45 dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi membaca intensif dapat meningkat
dengan menerapkan model pembelajaran CIRC. Berdasarkan uraianyang telah dikemukakan, dapat dibaca alur pemikirannya dalam bentuk bagan sebagai berikut.
Gambar 2.1. Bagan Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang
dibuat oleh peneliti. Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah: ”Penerapan model pembelajaran CIRC dapat meningkatkan hasil pembelajaran materi membaca intensif pada siswa kelas III SD
Negeri Limpung 03 Kabupaten Batang”.
Guru menggunakan model pembelajaran konvensional. Aktivitas belajar siswa belum optimal, hasil belajar juga
belum mencapai KKM.
Kondisi Setelah
Penelitian Performansi guru, aktivitas, dan hasil belajar siswa
meningkat Menerapkan model CIRC pada materi membaca
intensif dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Guru menyiapkan teks bacaan.
2. Guru membentuk kelompok membaca yang
terdiri dari 2 siswa. 3. Siswa membaca berpasangan dan saling
mengoreksi kesalahan pasangannya. 4. Guru bersama siswa mengucapkan kata-kata
sukar dengan ejaan yang benar. 5. Siswa mencari makna kata-kata sukar.
6. Guru membagi siswa menjadi timkelompok yang terdiri dari 4 siswa secara heterogen.
7. Setiap timkelompok mengerjakan LKS lalu mempresentasikan hasil diskusinya.
8. Siswa mengisi formulir pemeriksaan tugas. 9. Siswa mengerjakan tes formatif.
Kondisi Pelaksanaan
Tindakan Kondisi
Sebelum Penelitian
46
BAB 3 METODE PENELITIAN
Pada bab ini peneliti akan mengemukakan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian. Hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian meliputi: 1
rancangan penelitian; 2 prosedur penelitian tindakan kelas PTK kolaboratif; 3 siklus penelitian; 4 subjek penelitian; 5 tempat dan waktu penelitian; 6 data; 7
teknik pengumpulan data; 8 instrumen penelitian; 9 teknik analisis data; dan 10 indikator keberhasilan. Rancangan penelitian merupakan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan selama penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek dan tempat penelitian yang digunakan yaitu siswa kelas III SD Negeri Limpung 03
Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 20142015. Uraian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian akan dikemukakan sebagai berikut.
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian tindakan kelas PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas dan terjadi secara bersamaan Arikunto et al. 2014: 2. Menurut Kunandar 2008: 41, penelitian tindakan kelas PTK memiliki peranan yang sangat
penting dan
strategis untuk
meningkatkan mutu
pembelajaran apabila
diimplementasikan dengan baik dan benar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas PTK kolaboratif, artinya penelitian yang dilakukan peneliti bekerja
sama dengan guru kelas dan kepala sekolah teman sejawat guru. Menurut Saminanto 2010: 7, PTK boleh dilakukan secara kolaboratif dengan prosedur