Manajemen Fasilitas Umum Perumahan

bersangkutan. Produk bisa berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat memuaskan pelanggan. Penelitian ini mendukung Turner 1972 dengan terpenuhinya 3 tiga prinsip pokok pembangunan suatu perumahan, yaitu: a. Produk perumahan memberikan kepuasan kepada Penghuninya. Perumahan Puri Zahara 2 telah memberikan kepuasan bagi konsumennya. Kepuasan konsumen juga terlihat jumlah yang menghuni perumahan Puri Zahara 2 yang dihuni oleh pemiliknya sebanyak 93 rumah dari 122 unit rumah yang tersedia. b. Perumahan Puri Zahara 2 tidak lagi dipandang sebagai produk akhir, tetapi proses yang berkembang; Di Perumahan Puri Zahara 2 proses budaya telah berlangsung dengan baik dengan terlaksananya kegiatan perayaan hari besar Islam maupun kegiatan- kegiatan budaya lainnya. c. Di Perumahan Puri Zahara 2, secara bertahap keamanan dan kebersihan dikelola oleh kelompok masyarakat yang telah terbentuk dan berjalan dengan baik. Adanya komunitas yang terorganisir dalam perumahan ini akan membantu terpenuhinya perkembangan kebutuhan penguhuni dimasa yang akan datang.

5.5.1.2.1 Manajemen Fasilitas Umum Perumahan

Manajemen fasilitas umum Perumahan Puri Zahara 2 berlangsung selama proses pembangunan berjalan sampai seluruh rumah di Perumahan Puri Zahara 2 Universitas Sumatera Utara selesai dibangun dan diserahterimakan kepada pembelinya. Pengelolaan fasilitas umum dikendalikan oleh pihak pengembang secara efektif dan efisien untuk meningkatkan daya jual perumahan. Fasilitas umum perumahan seperti jalur listrik, drainase disediakan terlebih dahulu. Pada proses pembangunan, beberapa fasilitas umum dibangun seiring dengan pembangunan unit rumah seperti jalur jalan conblok, pemasangan meteran air dan meteran listrik. Perawatan drainase dilakukan pada saat dibutuhkan ketika terjadi penimbunan material di drainase dan musim hujan. Jalan Conblock disegerakan penyelesaiannya di jalan utama dan jalan-jalan yang sudah hampir rampung pembangunan rumahnya. Perbaikan conblok dilakukan jika kerusakan jalan terjadi, oleh laporan pengawas lapangan, ataupun setelah adanya keluhan konsumen. Pemasangan meteran air PDAM dilakukan pada rumah-rumah yang sudah selesai proses pengerjaan atap, untuk meminimalisir biaya yang harus dikeluarkan terhadap tagihan air yang muncul setelah meteran air terpasang, namun rumah tersebut masih menunggu serah terima kepada pembeli. Fasilitas sosial seperti taman dan mesjid dibangun sejak proses pembangunan dimulai. Keberadaan taman dan mesjid merupakan bentuk komitmen dan jaminan pihak pengembang kepada konsumen, sehingga konsumen dapat merasakan dan melihat langsung produk fasilitas perumahan yang dijanjikan oleh pihak pengembang. Fasilitas keamanan berjalan sejak proyek perumahan dimulai. Namun kuantitas jumlah tenaga satpam bertambah seiring bertambahnya jumlah unit rumah yang selesai dibangun, dan berpenghuni. Pengelolaan fasilitas keamanan Universitas Sumatera Utara ini awalnya dikelola oleh pihak pengembang, setelah komunitas serikat tolong- menolong terbentuk pengelolaan fasilitas keamanan ini ditanggung bersama antara masyarakat dan pihak pengembang. Pada saat seluruh proyek perumahan selesai, maka tanggung jawab keamanan perumahan sepenuhnya dikelola oleh komunitas masyarakat di perumahan Puri Zahara 2. Pentingnya keberadaan fasilitas keamanan ini terhadap kepuasan konsumen Puri Zahara 2 disikapi pembangunan Pos Satpam di bagian pintu masuk perumahan Puri Zahara 2. Proses manajemen fasilitas umum perumahan Puri Zahara 2 dapat dilihat langsung oleh konsumen yang hendak membeli rumah. Hal ini memberikan jaminan kepada konsumen terhadap kepastian proses pembangunan dan keseusaian antara produk yang dijanjikan pihak pengembang terhadap konsumen.

5.5.2 Pengaruh Harga terhadap Kepuasan Konsumen

Harga adalah biaya yang dikeluarkan oleh konsumen untuk dapat memiliki rumah. Indikatornya adalah harga rumah yang ditawarkan, jangka waktu pembayaran, sistem perkreditan dengan tingkat suku bunga menarik, potongan hargadiscount pembelian. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa variabel Harga, merupakan variabel yang mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Perumahan Puri Zahara 2, Medan. Hasil regresi menunjukkan bahwa Harga berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen, artinya apabila Harga yang ditawarkan dapat terjangkau dan bersaing di pasaran maka akan meningkatkan kepuasan konsumen pada perumahan Puri Zahara 2, Medan. Adanya pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen mendukung hasil penelitian-penelitian terdahulu, yaitu penelitian Lestari 2012 yang menyatakan Universitas Sumatera Utara Harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen membeli rumah. Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian Lubis 2011 dan Siagian 2012 dimana harga berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Kotler 2008 menyatakan Harga jual produk juga mampu mengkomunikasikan pada pasar tentang nilai positioning yang dimaksudkan oleh perusahaan dari produk atau brand-nya. Kepuasan konsumen terhadap harga dan kualitas produk yang ditawarkan pengembang terhadap perumahan Puri Zahara 2 menunjukkan positioning perusahaan yang diterima dengan baik oleh konsumen. Hal ini menunjukkan Harga juga sangat menentukan kepuasan konsumen. Harga yang terjangkau dan bersaing dibandingkan kompetitor akan menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli rumah di perumahan Puri Zahara 2, Medan. Selain itu dengan harga yang terjangkau dan bersaing, konsumen Puri Zahara 2 sudah mendapatkan rumah yang berkualitas baik.

5.5.3 Pengaruh Lokasi terhadap Kepuasan Konsumen

Menurut Kotler dan Amstrong 2004, Lokasi place adalah mencakup aktifitas perusahaan untuk menyediakan produk bagi konsumen sasaran. Dalam penelitian ini variabel lokasi adalah tempat dimana produk rumah tersebut berada dan dapat menjadi tempat tinggal yang memberikan kenyamanan kepada konsumen. Pada penelitian ini, variabel Lokasi dibagi dua yaitu: 1. Lokasi rumah 2. Lokasi perumahan. Universitas Sumatera Utara Lokasi rumah menunjukkan akses rumah terhadap berbagai fasilitas didalam kompleks perumahan, sedangkan lokasi perumahan menunjukkan akses perumahan terhadap fasilitas di kawasan sekitarnya.

5.5.3.1 Lokasi Perumahan