Pengembangan teknologi dalam pemanfaatan sumberdaya ikan berbasis kearifan lokal
pertama diikuti oleh purse seine untuk dikembangkan di perairan Kabupaten Aceh Jaya. Selengkapnya disajikan dalam Gambar 42.
Gambar 42 Rasio kepentingan pembatas dalam mendukung kriteriaaspek sosial
.
Rasio kepentingan pembatas dari aspek sosial terlihat bahwa, alat tangkap pancing ulur mempunyai indek rasio kepentingan RK sebesar 0,363 diikuti oleh
alat tangkap purse seine 0,244, pancing tonda 0,194, gillnet 0,101, bagan apung 0,072 dan trammel net 0,026 Gambar 12. Hal ini dapat dipahami
bahwa alat tangkap pancing ulur dan purse seine jarang terjadi konflik sosial dalam pemanfaatan sumberdaya ikan, maka pengembangan teknologi dalam
pemanfaatan sumberdaya ikan berbasis kearifan lokal di Kabupaten Aceh Jaya secara sosial diarahkan pada alat tangkap pancing ulur dan purse seine dengan
nilai
inconsistency-nya 0,04 masih di bawah batas maksimum yang dipersyaratkan, yaitu 0,1.
Hasil analisis aspek hukumkelembagaan terhadap sejumlah teknologi penangkapan yang ada di Kabupaten Aceh Jaya, alat tangkap purse seine
merupakan pilihan pertama diikuti oleh bagan apung untuk dikembangkan di perairan Kabupaten Aceh Jaya. Selengkapnya disajikan dalam Gambar 43.
Gambar 43 Rasio kepentingan
pembatas dalam
mendukung aspek
hukumkelembagaan Berdasarkan Gambar 43 terlihat bahwa, dari aspek hukumkelembagaan,
alat tangkap purse seine mempunyai indek rasio kepentingan RK sebesar 0,385 diikuti oleh alat tangkap bagan apung 0,072, trammel net 0,142, pancing ulur
0,138, pancing tonda 0,088 dan gillnet 0,049. Hal ini menunjukkan bahwa alat tangkap purse seine dan bagan apung jarang melanggar hukum atau peraturan
laut yang ada dan nilai-nilai kearifan lokal dalam pemanfaatan sumberdaya ikan, maka pengembangan teknologi dalam pemanfaatan sumberdaya ikan berbasis
kearifan lokal di Kabupaten Aceh Jaya secara hukumkelembagaan diarahkan pada alat tangkap purse seine dan bagan apung dengan nilai inconsistency-nya
0,05, masih di bawah batas maksimum yang dipersyaratkan, yaitu 0,1.
Terlepas dari semua kepentingan pembatas dalam mendukung kriteria atau aspek pengembangan teknologi dalam pemanfaatan sumberdaya ikan berbasis
kearifan lokal merupakan alternatif strategi kebijakan pengembangan yang dipilih haruslah menjadi prioritas pertama yang paling baik dalam mengakomodasi setiap
kepentingan yang ada, baik kepentingan sub kriteria atau pembatas kriteria pengembangan yang ada.