28 terima dan dipahami siswa.
Guru sebagai pendidik hendaknya memahami karakteristik siswa yang akan diajarnya. Pemahaman tentang karakteristik siswa digunakan guru sebagai dasar
dalam memilih model pembelajaran yang akan diterapkan. Model pembelajaran CIRC sesuai dengan karakteristik siswa kelas III SD. Siswa melakukan kegiatan
membaca secara terpadu. Siswa diajak bekerja dalam tim kelompok dan siswa mengalami sendiri kegiatan pembelajarannya. Pembelajaran menggunakan model
CIRC lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa kelas III SD.
2.1.7 Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Keraf 1980 dalam Rosdiana 2008: 1.12 mengatakan bahwa bahasa bukan diturunkan melainkan dipelajari. Bahasa dapat digunakan untuk menyatakan ekspresi
diri, sebagai alat komunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi, dan adaptasi sosial, serta sebagai alat utnuk mengadakan kontrol sosial. Pembelajaran bahasa
adalah proses memberi rangsangan belajar berbahasa kepada siswa dalam upaya siswa mencapai kemampuan berbahasa. Kemampuan berbahasa dalam arti luas
adalah kemampuan mengorganisasikan pemikiran, keinginan, ide, pendapat, atau gagasan dalam bahasa lisan maupun tulis Santosa 2010: 5.18. Menurut Susanto
2013: 245, pada hakikatnya pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia
baik secara lisan maupun tulisan. Tarigan 2008: 1 menyatakan, keterampilan
berbahasa mencakup: 1 keterampilan menyimakmendengarkan listening skills; 2 keterampilan berbicara speaking skills; 3 keterampilan membaca reading
skills; dan 4 keterampilan menulis writing skills.
29 Badan Standar Nasional Pendidikan 2007: 81 menyatakan standar isi bahasa
Indonesia sebagai berikut: “pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa
Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menum
buhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia”. Susanto 2013: 245 memaparkan bahwa tujuan pelajaran bahasa Indonesia di SD
yaitu agar siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Tujuan khusus pengajaran bahasa Indonesia, antara lain agar siswa memiliki kegemaran membaca, meningkatkan
karya sastra untuk meningkatkan karya sastra untuk meningkatkan kepribadian, mempertajam kepekaan, perasaan, dan memperluas wawasan kehidupannya.
Keberhasilan pembelajaran bahasa di sekolah dasar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pembelajaran bahasa akan lebih efektif apabila guru memperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar bahasa. Santosa 2010: 1.7 mengemukakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar
bahasa yaitu: 1 Kondisi eksternal adalah faktor dari luar diri siswa, seperti
lingkungan sekolah, guru, teman sekolah, keluarga, orang tua, masyarakat. Kondisi eksternal terdiri dari tiga prinsip belajar, yaitu
memberikan situasi atau materi yang sesuai dengan respon yang diharapakan. Pengualangan agar belajar lebih sempurna dan lebih
lama diingat. Penguatan respon yang tetap untuk mempertahankan dan menguatkan respon itu. 2 Kondisi internal adalah faktor dalam
diri murid yang terdiri atas motivasi positif dan percaya diri bdalam belajar. Tersedia materi yang memadai untuk memancing aktivitas
belajar siswa dan adanya strategi belajar serta aspek-aspek jiwa siswa.