4.5 Sumber Data
Sumber data Penelitian ini 1. Konsumen yang membeli Real Estate Perumahan Puri Zahara 2 Medan yang
berlokasi di Jalan Bunga Rinte, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan.
2. PT Fasbiru sebagai pengembang Real Estate Perumahan Puri Zahara 2
Medan. 4.6
Fokus Penelitian
Fokus Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh bauran pemasaran dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen di perumahan Puri Zahara 2
Medan. Waktu penelitian dilaksanakan 3 Tiga bulan, dimulai bulan Agustus- November 2013.
4.7 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional 4.7.1 Variabel
Variabel dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut: 1. Variabel terikat dependent variable
Variabel terikat atau dependen adalah variabel yang keadaannya merupakan hasil dari pengaruh variabel independen yang ada. Variabel terikat dalam
penulisan ini adalah kepuasan pembelian rumah Y 2. Variabel bebas independent variable
Variabel bebas adalah tipe variabel yang secara langsung akan menjelaskan atau berpengaruh pada variabel lainnya. Variabel bebas independent
variable dalam penelitian ini meliputi: Produk Aspek Rumah
sebagai X1
Universitas Sumatera Utara
Produk Aspek Fasilitas Perumahan sebagai X2 Harga
sebagai X3 Lokasi Perumahan
sebagai X4 Lokasi Rumah
sebagai X5 Kualitas Pelayanan Reliability
Sebagai X6 Kualitas Pelayanan Responsivenss
Sebagai X7 Kualitas Pelayanan Emphaty
Sebagai X8 Kualitas Pelayanan Assurance
Sebagai X9 Kualitas Pelayanan Tangibel
Sebagai X10 Indikator-indikator dalam variabel penelitian diukur berdasarkan tanggapan
responden terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner yang direspon dengan menggunakan skala Interval jenis skala Likert berdasarkan rentang skala
1-5 5= Sangat setuju, 1=sangat tidak setuju makin tinggi skala yang dipilih makin tinggi kepuasan konsumen. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak menyusun item-item instrumen
berupa pernyataan atau pertanyaan. Sugiyono, 200:86. Untuk pemberian skor Skala Likert, maka jawaban dapat diberi skor, misalnya sebagai berikut:
1. Sangat Puas Sangat setujuselalusangat baik sangat positif diberi skor 5 2. Puas Setujuseringbaikpositif diberi skor
4 3. Ragu-ragu kadang-kadang cukup baik netral diberi skor
3 4. Tidak PuasTidak setujuhampir tidak pernahbaiknegatif diberi skor 2
5. Sangat tidak puasSangat tidak setujutidak pernahbaiknegatif diberi skor1
Universitas Sumatera Utara
4.7.2 Defenisi Operasioalisasi Variabel
Defenisi operasional adalah suatu defenisi yang diberikan pada suatu variabel dengan memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan atau membenarkan suatu
operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Defenisi operasional dari variabel-variabel yang dianalisis adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Operasionalisasi Variabel
N o
Variabel Defenisi Operasional
Indikator Skala
Pengukuran 1
Produk Aspek
Rumah X1
Rumah yang ditawarkan kepada
konsumen dengan fasilitas sarana dan
prasarana yang disediakan.
1.Spesifikasi bahan bangunan yang berkualitas
2.Pilihan macam tipe rumah 3.Desain rumah yang menarik.
Skala Interval,
Likert
2 Produk
Aspek Perumahan
X2 Rumah yang
ditawarkan kepada konsumen dengan
fasilitas sarana dan prasarana yang
disediakan. 1.Fasilitas jalan yang cukup
nyaman. 2.Fasilitas drainase yang baik.
3.Fasilitas Listrik dan Air yang cukup.
4.Perumahan Puri Zahara 2 memiliki fasilitas Sosial.
5.Kepastian sertifikat tanah Skala
Interval, Likert
3 Harga
X3 Biaya yang
dikeluarkan oleh konsumen untuk
dapat memiliki rumah 1.Harga produk rumah sesuai tipe-
tipe rumah 2.Jangka waktu pembayaran
3.Sistem pengkreditan dengan tingkat suku bunga menarik.
4.Hadiah dan potongan harga
5.Nilai investasi rumah Skala
Interval, Likert
4 Lokasi
Perumahan X4
Tempat dimana produk
Perumahan tersebut berada dan
dapat menjadi tempat tinggal yang
memberikan kenyamanan kepada
konsumen. 1. Dekat ke tempat bekerja
2. Dekat dengan fasilitas sekolah, rumah sakit
3. Dekat ke fasilitas perdagangan 4. Adanya akses jalan dan
transportasi 5. Lingkungan yang rendah polusi
6. Aman dari kriminalitas 7. Aman dari banjir
Skala Interval,
Likert
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.2 Operasionalisasi Variabel
N o
Variabel Defenisi Operasional
Indikator Skala
Pengukuran 5
Lokasi Rumah
X5 Tempat dimana
produk Rumah
tersebut berada dan dapat menjadi tempat
tinggal yang memberikan
kenyamanan kepada konsumen.
1. Dekat dengan fasilitas sosial dalam kompleks perumahan
2. Adanya akses jalan yang baik Skala
Interval, Likert
N o
Variabel Dimensi
kualitas jasa Defenisi
Operasional Indikator
Skala Penguku
ran
6 Kualitas
Pelayanan Reliability
kehandalan X6
Informasi yang diberikan dapat
diandalkan dan sesuai dengan
kenyataan
1. Informasi yang disampaikan
tenaga pemasaran yang cukup
jelas
2. Kemampuan memahami kebutuhan pelanggan
3. Staf Pelayanan konsumen yang dapat dipercaya.
4. Sarana komunikasi yang tersedia dengan baik.
5.
Ketepatan waktu selesainya pembangunan
6.
Kepuasan Pelayanan Konsultasi
desainverifikasi perubahan denah
Skala Interval,
Likert
Responsivenes X7
Waktu yang tepat dalam
merespon keluhan
konsumen
1. Ketepatan pelayanan pengurusan KPR
2.
Ketepatan pengurusan sertifikat tanah
3.
Ketepatan waktu melakukan pelayanan purna
jual.
4.
Fleksibilitas perubahan
material finishing
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.2 Operasionalisasi Variabel
N o
Variabel Dimensi
kualitas jasa Defenisi
Operasional Indikator
Skala Pengukuran
Assurance X8
Jaminan keamanan yang
diberikan perusahaan kepada
konsumen.
1.jaminan pelayanan purna jual.
2.
Keamanan Proses Pembayaran.
3.
Alternatif pilihan Bank untuk KPR yang beragam.
Empathy X9
Kepedulian dan Perhatian yang
diberikan kepada konsumen secara
individu
1.
Kesopanan pelayanan terhadap konsumen
2.
Kemudahan melakukan hubungan komunikasi
yang baik
Tangibel X10
Sarana yang mendukung
tampilan produk perumahan.
1. Informasi Brosur dan daftar harga yang jelas
2.
Kenyamanan Fasilitas Kantor Pemasaran dalam
melayani konsumen
3.
Perlengkapan pegawai melayani konsumen yang
cukup
4.
Variasi proses pembayaran
5 Kepuasan
Konsumen Y
Perasaan senang atau kecewa
yang diterima konsumen
karena membandingkan
antara kinerja dengan harapan
mereka 1. Produk yang diberikan
sesuai dengan harapan konsumen
2. Kinerja pelayanan karyawan sesuai
dengan harapan konsumen
3. Senang atas pelayanan purna jual
Skala Interval,
Likert
Sumber: hasil penelitian, 2013 data diolah
Universitas Sumatera Utara
4.8 Desain Penelitian dan Jenis Data
4.8.1 Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat explanatory yaitu penelitian yang bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan sifat suatu keadaan yang berlangsung untuk
memaparkan dan menjelaskan sifat suatu keadaan yang berlangsung pad saat penelitan dilakukan dan menganalisis kedudukan variabel-variabel yang diteliti
serta hubungan antara variabel yang lain. Sugiyono, 2005:57
4.8.2 Jenis Data
4.8.2.1 Data menurut sumbernya
1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya; diamati
dan dicatat untuk pertama kalinya. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari responden melalui alat bantu berupa kuisioner mengenai pengaruh
Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Konsumen membeli rumah di Real Estate Perumahan Puri Zahara 2 Kota Medan berdasarkan hasil pengisian
daftar kuisioner. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi di lapangan, wawancara, dan kuisioner.
2 Data Sekunder Data sekunder adalah data yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti
dan yang diperoleh secara langsung dari narasumber berupa bukti atau catatan ataupun laporan historis yang tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan
tidak dipublikasikan. Data sekunder dari penelitian ini diperoleh dari catatan, buku-buku, literatur. Jurnal penelitan dan dokumen yang diperlukan dalam
penyusunan penelitian ini yang berkaitan dengan pengaruh Bauran Pemasaran
Universitas Sumatera Utara
dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen. Pengumpulan langsung data didapat dari perusahaan dan dari instansi yang terkait. Data
sekunder juga didapat dari buku, majalah dan juga dari pengamatan dilapangan.
4.8.2.2 Data menurut sifatnya
1. Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka numerik. Seperti data jumlah pembelikonsumen, hasil perhitungan validitas dan reliabilitas
variabel. 2. Data kualitatif adalah data-data berupa kata-kata atau informasi dan bukan
numerik. Misalnya, data identitas responden.
4.8.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Daftar pertanyaan quistionaire yang diberikan kepada konsumen pada Real
Estate Perumahan Puri Zahara 2 yang menjadi responden dalam penelitian ini.
2.
Studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan dan mempelajari data atau dokumen yang mendukung penelitian.
4.9 Teknik Analisis Data
4.9.1 Tahapan Analisis Data
Pengolahan data dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Penyuntingan, yang dilakukan untuk menilai kelengkapan dan kebenaran isi
instrumen, kemudian memilih data-data yang akan dimasukkan kedalam komputer.
Universitas Sumatera Utara
2. Memasukkan data kedalam komputer, dari data hasil penyuntingan dimasukkan kedalam program komputer untuk dianalisa.
Analisa masalah dalam penelitian ini dilakukan dengan: 1. Pengelompokan data
2. Pemasukan data kedalam komputer 3. Analisa data menggunakan program SPSS
4. Analisa hasil akhir Adapun dalam menganalisa data yang diperoleh selama melakukan penelitian,
peneliti menggunakan analisis metode Kuantitatif: Metode Kuantitatif adalah analisis data yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menginterpretasikan data yang berbentuk angka-angka data kuantitatif untuk mengetahui hubungan antara
variable independen faktor-faktor bauran pemasaran terhadap variabel dependen Kepuasan membeli rumah di Perumahan Puri Zahara 2.
4.9.2 Analisis Regresi Berganda
Teknik analisis data adalah alat uji statistik yang digunakan untuk melakukan estimasi mengenai perubahan nilai variabel terikat jika nilai variabel bebas
dinaikkan atau diturunkan. Analisis data ini melihat secara langsung pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat. Jenis pengukuran yang
digunakan dalam teknik ini adalah: 1. Dependence
: dengan interval atau rasio 2. Interdependence
: dengan Interval atau rasio Sebagai alat statistik, regresi bermanfaat dalam menjawab pertanyaan:
Universitas Sumatera Utara
1. Seberapa jauh variasi perubahan variabel dependen mampu dijelaskan oleh seluruh variabel independen yang dimasukkan dalam model?.
2. Manakah diantara variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen?.
3. Apakah dengan dimasukkannya tambahan satu variabel dependen dapat memperbaiki prediksi terhadap variabel dependen?.
4. Apakah predikisi terhadap variable dependen dari sejumlah variabel independen lebih baik dibanding kombinasi variabel independen yang
lain?. 5. Apakah penambahan sampel observasi akan meningkatkan daya
prediksi model?. Adapun perhitungan persamaan Regresi berganda Multilple Regression
ditunjukkan sebagai berikut: Y = α + β
1
X
1
+β
2
X
2
+β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ β
6
X
6
+ β
7
X
7
+ β
8
X
8
+ β
9
X
9
+ β
10
X 4
10
Keterangan: Y = Varibel dependen terikat yaitu: kepuasan konsumen membeli rumah
� = Konstanta dari persamaan regresi β = Koefisien regresi dari variabel independen ke – i
X
1
X = variable independen ke-i, terdiri dari:
1
X = Produk Aspek Rumah
2
X = Produk Aspek Fasilitas Perumahan
3
X = Harga
4
X = Lokasi Perumahan
5
= Lokasi Rumah
Universitas Sumatera Utara
X
6
X = Kualitas Pelayanan Reliability
7
X = Kualitas Pelayanan Responsiveness
8
X = Kualitas Pelayanan Emphaty
9
X = Kualitas Pelayanan Assurance
10
E = error term, ini merupakan symbol tidak ada kesalahan praktis dalam = Kualitas Pelayanan Tangibel
perhitungan residual perdiction error
4.9.3 Pengujian Asumsi Klasik 4.9.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji t dan uji F
diasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Uji normalitas data dengan menggunakan uji Normality Plot dengan sasaran pengambilan
keputusan melihat grafik PP-Plot yaitu jika terlihat sebaran data bergerombolan disekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak
jauh dari sebaran data. Dengan demikian data tersebut bisa dikatakan normal.
4.9.3.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear
antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Ada beberapa metode
pengujian yang bisa digunakan diantaranya yaitu 1 dengan melihat nilai inflation factor VIF pada model regresi, 2 dengan membandingkan nilai koefisien
determinasi individual r
2
dengan nilai determinasi secara serentak R
2
, dan 3 dengan melihat nilai eigenvalue dan condition index. Pada pembahasan ini akan
Universitas Sumatera Utara
dilakukan uji multikolinearitas dengan melihat nilai inflation factor VIF pada model regresi dan membandingkan nilai koefisien determinasi individual
r
2
dengan nilai determinasi secara serentak R
2
4.9.3.3 Uji heteroskedastisitas
. Menurut Santoso 2001, pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai
persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan
varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala
heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas dalam model regresi
digunakan Analisis Residual yang berupa grafik dengan dasar pengambilan keputusan jika pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
tertentu yang teratur, maka terjadilah heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi
heterokedastisitas.
4.9.4 Pengujian Hipotesis
4.9.4.1 Uji t Uji Parsial
Uji t digunakan untuk menguji tingkat signifikan dari pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Uji t dilaksanakan dengan
langkah membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
. Tingkat signifikan ditentukan sebesar 5 atau 0.5 dengan tingkat kebebasan 95. Pada uji t ini ditentukan nilai
t
tabel
dapat dilihat pada tabel t dengan rumus
Universitas Sumatera Utara
df=n-k-l
5 Keterangan:
df = derajat n= jumlah sampel
k = jumlah variable bebas Sedangkan t
hitung
Untuk menguji kebenaran hipotesis, langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan koefisien regresi β
dihitung dengan menggunakan program SPSS.
i
1. Hipotesis Pertama yang paling besar, selanjutnya dilakukan
pengujian secara parsial melalui uji t. adapun rumusan hipotesis dengan menggunakan Uji t adalah sebagai berikut:
Ho : b1 = 0 artinya Produk Aspek Rumah tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen
Ha:b1 ≠ 0 artinya Produk Aspek Rumah berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen 2. Hipotesis Kedua
Ho : b2 = 0 artinya Produk Aspek Fasilitas Perumahan tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen
Ha:b2 ≠ 0 artinya Produk Aspek Fasilitas Perumahan berpengaru h
terhadap kepuasan konsumen 3. Hipotesis Ketiga
Ho : b3 = 0 artinya Harga tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen.
Universitas Sumatera Utara
Ha : b3 ≠ 0 artinya Harga berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen
4. Hipotesis Keempat Ho : b4 = 0 artinya Lokasi Perumahan tidak berpengaruh terhadap
Kepuasan Konsumen. Ha : b5
≠ 0 artinya Lokasi Pperumahan berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen Hipotesis Keempat
5. Hipotesi Kelima Ho : b5 = 0 artinya Lokasi Rumah tidak berpengaruh terhadap Kepuasan
Konsumen. Ha : b5
≠ 0 artinya Lokasi Rumah berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen
6. Hipotesis Keenam Ho : b6 = 0 artinya Kualitas Pelayanan Reliability tidak berpengaruh
terhadap Kepuasan Konsumen. Ha : b6
≠ 0 artinya Kualitas Pelayanan Reliability berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen
7. Hipotesis Ketujuh Ho : b7 = 0 artinya Kualitas Pelayanan Resposiveness tidak berpengaruh
terhadap Kepuasan Konsumen. Ha : b7
≠ 0 artinya Kualitas Pelayanan Resposiveness berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen
8. Hipotesis Kedelapan Ho : b8 = 0 artinya Kualitas Pelayanan Emphaty tidak berpengaruh
terhadap Kepuasan Konsumen.
Universitas Sumatera Utara
Ha : b8 ≠ 0 artinya Kualitas Pelayanan Emphaty berpengaruh terhadap
Kepuasan Konsumen 9. Hipotesis Kesembilan
Ho : b9 = 0 artinya Kualitas Pelayanan Assurance tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen.
Ha : b9 ≠ 0 artinya Kualitas Pelayanan Assurance berpengaruh terhadap
Kepuasan Konsumen 10. Hipotesis Kesepuluh
Ho : b10 = 0 artinya Kualitas Pelayanan Tangibel tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen.
Ha : b10 ≠ 0 artinya Kualitas Pelayanan Tangibel berpengaruh terhadap
Kepuasan Konsumen 11. Hipotesis Kesebelas
Ho : b1 : b2 : b3 : b4 : b5 : b6 : b7 : b8 : b9 : b10 = 0 artinya Produk Aspek Rumah, Produk Aspek Perumahan, Harga, Lokasi Perumahan,
Lokasi Rumah dan Kualitas Pelayanan Reliability, Resposiveness, Emphaty, Assurance, Tangibel secara serempak tidak berpengaruh
terhadap Kepuasan Konsumen. Ha : b1
≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ b6 ≠ b7 ≠ b8 ≠ b9 ≠ b10 ≠ 0 artinya Produk Aspek Rumah, Produk Aspek Perumahan, Harga, Lokasi
Perumahan, Lokasi Rumah dan Kualitas Pelayanan Reliability, Resposiveness, Emphaty, Assurance, Tangibel secara serempak tidak
berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen.
Universitas Sumatera Utara
Keputusan menerima atau menolak hipotesis dapat dilakukan melalui kriteria- kriteria sebagai berikut:
1. Untuk Hipotesis yang menyatakan adanya bauran pemasaran yang terdiri dari produk aspek rumah, produk aspek fasilitas perumahan, harga, lokasi
perumahan dan lokasi rumahterhadap kepuasan konsumen, diterima apabila t hitung t tabel pada taraf signifikan 95 atau alpha 5.
2. Untuk hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh antara Kualitas Pelayanan Reliability, Resposiveness, Emphaty, Assurance, Tangibel terhadap
kepuasan konsumen diterima apabila t hitung t table pada taraf signifikan 95 atau alpha 5.
4.9.4.2 Uji F Uji Serempak
Uji F digunakan untuk menguji tingkat signifikan dari pengaruh variabel independen secara serempak terhadap variabel dependen. Uji dilaksanakan
dengan langkah membandingkan nilai dari F
hitung
dengan F
tabel
df 1 = k-l
. Dapat dilihat pada tabel F dengan menggunakan rumus:
6
df 2 = n-k
7 Keterangan:
df = Derajat kebebasan n = Jumlah sampel
k = Jumlah variable bebas + terikat
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan F
hitung
1. Ho : b1 : b2 : b3 : b4 : b5 : b6 : b7 : b8 : b9 : b10 = 0 artinya Produk Aspek Rumah, Produk Aspek Perumahan, Harga, Lokasi Perumahan,
Lokasi Rumah dan Kualitas Pelayanan Reliability, Resposiveness, Emphaty, Assurance, Tangibel secara serempak tidak berpengaruh
terhadap Kepuasan Konsumen. dihitung menggunakan program SPSS. Untuk menguji
kebenaran hipotesis digunakan uji F yaitu untuk menguji keberartian regresi secara keseluruhan dengan rumus hipotesis sebagai berikut:
2. Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ b6 ≠ b7 ≠ b8 ≠ b9 ≠ b10 ≠ 0 artinya
Produk Aspek Rumah, Produk Aspek Perumahan, Harga, Lokasi Perumahan, Lokasi Rumah dan Kualitas Pelayanan Reliability,
Resposiveness, Emphaty, Assurance, Tangibel secara serempak tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen.
Pengujian dengan uji F variannya adalah dengan membandingkan nilai F
hitung
F
h
dengan nilai F
tabel
F
t
1. F pada
� = 0.05 apabila hasil perhitungannya menunjukkan:
hitung
F
tabel
maka H
o
ditolak dan H
a
2. F diterima ada pengaruh signifikan.
Artinya variasi dari model regresi berhasil menerangkan variasi variabel secara keseluruhan dan sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel
berikut.
hitung
F
tabel
maka H
o
diterima dan H
a
ditolak tidak ada pengaruh signifikan. Artinya variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan
variasi variabel secara keseluruhan dan sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
4.9.4.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
8 digunakan untuk menentukan seberapa besar variasi
variabel dependen Y yang dapat dijelaskan oleh variabel independen X1 dan X2. untuk mendapatkan nilai koefisien determinasi digunakan rumus sebagai
berikut :
Nilai R
2
4.10 Langkah Analisis Data
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu
berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel independen.
Suatu instrumen dapat dikatakan baik apabila telah memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel. Berikut ini adalah pembahasan tentang uji
validitas dan realibilitas dari instrumen-instrumen yang ada:
4.10.1 Uji Validitas
Valid tidaknya suatu item instrument dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi produk momen Parson dengan level signifikansi 5 dengan nilai
kritisnya dimana r dapat digunakan rumus Arikunto, 2002: r
xy
= �� � �
2
− � �
2
� � �
2
− � �
2
NΣXY-Σ x Σy_ ________
9 Keterangan:
Universitas Sumatera Utara
R = Koefisien korelasi N = banyaknya sample
X = skor item X Y= skor item Y
Bila probabilitas hasil korelasi lebih kecil dari 0.05 5 maka dinyatakan valid dan sebaliknya dinyatakan tidak valid.
4.10.1.1 Uji Validitas Instrumen Variabel Produk
Uji validitas terhadap instrument variabel produk memperlihatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Produk
Butir r-hitung
r-tabel Keterangan
Butir 1a 0.476
0.361 Valid
Butir 1b 0.686
0.361 Valid
Butir 1c 0.585
0.361 Valid
Butir 1d 0.521
0.361 Valid
Butir 1e 0.427
0.361 Valid
Butir 1f 0.630
0.361 Valid
Butir 1g 0.585
0.361 Valid
Butir 1h 0.655
0.361 Valid
Butir 1i 0.527
0.361 Valid
Butir 1j 0.607
0.361 Valid
Butir 2 0.713
0.361 Valid
Butir 3 0.454
0.361 Valid
Butir 4 0.808
0.361 Valid
Butir 5 0.739
0.361 Valid
Butir 6 0.755
0.361 Valid
Butir 7 0.405
0.361 Valid
Butir 8 0.391
0.361 Valid
Butir 9 0.573
0.361 Valid
Butir 10 0.438
0.361 Valid
Butir 11 0.531
0.361 Valid
Butir 12 0.602
0.361 Valid
Butir 13 0.769
0.361 Valid
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.3
Hasil Uji Validitas Instrumen Produk Butir
r-hitung r-tabel
Keterangan
Butir 14 0.717
0.361 Valid
Butir 15 0.490
0.361 Valid
Butir 16 0.444
0.361 Valid
Butir 17 0.536
0.361 Valid
Butir 18 0.687
0.361 Valid
Butir 19 0.625
0.361 Valid
Butir 20 0.620
0.361 Valid
Butir 21 0.477
0.361 Valid
Butir 22 0.531
0.361 Valid
Butir 23 0.615
0.361 Valid
Butir 24 0.552
0.361 Valid
Butir 25 0.692
0.361 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data diolah
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas diperoleh bahwa hasil pengujian instrument variabel produk memiliki r-
hitung
r-
tabel
4.10.1.2 Uji Validitas Variabel Harga
0.361. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen butir tentang produk adalah valid sehingga
instrumen dapat dipergunakan dalam penelitian.
Uji Validitas terhadap instrument variabel harga memperlihatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Harga
Butir r-hitung
r-tabel Keterangan
Butir 1 0.786
0.361 Valid
Butir 2 0.771
0.361 Valid
Butir 3 0.800
0.361 Valid
Butir 4 0.593
0.361 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data diolah
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas diperoleh bahwa hasil pengujian instrument variabel harga memiliki r-
hitung
r-
tabel
0.361. Dengan demikian, dapat
Universitas Sumatera Utara
disimpulkan bahwa seluruh instrumen butir tentang produk adalah valid sehingga instrumen dapat dipergunakan dalam penelitian.
4.10.1.3 Uji Validitas Variabel Lokasi
Uji Validitas terhadap instrument variabel lokasi memperlihatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Lokasi
Butir r-hitung
r-tabel Keterangan
Butir 1 0.539
0.361 Valid
Butir 2 0.531
0.361 Valid
Butir 3 0.436
0.361 Valid
Butir 4 0.607
0.361 Valid
Butir 5 0.695
0.361 Valid
Butir 6 0.592
0.361 Valid
Butir 7 0.638
0.361 Valid
Butir 8 0.554
0.361 Valid
Butir 9 0.406
0.361 Valid
Butir 10 0.598
0.361 Valid
Butir11 0.476
0.361 Valid
Butir 12 0.556
0.361 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data diolah
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas diperoleh bahwa hasil pengujian instrument variabel lokasi memiliki r-
hitung
r-
tabel
4.10.1.4 Uji Validitas Instrumen Variabel Kualitas Pelayanan
0.361. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen butir tentang produk adalah valid sehingga
instrumen dapat dipergunakan dalam penelitian.
Uji Validitas terhadap instrument variabel kualitas pelayanan memperlihatkan hasil sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Kualitas Pelayanan
Butir r-hitung
r-tabel Keterangan
Butir 1 0.704
0.361 Valid
Butir 2 0.807
0.361 Valid
Butir 3 0.764
0.361 Valid
Butir 4 0.789
0.361 Valid
Butir 5 0.798
0.361 Valid
Butir 6 0.385
0.361 Valid
Butir 7 0.712
0.361 Valid
Butir 8 0.837
0.361 Valid
Butir 9 0.742
0.361 Valid
Butir 10 0.740
0.361 Valid
Butir 11 0.562
0.361 Valid
Butir 12 0.703
0.361 Valid
Butir 13 0.836
0.361 Valid
Butir 14 0.766
0.361 Valid
Butir 15 0.708
0.361 Valid
Butir 16 0.557
0.361 Valid
Butir 17 0.670
0.361 Valid
Butir 18 0.545
0.361 Valid
Butir 19 0.838
0.361 Valid
Butir 20 0.770
0.361 Valid
Butir 21 0.816
0.361 Valid
Butir 22 0.797
0.361 Valid
Butir 23 0.608
0.361 Valid
Butir 24 0.603
0.361 Valid
Butir 25 0.477
0.361 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data diolah
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas diperoleh bahwa hasil pengujian instrument variabel kualitas pelayanan memiliki r-
hitung
r-
tabel
0.361. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen butir tentang produk adalah valid
sehingga instrumen dapat dipergunakan dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
4.10.1.5 Uji Validitas Variabel Kepuasan Konsumen
Uji Validitas terhadap instrument variabel kepuasan konsumen memperlihatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Kepuasan Konsumen
Butir r-hitung
r-tabel Keterangan
Butir 1 0,667
0.361 Valid
Butir 2 0.748
0.361 Valid
Butir 3 0.821
0.361 Valid
Butir 4 0.816
0.361 Valid
Butir 5 0.840
0.361 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data diolah
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas diperoleh bahwa hasil pengujian instrument variabel kepuasan konsumen memiliki r-
hitung
r-
tabel
4.10.2 Uji Reliabilitas
0.361. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen butir tentang produk adalah valid
sehingga instrumen dapat dipergunakan dalam penelitian.
Uji Reliabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Kehandalan yang menyangkut kekonsistenan jawaban jika
diujikan berulang pada sampel yang berbeda. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistic Cronbach Alpha
α. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha0.60
Ghozali 2005. Pengujian secara reliabilitas instrumen dilakukan dengan menguji skor antar
item dengan menggunakan Cronbach AlphaArikunto, 2001 yaitu:
Universitas Sumatera Utara
r
11
10 =
�
� �−1
� �1 −
��
� 2
�
1 2
� dimana
r
11 =
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
Reliabilitas instrumen
�
� 2
= Jumlah varian butir �
1 2
= Varian total Instrumen dapat dikatakan reliabel bila memiliki koefisien keandalan
reliabilitas sebesar 0.6 atau lebih Arikunto, 2002. Bila alpha lebih kecil dari 0.6 maka dinyatakan tidal reliabel dan sebaliknya dinyatakan reliabel.
Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan metode simple random sampling yaitu populasi yang diteliti adalah homogen. Uji
realibilitas dilakukan pada Perumahan Puri Zahara 2 yang berjumlah 30 orang pada masing-masing tipe rumah Mazdalifah, Mina, Marwa, Arafah dan Shafa
diluar sampel.
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Uji reliabilitas yang dilakukan terhadap penelitian memperlihatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Variabel Cronbach’s
Alpha Keterangan
Produk 0.944
Reliabel Harga
0.893 Reliabel
Lokasi 0.860
Reliabel Kualitas pelayanan Reliability
0.963 Reliabel
Kualitas pelayanan Responsiveness 0.954
Reliabel Kualitas pelayanan Assurance
0.902 Reliabel
Kualitas pelayanan Emphaty 0.890
Reliabel Kepuasan Konsumen Assurance
0.912 Reliabel
Sumber : hasil Penelitian, 2013 Data diolah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.8 diperoleh bahwa hasil pengujian seluruh variabel penelitian memiliki nilai r-
hitung
r-
tabel
0.60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang variabel penelitian
seperti produk, harga, lokasi dan kualitas pelayanan, serta kepuasan konsumen adalah reliabel. Sehingga seluruh instrumen layak dipergunakan dalam
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
90
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN