Cina Sekolah Kebangsaan, Bahasa Tamil Sekolah Kebangsaan, Bahasa Iban dan Bahasa Kadazandusun. Modul ini ditawarkan untuk memungkinkan murid terampil dalam berbagai bahasa.
Pihak sekolah perlu memilih untuk melakukan setidaknya satu bahasa dalam Modul Elektif berdasarkan kesiapan sekolah dalam aspek penyediaan guru, permintaan daria murid serta prasarana sekolah.
2. Organisasi Tahap II (Setara dengan Pendidikan Dasar kelas 4 sd 6 di Indonesia)
Malaysia
Pada Tahap II, kurikulum diorganisasikan secara modular dalam Mata Pelajaran Teras dan Mata Pelajaran Elektif. Isi mata pelajaran disediakan dalam bentuk modul. Komposisi KSSR Tahap 2 adalah seperti terlihat pada Tabel 2.2.