Eksistensi Internal FKUB Sumatera Utara
146
adalahpenasehat FKUB Sumatera Utara, jadi selaku penasehat adalah logis ketika menilai peerkembangan kinerja FKUB. ketika daptanyakan Seberapa membantu
keberadaan FKUB Sumut? “Saya kira keberadaan FKUB di Provsu sangat
membatu dalam pembinaan kerukunan” hubungan kerja FKUB Sumut dengan kandepagSu begitu harmonis, hal ini dapat dijelaskan dari hasil wawancara. Etika
peneliti menanyakan mudah atau tidaknya FKUB Sumut diajak kerja sama untuk saling mensukseskan kegiatan, beliau mejelaskan
“Saya pikir dengan bertelepon saja kita “ayok pak ketua begini,begini” kita langsung ketemu tidak perlu harus repot-repot dengan sistem
administrasi. Jadi hubungan kerja kita baik” Selanjutnya yang bertindak sebagai sekretaris penasehat FKUB Sumut
adalah pihak kepala kesatuan bangsa, Politik dan Perlindungan masyarakat kesbangpolinmas Provinsi Sumatera Utara, ketika saya mengunjungi kantor
kesbangpolinmas Provsu saya dilayani oleh bapak Muhammad dan dan ibu Yinita Sari, berasarkan wawancara dengan pihak kesbangpol, didapai eksistensi kinerja
FKUB dalam menjaga kerukunan dari kacamata kesbangpolinmas. Berikut hasil wawancaranya.
Wawancara dengan kepala bidang pembinaan Ideoligi dan wawasan kebangsaan, kebangpolinmas Prov.Sumatera Utara, bapak Drs. H. Mumammad D.
Pada 30 maret 2015. Mengenai Seberapa penting keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB bagi Kesbangpol, beliau menjelaskan
“penting, dan dibutuhkan dalam tugas mereka membantu kepala daerah, ”
147
Peneliti juga menanyakan kiprah FKUB Sumut, dalam melakukan dan memfasilitasi dialog, menampung aspirasi masyarakat, menyalurkan aspirasi
masyarakat dan mensosialisasikan peraturan dan UU yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama, secara singkat beliau hanya menjelaskan.
“kinerja mereka baik” Selanjutnya ketika dikantor kebangpolinmas Provinsi Sumatera Utara
peneliti juga melakukan wawancara dengan kepala sub bidang pembinaan Ideoligi dan wawasan kebangsaan, kebangpolinmas Prov.Sumatera Utara, ibu Dra. Yunita
Sari, MSP. Pada 30 maret 2015. Mengenai sering tidaknya pengurus FKUB Sumut datang ke kator ini, beliau menjelaskan.
“Sering, mereka kesini melakukan koordinasi dan komunikasi dengan kesbang”
Ketika ditanyakan Pernahkah pihak kesbangpol. ini diundang ke kegiatan yang dilakukan oleh FKUB Provinsi Sumatera Utara, seperti seminar, dialog,
diskusi, dan kegiatan lainnya, ditambahkan “pernahlah, dan memang harus kan, karena kesbang ini kan yang
membina mereka, terkadang dari kesbang ini ada diundang jadi narasumber di kegiatan mereka”
Sejatinya FKUB di setiap daerah memiliki dewan penasehat yang diketuai oleh “orang nomor 2” di kepala pemerintahan daerah. Demikian juga hal nya
dengan FKUB Sumut, dewan penasehatnya diketuai oleh wakil Gubernur Sumatera Utara, oleh karenanya dirasa perlu untuk meninjau kinerja FKUB
Sumut yang dibinanya. Untuk itu peneliti mencari pandangan serta pernyataan wakil gubernur
SumateraUtara, Bapak T. Erry Nuradi. Dalam hal ini peneliti tidak langsung
148
bertemu dengan beliau, tetapi mengutip wawancara para wartawan media massa yang ada dikota Medan yang kemudian disajikan dalam berita di surat kabar
mereka.
Bapak T.Erry Nuradi, Wakil Gubernur Sumatera Utara mengapresiasi kinerja FKUB Sumut,
karena terbukti tingkat kerukunan umat beragama di Sumut terbilang sangat baik, bahkan wagubsu mengatakan Sumut menjadi
miniatur kerukunan di Indonesia. “saya berharap provinsi lain bisa mengambil contoh bagaimana
menjalani dan saling menghormati antar pemeluk lainnya, perlu kesadaran baru sebagai energi yang mampu membangkitkan potensi kerja
dan hubungan kerja yang lebih baik dan harmoni, mengingat FKUB Sumut selama setah
un telah memperoleh gelar Sumut Luar Biasa” penjelasan wagubsu dalam kegiatan rapat kerja FKUB Sumut di Dharma
Deli, 31 Januari 2015.
32
Dalam melakukan penelitian ini peneliti juga mengkaji dari aspek lain megenai eksistensi FKUB Sumut saya melakukan wawancara dengan sekretaris
jendral Gereja Protentan Persekutuan GPP yang saya temui di komplek kantor pusat GPP di medan.
Saya melakukan wawancara dengan sekretaris jendral GPP karena FKUB provinsi Sumatera Utara pernah mengadakan pertemuan kerja dengan Pimpinan
GPP, peneliti ingin melihat bagaimana respon dan kemanfaatan pertemuan kerja yang di rasakan oleh dalam hal ini pihak Gereja Protestan Persekutuan, respon
dan kemanfaatan pertemuan tersebut gunanya ialah untuk memberikan penilaian akan umpan balik atas berbagai program kerja yang telah direalisasikan FKUB
Sumut. Kemudian umpan balik tersebut juga akan mendukung penilaian peneliti
32
Dikutip dari : Harian Analisa 2 Februari 2015 “wagubsu : Sumut Barometer Kerukunan Umat Beragama”