3. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perdagangan yang meliputi perdagangan impor dan ekspor, antar pulau dan antar daerah serta lokal,
untuk barang-barang hasil produksi sendiri dan hasil produksi perusahaan lain serta bertindak sebagai agen, leveransir, supplier, waralaba, distributor dan
sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri serta perdagangan yang berhubungan dengan usaha
real estate yaitu penjualan dan pembelian bangunan-bangunan rumah, gedung perkantoran, gedung pertokoan, unit-unit ruangan apartemen, ruangan
kondominium, ruangan kantor dan ruangan pertokoan. 4. Menjalankan usaha dalam bidang jasa, antara lain jasa agen properti, jasa
pengelolaan dan penyewaan gedung perkantoran, jasa hiburan rekreasi, dan kawasan industri, jasa konsultasi bidang arsitek, landscape, design dan
interior, jasa konsultasi bidang konstruksi sipil, jasa konsultasi bidang manajemen operasi dan pemeliharaan kawasan real estate dan kawasan
industri.
5.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi dibatasi. Struktur organisasi sangat penting bagi suatu perusahaan karena dengan
adanya struktur organsisasi tidak akan terjadinya tumpang tindih kewajiban dan
Universitas Sumatera Utara
tanggung jawab yang akhirnya dapat merugikan perusahaan. Bagan struktur organisasi PT. Fasbiru dapat dilihat pada Gambar 5.1.
Sumber: Puri Zahara 2
Gambar 5.1. Struktur Organisasi PT. Fasbiru
5.1.6 Manajemen Properti Perumahan Puri Zahara 2.
Perumahan Puri Zahara 2 adalah real estate berjenis residensial. Manajemen Properti Perumahan Puri Zahara 2 bertujuan . mengelola properti sebagai
investasibisnis. Mengelola properti sebagai investasi sangat terkait dengan faktor-faktor eksternal sebagai peraturan pemerintah, faktor persaingan,
permintaan dan penawaran, selera konsumen dan lain sebagainya. Tujuan utamanya adalah memaksimalkan pendapatan dan modal dari investor.
Universitas Sumatera Utara
Strategi penentuan harga merupakan salah satu upaya manajemen properti Puri Zahara 2 dalam menarik konsumen untuk membeli rumah. Penawaran harga
di awal proyek launching Pemasaran Puri Zahara 2, memberikan kemudahan discount yang cukup besar. Pemasaran Puri Zahara 2 juga kemudahan cicilan
pembayaran Down Payment DP hingga lima 5 bulan cicilan. Secara bertahap, minimal setiap sebulan sekali, harga rumah akan dinaikkan sebesar Rp.
5.000.000,-. Hal ini akan mendorong calon pembeli untuk segera memutuskan membeli rumah, sebelum harga naik, dibulan berikutnya. Ketika proses
pembangunan rumah sudah berjalan, maka strategi pemasaran selain menaikkan harga adalah memperpendek rentang waktu pembayaran cicilan Down Payment
DP Setelah pembayaran DP, konsumen berhak mendapat layanan perubahan
desain denah rumah, dengan konsekuensi penambahan biaya jika terdapat penambahan luas bangunan maupun perubahan material finishing. Penambahan
biaya ini, harus dilunasi terlebih dahulu sebelum proses pembangunan berjalan. Pelaksanaan proses pembangunan perumahan dilakukan oleh Kontraktor,
baik pelaksanaan pembangunan rumah, maupun fasilitas Perumahan seperti jalan, drainase, dan pagar kompleks. Pembangunan rumah mengikuti bentuk lahan yang
berkontur menurun di Puri Zahara 2, sehingga biaya penataan lahan dengan penimbunan dapat dihindari. Pihak pengembang bertindak sebagai pengawas
proses pembangunan dan memastikan kebutuhan konsumen tersedia dengan baik. Selama proses proyek pembangunan berlangsung, pihak pengembang akan
tetap melakukan perawatan terhadap fasilitas umum perumahan, seperti : pembersihan parit yang diakibatkan material proyek yang tertimbun, perbaikan
Universitas Sumatera Utara
jalan conblok akibat beban pengangkutan material proyek yang intens dan berat, perawatan taman dan penghijauan dalam perumahan, pengawasan keamanan
kompleks perumahan, perawatan lampu jalan, pembayaran tagihan listrik di fasilitas umum Taman, Pos Satpam dan Mesjid. Pekerjaan perawatan ini akan
berlangsung selama proyek pembangunan rumah didalam Puri Zahara 2 berlangsung. Sementara itu, setelah penghuni perumahan mencapai 60 kepala
keluarga, komunitas masyarakat dibentuk dengan basis aktifitas memanfaatkan mesjid. Komunitas ini melakukan kegiatan sosial dan perlahan-lahan mengambil
alih pengelolaan perumahan terutama masalah keamanan dan kebersihan kompleks.
5.1.7 Kebijaksanaan Perusahaan