Fokus Masalah dan Pembatasan Masalah Penelitian

13 dasar tugas pokok FKUB Sumatera Utara tidak secara spesifik mengatur pelayanan atau peberdayaan terhadap agama-agama yang ada diluar agama pemerintah. 4. Setara dengan forum-forum strategis lainnya bahwa FKUB dalam melakukan tugas pokoknya, baik dalam dialog memediasi dan pemberdayaan masyarakat, sifatnya hanya konsultatif dengan beberapa instansi baik pemerintah daerah, FKUB daerah KabupatenKota dan majelis agama, FKUB hadir memediasi, menampung hasil mediasi dan menginformasikannya kepada kepala daerah untuk membantu kepala daerah mengembangkan kebijakan, tidak ada kewenangan FKUB untuk menghentikan apalagi menindak pihak-pihak yang apabila ditinjau secara hukum dianggap bersalah, karena sifat FKUB bukan sebagai eksekutor yang berhak menjudge siapa yang bersalah dan siapa yang benar. “Mereka kan bukan eksekutif, dan tidak punya kekuatan untuk mengeksekusi, mereka tepatnya membina, koordinasi dengan istansi terkait,hal seperti itu yang mereka bisa lakukan, kan yang punya kewenangan masing-masing kan ada, yang punya eksekusi ya bertindak, FKUB menggali informasi dan menyampaikan itu.” Kata kasubbang Hukum dan KUB KandepagSU, Syafaruddin, SH.M.Si. Dari aspek horizontal peneliti juga menggali informasi dari masyarakat sumatera utara serta pihak lain yang dibutuhkan sebagai penyeimbang informasi yang didapatkan dari FKUB provinsi Sumatera Utara. 14

I.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dilaksakanakan adalah : a. Untuk mendeskripsikan kinerja FKUB Sumatra Utara Utara dalam menjaga kerukunan umat beragama di Sumatera Utara berdasarkan tugas pokoknya. b. Melakukan analisis terhadap kinerja FKUB Sumatera Utara dalam menjaga kerukunan di Sumatera Utara. c. Untuk memenuhi tugas akhir sebagai syarat memperoleh gelar S1 sarjana Administrasi Negara

I.4. Manfaat Penelitian.

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat mencakup hal – hal sebagai berikut : 1. Secara Ilmiah, sebagai sarana untuk melatih dan mengembangkan kemampuan berfikir ilmiah dan sistematis dalam menulis karya ilmiah berdasarkan kajian Ilmu Administrasi Negara. 2. Secara Praktis, untuk meningkatkan pengetahuan tentang evaluasi kinerja organisasi FKUB dalam menjaga kerukuna umat beragama di Sumatera Utara. 3. Secara kontributif, penelitian ini sebagai bahan rekomendasi dan memberi manfaat bagi FKUB Sumatera Utara dalam menjalankan fungsi dan perannya baik untuk masa sekarang dan juga masa mendatang. 15 4. Secara Akademis, untuk menambah khasanah ilmiah dan memberikan kontribusi secara langsung dalam penelitian – penelitian sosial khususnya bagi kepustakaan Departemen Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumater Utara serta memberi kontribusi bagi FKUB Sumatera Utara. 5. Secara universal memberi kemanfaatan, baik referensi dan peemberian informasi kepada para pembaca dan pemerhati FKUB serta pemerhati kerukunan di Sumatera Utara. 16

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAN

II.1. Kerangka Teori II.1.1. Organisasi Sebelum diberikan kepastian tentang pengertian organisasi ada baiknya disini dikutipkan beberapa pengertian organisasi menurut para ahli. Menurut Oliver Sheldon 1923 organisasi adalah proses penggabungan pekerjaan yang para individu atau kelompok-kelompok harus melakukan dengan bakat-bakat yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas sedemikian rupa memberikan saluran terbaik untuk pemakaian yang efisien, sistematis, positif, dan terkoordinasi dari usaha yang tersedia. Tidak juh berbedan dengan James D. Money 1974, menurut James organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. Sedangkan Daniel E. Griffiths 1959 mengemukakan organisasi adalah seluruh orang-orang yang melaksanakan fungsi- fungsi yang berbeda, tetapi saling berhubungan dan dikoordinasikan supaya sebuah tugas atau lebih dapat diselesaikan. menurut sutarto organisasi adalah sistem saling pengaruh antar orang dalam kelompok yang berkerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dari defenisi diatas dapat di temukan kesepakatan bahwa ada beberapa faktor yang dapat menumbuhkan organisasi yakni orang-orang, kerjasama, dan tujuan tertentu. Orang-orang merupakan sekumpulan anggota organisasi yang memiliki hierarki, adanya kerjasama yakni gabungan dari beberapa fungsi 17 organisasi, beberapa orang memiliki beberapa fungsi tetapi untuk mencapai tujuan yang sama, inilah hakekat organisasi. Beberapa faktor yang disebut diatas saling mempengaruhi dan tidak terpisahkan.

II.1.1.1. Syarat-syarat Terbentuknya Organisasi

Organisasi yang terbentuk harus memiliki visi maupun misi agar pergerakan organisasi dapat terarah dan jelas mau dibawa kemana perkumpulan tersebut dan disamping itu keselarasan tujuan pun merupakan faktor terpenting dalam perjalanan sebuah organisasi. Apabila salah satu anggota dari organisasi tidak selaras atau sejalan dengan tujuan organisasi maka kegagalan organisasi akan terjadi. Di samping visi dan misi serta keselarasan tujuan syarat-syarat terbentuknya suatu organisasi adalah adanya struktur jabatan atau umumnya dikenal dengan struktur organisasi yakni adanya penerapan posisi atau kedudukan yang jelas dari setiap individu atau anggota yang terkait dalam organisasi contoh pemimpin, asisten pemimpin, bawahan atau karyawan dan sebagainya. Selanjutnya syarat terbentuknya organisasi yang terakhir adalah adanya pembagian kerja yang jelas jadi setelah struktur terbentuk disitulah akan terbentuk pula pembagian kerja yang jelas yakni adanya bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagi setiap anggota kelompok atau individu yang telah ditetapkan peranannya dalam organisasi. Jadi ada syarat terbentuknya organisasi mencakup : 1. Adanya visi dan misi, Berdirinya suatu organisasi yaitu harus mempunyai visi, dimana visi tersebut berfungsi untuk menjalankan misi atau dengan kata lain, visi

Dokumen yang terkait

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 16 98

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 9

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 1

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 9

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

1 1 9

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 3

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 13

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAN II.1. Kerangka Teori II.1.1. Organisasi - Evaluasi Kinerja Forum Kerukunan Umat Beragama (Fkub) Provinsi Sumatera Utara Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah - Evaluasi Kinerja Forum Kerukunan Umat Beragama (Fkub) Provinsi Sumatera Utara Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama Di Provinsi Sumatera Utara

0 1 15

EVALUASI KINERJA FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI SUMATERA UTARA DALAM MENJAGA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI PROVINSI SUMATERA UTARA

0 0 20