Stok Pangan Nasional Dugaan Parameter Persamaan Stuktural

121

5.2.9. Stok Pangan Nasional

Hasil pendugaan parameter pada stok pangan nasional dapat dilihat pada Tabel 15 dibawah ini. Tabel 15. Hasil Pendugaan Parameter Stok Pangan Nasional Elastisitas Peubah Penjelas Parameter Dugaan Nilai Peluang SR LR Intersep 2382.569 0.4933 Produksi Pertanian 0.012027 0.0872 0.349168 0.61154 Ekspor Komoditas Pertanian -0.55683 0.4718 Impor Komoditas Pertanian 0.15496 0.1911 -0.11593 -0.20305 Populasi Penduduk -8.09259 0.5669 Lag Stok Pangan Nasional 0.429035 0.2073 R 2 = 0.90048 F Hitung = 23.52 DW = 1.857055 Persamaan perilaku respon stok pangan nasional tersebut dapat dikatakan cukup baik, dimana nilai koefisien determinasinya R² = 0.90 dan uji statistik F Hitung = 23.52, artinya bahwa peubah penjelas yang ada dalam persamaan mampu menjelaskan peubah endogennya dengan baik dengan tingkat hubungan sebesar 90 persen. Dari Tabel 15 dapat diketahui bahwa respon positif stok pangan nasional hanya dipengaruhi oleh produksi pertanian. Sementara itu untuk peubah penjelas impor komoditas pertanian yang seharusnya memberikan respon positif ternyata sebaliknya justru memberikan respon positif. Selain impor komoditas pertanian peubah yang lain yang juga memberikan respon negatif adalah ekspor komoditas pertanian dan populasi penduduk. Produksi pertanian mampu memberikan pengaruh positif terhadap stok pangan nasional dengan nilai dugaan parameter sebesar 0.012, hal ini berarti dengan meningkatnya produksi pertanian senilai satu milyar, maka akan menambah stok pangan nasional sebesar 12 ton. Peubah penjelas ini memiliki 122 respon inelastis dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, yaitu masing-masing sebesar 0.35 dan 0.61. Sementara itu respon negatif yang diperoleh stok pangan nasional juga dipengaruhi oleh populasi penduduk. Sedangkan apabila dilihat dari angka parameter dugaan, maka dengan peningkatan populasi penduduk sebesar satu juta jiwa akan mengakibatkan berkurangnya sto k pangan nasional sebesar 8.09 ribu ton. Apabila stok pangan nasional tidak segera diperbaiki maka akan berakibat kerawan an pangan, hal ini disebabkan Indonesia termasuk dalam kategori negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi.

5.2.10. Belanja Pemerintah di Sektor Pertanian