Indikator Kerukunan Antar Umat Beragama

35 44  Kasihilah Tuhan Allah mu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri matius 22 : 37,39 3 Khatolik Hukum kasih tersebut ialah mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia. matius 22:37; Roma 13;10; 1Kor.13:4-7 4. Konghuchu Di empat penjuru samudera, kita semua manusia adalah bersaudara dan seorang yang berperi cinta kasih itu ingin dapat tegak, maka berusaha agar orang lain pun tegak; ia ingin maju, maka berusaha agar orang lain pun maju. Yang dimaksud saling tenggang rasa adalah apa yang diri-sendiri tiada inginkan janganlah dilakukan kepada orang lain. kitab mengze Bab II.B14. 5. Hindu  Wahai Manusia Pikirkanlah bersama. Satukanlah hati dan pikiran dengan yang lain. Aku anugerahkan pikiran yang sama dan fasilitas yang sama pula untuk kerukunan hidupmu. Rg. Veda X191.4.  Wahai manusia Milikilah perhatian yang sama. Tumbuhkan saling pengertian diantara kamu. Dengan demikian engkau dapat mewujudkan kerukunan dan kesatuan. Rg. Veda X.191.4.  Wahai umat manusia. Aku memberimu sifat ketulus-ikhlasan, mentalitas yang sama, persahabatan tanpa kebencian, seperti halnya induk sapi mencintai anaknya yang baru lahir. Begitu seharusnya kamu mencintai sesamamu. Arthava Veda III.30.1,  Hendaknya harmonis dengan penuh keintiman diantara kamu, demikian pula dengan orang-orang yang dikenal maupun asing. Semoga dewa asvina menganugerahkan rahmatNya untuk keharmonisan antar sesama. Arthava Veda VII.52.1. 6. Budha  Rasa belas kasihan yang ada pada diri-sendiri, bila dipergunakan untuk mencintai semua makhluk yang mengalami penderitaan untuk melakukan kasihan itu, setelah melaksanakan rasa kasih sayang sebagaimana halnya ia mencintai semua manusia, inilah yang disebut satwalambana- karuna. sangyangkamahayanikan ayat 79.  Oleh karena itu, kerukunan yang dianjurkan dengan pengertian bahwa semua orang hendaknya mendengar dan bersedia mendengar ajaran yang dianut orang lain. prasasti Batu Kalingan No XII dari raja Asoka abad ke-3 SM. Sumber : Kitab Suci masing-maing agama di Indonesia dalam buku Arifinsyah;2013 36 Setiap agama di Indonesia nyatanya menekankan dan mewajibkan semua penganutnya menanamkan jiwa kerukunan. Oleh karena itu meskipun kita berbeda-beda suku, adat-istiadat dan agama namun kita telah bertekad untuk menjadi bangsa Indonesia yang satu, maka kerukunan hidup beragama antar kita pun harus kita jaga dan bina terus agar bertambah kokoh. Lewat gambaran kerukunan dari kitab suci berbagai agama tersebut menegur kita agar Jangan kita mencar-cari perbedaan diantara kita, lebih-lebih jangan kita menggunakan perbedaan agama untuk memperuncing perbedaan pendapat yang mungkin timbul diantara kita.

II.1.5.5. Menjaga Kerukunan Umat Beragama

Upaya menjaga kerukunan umat beragama berarti suatu usaha dalam rangka membangun, memelihara dan memberdayakan umat beragama. Menjaga kerukunan merupakan tugas semua elemen masyarakat, pemerintah, tokoh agama dan akademisi. Dalam hal penelitian ini menjaga kerukunan umat beragama difokuskan kepada peran para tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB. Para tokoh agama tersebut memiliki tugas pokoknya tersendiri dalam upayanya menjaga agar masyarakat yang berbeda-beda agama tetap toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan pancasila dan UUD 1945. 37

II.1.6. Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB

Forum Kerukunan Umat Beragama yang selanjutnya disingkat FKUB adalah forum yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah dalam rangka membangun, memelihara, dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan.

a. Dasar pembentukan FKUB

Berdasarkan Peraturan Berama Menteri PBM Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan 8 tahun 2006, 12 pada Bab III secara rinci dibahas mengenai FKUB. Mengacu pada PBM tersebut yang tertera di pasal 8, maka dasar pembentukan FKUB adalah : 1 FKUB dibentuk di Provinsi dan Kabupaten kota. 2 Pembentukan FKUB dilakukan oleh masyarakat difasilitasi oleh pemerintah. 3 FKUB memiliki hubungan yang bersifat konsultatif.

b. Tugas Pokok FKUB

Kemudian pada pasal 9 mengkaji tentang tugas Pokok FKUB di tingkat Provinsi, maka tugas pokok FKUB di tingkat Provinsi adalah sebagai Berikut : 1 Melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat; 2 Menampung aspirasi organisasi masyarakat ormas dan aspirasi rakyat; 12 Selengkapnya berjudul “Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri PBM Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala DaerahWakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat.” PBM . inilah yang menjadi landasan pembentukan dan keberadaan FKUB.

Dokumen yang terkait

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 16 98

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 9

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 1

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 9

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

1 1 9

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 3

Peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama (Studi Deskriptif Pada Masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 13

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAN II.1. Kerangka Teori II.1.1. Organisasi - Evaluasi Kinerja Forum Kerukunan Umat Beragama (Fkub) Provinsi Sumatera Utara Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah - Evaluasi Kinerja Forum Kerukunan Umat Beragama (Fkub) Provinsi Sumatera Utara Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama Di Provinsi Sumatera Utara

0 1 15

EVALUASI KINERJA FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI SUMATERA UTARA DALAM MENJAGA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI PROVINSI SUMATERA UTARA

0 0 20