114 Jika dilihat dari besaran nilai statistik R
2
= 0.98, artinya semua peubah penjelas mampu menjelaskan peubah endogennya sebesar 98 persen sedangkan
dua persen lagi dijelaskan oleh faktor lain di luar persamaan, dengan nilai statistik F Hitung = 158.38. Dengan kata lain, bahwa persamaan tersebut mampu
menjelaskan peubah endogennya dengan baik.
5.2.5. Ekspor Komoditas Pertanian
Hasil pendugaan parameter pada ekspor komoditas pertanian dapat dilihat pada Tabel 11 dibawah ini.
Tabel 11. Hasil Pendugaan Parameter Ekspor Komoditas Pertanian
Elastisitas Peubah Penjelas
Parameter Dugaan
Nilai Peluang
SR LR
Intersep -272.388
0.7027 Nilai Tukar
0.013962 0.4515
Pajak Ekspor -25.5735
0.1031 -0.15245
-0.19821 Harga Pertanian Dunia
0.610861 0.8039
Indeks Harga Ekspor Pertanian -0.10084
0.8460 Harga Komoditas Pertanian
2.841887 0.9883
Produksi Pertanian 0.014488
0.1312 1.317774
1.713317 Lag Ekspor Komoditas Pertanian
0.230864 0.4379
R
2
= 0.92888 F Hitung = 20.52
DW = 1.955595
Persamaan perilaku respon ekspor komoditas pertanian tersebut dapat dikatakan cukup baik, dimana nilai koefisien determinasinya R² = 0.93 dan uji
statistik F Hitung = 20.52, artinya bahwa peubah penjelas yang ada dalam
persamaan mampu menjelaskan peubah endogennya dengan baik dengan tingkat hubungan sebesar 93 persen.
Dari hasil pendugaan parameter yang dilakukan dapat diketahui bahwa respon positif ekspor komoditas pertanian dipengaruhi oleh nilai tukar, harga
pertanian dunia, harga komoditas pertanian dan produksi pertanian. Sedangkan
115 pajak ekspor dan indeks harga ekspor pertanian memberikan respon yang negatif.
Secara umum hampir semua peubah penjelas yang ada menunjukkan nilai elastis itas yang kecil atau inelastis dan tidak berpengaruh nyata karena memiliki
nilai peluang di atas 0.25, kecuali untuk peubah penjelas produksi pertanian selain memiliki pengaruh nyata terhadap perilaku ekspor komoditas pertanian sebesar
0.13, peubah ini juga memberikan respon yang elastis terhadap perilaku ekspor komoditas pertanian.
Respon positif yang diberikan oleh peubah produksi pertanian terhadap ekspor komoditas pertanian memiliki nilai elastisitas sebesar 1.31 dalam jangka
pendek dan 1.71 dalam jangka panjang. Artinya, dengan adanya penambahan produksi pertanian sebesar satu persen maka akan berakibat pada peningkatan
nilai ekspor komoditas pertanian sebesar 1.31 persen dalam jangka pendek dan 1.71 persen dalam jangka panjang. Selain itu harga pertanian dunia juga
mendorong ekspor komoditas pertanian, meskipun hanya memberikan respon yang inelastis.
5.2.6. Impor Komoditas Pertanian