Dimensi teknologi Hasil Penelitian

Gambar 21 Hasil analsis Monte-Carlo untuk dimensi kelembagaan Hasil analisis Leverage Gambar 22 terhadap seluruh atribut yang dipergunakan pada dimensi kelembagaan, menunjukkan nilai tertinggi sebesar 3,94 penegakan hukumsanksi bagi yang melanggar dan nilai terendah sebesar 0,35 untuk atribut kelompok nelayan. Gambar 22 Hasil analisis Leverage dari atribut pada dimensi kelembagaan

4.3.6 Tingkat keberlanjutan Perikanan Tangkap berbasis kearifan lokal.

Hasil Analisis keberlanjutan perikanan tangkap berbasis kearifan lokal di Kabupaten Aceh Jaya berdasarkan dimensi yang dipergunakan, maka keberlanjutan kegiatan perikanan ini dapat digambarkan dalam bentuk diagram layang. Diagram layang ini pada hakekatnya menunjukkan posisi keberlanjutan masing-masing perikanan, apabila dilihat melalui dimensi yang dipergunakan dalam analisis. Selanjutnya, melalui Gambar 23a sampai Gambar 23f dapat dilihat diagram layang yang mencerminkan kinerja keberlanjutan kegiatan perikanan tangkap berbasis kearifan lokal di Kabupaten Aceh Jaya dengan alat tangkap Gillnet di lokasi penelitian. -60 -40 -20 20 40 60 20 40 60 80 100 120 O th e r D ist in g ish in g F e a tu re s Fisheries Sustainability RAPFISH Ordination - Monte Carlo Scatter Plot 0.35 0.39 0.84 1.19 0.48 0.49 1.13 0.48 3.94 0.52 0.53 0.53 0.52 0.50 0.85 1.06 0.41 1 2 3 4 5 Lembaga Panglima Laot dan infrastrukturnya Keanggotaan Panglima Laot Ketersediaan Biaya operasional Mekanisme pemilihan pimpinan Pengakuan hukum posistif terhadap Panglima… Ketersediaan peraturan lokal Ketersedian dan peran tokoh masyarakat lokal Ketersediaan personil penegakan hukum lokal Penegakan hukumSanksi bagi yg melanggar Illegal fishing Keadilan dalan hukum Kepatuhan nelayan terhadap peraturanhukum… Manfaat aturan lokal bagi nelayan Peranan kelembagaan lokal Pelibatan nelayan dalam perumusan kebijakan… Demokrasi dalam penentuan kebijakan Kelompok nelayan Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed on Sustainability scale 0 to 100 A tt ri b u te Leverage of Attributes 99.92 83.55 66.56 19.59 91.31 20 40 60 80 100 Ekologi Ekonomi Sosial Teknologi Kelembagaan 99.93 83.56 61.34 19.58 88.4 20 40 60 80 100 Ekologi Ekonomi Sosial Teknologi Kelembagaan Gambar 23a Diagram layang keberlanjutan perikanan gillnet di Kecamatan Jaya. Gambar 23b Diagram layang keberlanjutan perikanan gillnet di Kecamatan Sampoiniet. 77.4 75.93 61.34 17.53 95.82 20 40 60 80 100 Ekologi Ekonomi Sosial Teknologi Kelembagaan 85.28 87.21 81.14 29.99 95.82 20 40 60 80 100 Ekologi Ekonomi Sosial Teknologi Kelembagaan Gambar 23c Diagram layang keberlanjutan perikanan gillnet di Kecamatan Setia Bakti. Gambar 23d Diagram layang keberlanjutan perikanan gillnet di Kecamatan Krueng Sabee. 99.98 83.58 75.69 22.69 88.32 20 40 60 80 100 Ekologi Ekonomi Sosial Teknologi Kelembagaan 93.41 83.56 71.63 23.68 93.88 20 40 60 80 100 Ekologi Ekonomi Sosial Teknologi Kelembagaan Gambar 23e Diagram layang keberlanjutan perikanan gillnet di Kecamatan Panga. Gambar 23f Diagram layang keberlanjutan perikanan gillnet di Kecamatan Teunom. Selanjutnya, diagram layang-layang keberlanjutan perikanan tangkap berbasis kearifan lokal di Kabupaten Aceh Jaya yang menggunakan alat tangkap Trammel net di lokasi penelitian disajikan dalam Gambar 24a sampai Gambar 24d. Selanjutnya, diagram keberlanjutan perikanan tangkap berbasis kearifan lokal di Kabupaten Aceh Jaya yang menggunakan alat tangkap pancing ulur di lokasi penelitian disajikan dalam Gambar 25a sampai Gambar 25e. 91.11 93.42 67.98 19.59 91.31 20 40 60 80 100 Ekologi Ekonomi Sosial Teknologi Kelembagaan Gambar 24a Diagram layang keberlanjutan perikanan trammel net di Kecamatan Jaya. 85.19 93.44 61.55 17.53 95.82 20 40 60 80 100 Ekologi Ekonomi Sosial Teknologi Kelembagaan Gambar 24b Diagram layang keberlanjutan perikanan trammel net di Kecamatan Setia Bakti. 77.44 93.46 73.54 19.56 95.82 20 40 60 80 100 Ekologi Ekonomi Sosial Teknologi Kelembagaan Gambar 24c Diagram layang keberlanjutan perikanan trammel net di Kecamatan Krueng Sabee. 85.22 93.47 65.45 22.69 93.88 20 40 60 80 100 Ekologi Ekonomi Sosial Teknologi Kelembagaan Gambar 24d Diagram layang keberlanjutan perikanan trammel net di Kecamatan Teunom 85.17 86.62 71.46 41.21 91.31 20 40 60 80 100 Ekologi Ekonomi Sosial Teknologi Kelembagaan 85.18 86.63 61.9 40.23 88.4 20 40 60 80 100 Ekologi Ekonomi Sosial Teknologi Kelembagaan Gambar 25b Diagram layang keberlanjutan perikanan pancing ulur di Kecamatan Sampoiniet. Gambar 25a Diagram layang keberlanjutan perikanan pancing ulur di Kecamatan Jaya.