Kondisi Geografis Operasionalisasi konsep

61 2. Batang bersudut lima, perisai dan rantai melambangkan kesatuan masyarakat di dalam membela dan mempertahankan pancasila. 3. Pabrik, pelabuhan, pohon karet, pohon sawit, daun tembakau, ikan, daun padi, dan tulisan “Sumatera Utara” melambangkan daerah yang indah permai masyhur dengan kekayaan alamnya yang berlimpah- limpah. 4. Tujuh belas kuntum kapas, delapan sudut sarang laba-laba, dan empat puluh lima butir padi menggambarkan tanggal bulan dan tahun kemerdekaan. Dimana ketiga-tiganya ini berikut tongkat dibawah kepalan tangan melambangkan watak kebudayaan yang mencerminkan kebesaran bangsa, patriotism, pencinta, keadaan, dan pembela keadilan. 5. Bukit barisan yang berpuncak lima melambangkan tata kemasyarakatan yang berkepribadian luhur, bersemangat persatuan kegotongroyongan yang dinamis.

IV.1.4. Suku Bangsa

Sumatera Utara disebut sebagai “Indonesia Mini”, betapa diakuinya bahwa provinsi ini merupakan provinsi multietnis, mulai dari Batak, Nias dan Melayu sebagai penduduk asli wilayah ini. Daerah pesisir timur Sumatera Utara, pada umumnya dihuni oleh orang-orang Melayu. Pantai barat dari Barus hingga Natal, banyak bermukim orang Minangkabau . Wilayah tengah sekitar Danau Toba, banyak dihuni oleh Suku Batak yang sebagian besarnya beragama Kristen Suku Nias berada di kepulauan sebelah barat. Sejak dibukanya perkebunan Tembakau di Sumatera Timur, pemerintah kolonial Hindia 62 Belanda banyak mendatangkan kuli kontrak yang dipekerjakan di perkebunan. Pendatang tersebut kebanyakan berasal dari etnis Jawa dan Tionghoa. Pusat penyebaran suku-suku di Sumatera Utara, sebagai berikut : Tabel 6. Data Penyebaran Suku-suku di Sumatera Utara No Suku Banyak ditemukan di daerah 1. Suku Melayu Pesisir Timur, terutama di Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Medan dan Langkat 2. Suku Batak Karo Kabupaten Karo, kabanjahe, dan sidikkalang 3. Suku Batak Toba Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir. 4. Suku Batak Mandailing Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Padang Lawas. 5. Suku Batak Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan 6. Suku Batak Simalungun Kabupaten Simalungun dan kota siantar 7. Suku Batak Pakpak Kabupaten Dairi, kota Padang Sidempuan dan Kabupaten Pakpak Barat 8. Suku Minangkabau Kota Medan, Kabupaten Asahan, Pesisir Barat Natal, Sorkam, Sibolga, dan Barus 9. Suku Aceh Kota Medan 10. Suku Jawa Pesisir Timur ; Asahan, Batubara, Serdang Bedagai, Deli Serdang, Langkat, dan tanjung balai. 11. Suku Tionghoa Perkotaan, Pesisir Timur Barat. 12. Suku Nias Pulau Nias Keanekaragaman Sumatera Utara menjadi kekuatan sehingga mampu mengelola perbedaan etnis yang berbeda-beda yang cendrung bisa melahikan konflik. Etnis yang ada di Sumatera Utara antara lain melayu, batak mandailing, batak toba, jawa, nias, minang, aceh pakpak-dairi, karo, Wna dll. 63 Etnis melayu mendiami sepanjang timur, mulai Dari Langkat, Labuhan Batu, dari daerah pantai sampai ke bukit barisan. Untuk membedakan diri dengan melayu lain mereka menamakan diri dengan melayu deli atau melayu langkat. Etnis batak toba bermukim di pedalaman, mata pencaharian mereka umumnya bertani. Salah satu ciri etnis ini adalah suaranya yang meledak-ledak. Tetapi hal ini semata adalah karena keterbukaannya yang jujur berbicara denan perasaan dan sikapnya. Etnis batak pesisir berada di daerah sibolga dan tapanili tenga, mereka banyak bergerak di bidang perikanan laut. Akibat pengaruh budaya, etnis ini menekankan etos dan semangat kerja, masyarakat esisir erupaya untuk menghadapi globalisasi Etnis batak angkola dan mandailing bermukim di sebelah selatan sumut. Suku angkola mendiami kabupaten tapanuli selatan dan suku mandailing mendiami kab. Mandailing natal. Orang mandailing benyak bergerak dalam bidang usaha dagang. Mereka bertahan di pasar, baik di kota-kota sumatera, pulau jawa, malaysia maupu singapura. Etnis batak simalungun mempunyai 4 marga asli yaitu sinaga, saragih damanik, purba. Dilihat asal-usul batak simalungun berasal dari luar indonesia, tanah simalungun adalah daerah pegunungan, kehiduan ekonomi lebih dominan bercocok tanam.hasil pertaniannya seperti kentang, kol, nenas, tomat, dll.

Dokumen yang terkait

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 16 98

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 9

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 1

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 9

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

1 1 9

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 3

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 13

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAN II.1. Kerangka Teori II.1.1. Organisasi - Evaluasi Kinerja Forum Kerukunan Umat Beragama (Fkub) Provinsi Sumatera Utara Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah - Evaluasi Kinerja Forum Kerukunan Umat Beragama (Fkub) Provinsi Sumatera Utara Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama Di Provinsi Sumatera Utara

0 1 15

EVALUASI KINERJA FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI SUMATERA UTARA DALAM MENJAGA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI PROVINSI SUMATERA UTARA

0 0 20