Ecole maternelle (TK)

2.1 Ecole maternelle (TK)

Ecole Maternelle adalah sekolah pertama untuk anak-anak di Perancis. Ecole maternelle tidak identik dengan taman bermain atau sejenisnya yang banyak dijumpai pada sisitem pendidikan di negara lain. Penamaan ecole memang ditujukan untuk menyatakan bahwa di ecole maternelle ini proses pendidikan telah dimulai secara terprogram dan terpusat. Pemerintah bertanggung jawab penuh atas program-program di ecole maternelle, terutama guru dan kurikulumnya.

Di ecole maternelle, anak-anak dipersiapkan untuk mulai mengikuti proses pendidikan dalam rangka mendapatkan kompetensi yang ditetapkan di dalam Le socle commun. Tujuan utama dari pembelajaran di ecole maternelle adalah membantu setiap anak agar mandiri dan mampu mempelajari pengetahuan serta keterampilan secara tepat. Anak-anak harus mampu memperkaya berbahasa lisan, terorganisir

632 Perancis 632 Perancis

Proses pembelajaran/kurikulum di ecole maternelle dikelompokkan atas lima jenis kegiatan, yaitu: pembelajaran bahasa termasuk persiapan menulis, persiapan menjadi murid, ekspresi motorik, pengenalan alam sekitar, serta pengenalan seni dan budaya. Jumlah jam pelajaran untuk satu minggu bagi siswa di ecole maternelle adalah 24 jam.

Rincian kelima jenis kegiatan di ecole maternelle adalah:

1. Pembelajaran bahasa, termasuk persiapan menulis. Pembelajaran bahasa yang paling utama di ecole maternelle adalah bahasa lisan. Anak-anak diajarkan untuk berbagi cerita dan mengekspresikan diri. Secara bertahap anak-anak diarahkan untuk memahami cerita yang semakin kompleks. Dengan memaksimalkan penggunakan kosakata dan manipulasinya, akan memungkin anak:

• menangkap aturan yang mengatur struktur kalimat, dan • memperoleh kosakata dalam urutan tertentu.

Persiapan membaca dan menulis dilakukan melalui pengenalan bunyi dan asosiasinya dengan lambang/abjad, pelatihan gerakan- gerakan tangan melalui penggambaran pola-pola tertentu seperti lingkaran dan garis, agar yang nantinya di SD sudah terlatih dan bisa menuliskan abjad dan kata.

2. Persiapan menjadi murid. Tujuannya adalah untuk mengajarkan anak-anak untuk mengenali: • yang membedakan dirinya dari yang lain; • bagaimana bisa diakui sebagai seseorang/pribadi; • bagaimana hidup dengan orang lain dalam komunitas yang

diselenggarakan oleh aturan; dan • bagaimana memahami apa itu sekolah dan di mana tempatnya

nanti di sekolah. Persiapan menjadi murid merupakan suatu proses bertahap yang membutuhkan ketegasan dan leksibilitas dari guru.

3. Ekspresi motorik. Pada kegiatan ekspresi motorik, anak-anak diajarkan untuk menemukan kemungkinan-kemungkinan gerakan tubuhnya

Perancis

4. Pengenalan alam sekitar Di ecole maternelle, anak-anak diajar mengenal alam sekitar dirinya dengan menggunakan referensi spasial dan temporal. Mereka mengamati, mengajukan pertanyaan dan belajar untuk mengadopsi dari sudut pandang yang berbeda dibandingkan sendiri dan mengkonfrontasikan dengan pemikiran logis sehingga tumbuh rasa penalarannya. Mereka menjadi mampu mengklasiikasikan, meyusun dan menjelaskan melalui bahasa berbagai bentuk representasi (gambar, diagram). Mereka mulai memahami apa yang membedakan benda-benda hidup dari tak hidup.

5. Pengenalan seni dan budaya Kegiatan ini merupakan kegiatan yang membangkitkan kesadaran artistik pertama dari anak-anak. Melalui pembuatan desain dan komposisi visual di satu sisi, bersuara dan mendengarkan suara di sisi lain, keduanya akan meningkatkan kemampuan sensorik anak.

Kelima jenis kegiatan ini diterjemahkan oleh para guru menjadi aktivitas-aktivitas yang terukur dan didistribusikan ke tiga jenjang pendidikan yang ada di ecole maternelle, yaitu: petite section, moyenne section dan grande section. Proses pembelajaran di petite section dan moyenne section disebut sebagai proses pembelajaran siklus pertama, sedangkan proses pembelajaran di grande section merupakan bagian dari siklus pembelajaran dasar yang terintegrasi dengan proses pembelajaran di kelas CP dan CE1 di ecole elementaire.