Hasil Penenelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

43 berpendidikan memiliki kerentanan yang relatif kecil untuk menjadi penganguran Yudhoyono, 2004.

2.4. Hasil Penenelitian Terdahulu

Kemiskinan di pedesaan dipengaruhi secara nyata oleh pengeluaran pemerintah untuk pertanian, pertumbuhan ekonomi, tingkat upah, serta rezim pemerintahan. Masing-masing pengeluaran pemerintah untuk pertanian, pertumbuhan ekonomi dan upah berpengaruh negatif terhadap kemiskinan di pedesaan, menunjukkan peningkatan tiap-tiap variabel ini dapat mengurangi kemiskinan di pedesaan secara nyata. Sementara kemiskinan di perkotaan secara nyata dipengaruhi oleh pengeluaran pemerintah untuk infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, rezim pemerintahan dan desentralisasi Yudhoyono, 2004. Sementara Simatupang 2000, mengungkapkan bahwa salah satu keunggulan sektor pertanian ialah dalam hal pengentasan kemiskinan yang merupakan tujuan utama pembangunan ekonomi nasional. Dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembangunan sektor pertan ian sangat efektif dalam pengentasan kemiskinan, nilai peningkatan pendapatan perkapita dan penurunan harga makanan khususnya harga beras. Penurunan harga beras sangat efektif menurunkan jumlah penduduk miskin di pedesaan maupun di perkotaan. Peningakatan pendapatan per kapita sektor pertanian terutama berpengaruh nyata terhadap jumlah penduduk miskin di pedesaan. Kontribusi langsung sektor primer dalam PDB memang cenderung menurun dan tidak lagi menduduki peringkat utama, sementara kontribusi langsung sektor industri cenderung meningkat dan telah meraih peringkat utama. 44 Namun sesungguhnya, sebagian besar PDB sektor industri ternyata berasal dari sub sektor agroindustri yang pada dasarnya sebagian terbesar merupakan kontribusi dari sektor pertanian. Oleh kar ena itu, apabila kontribusi melalui subsektor industri diperhitungkan maka kontribusi langsung sektor pertanian dalam PDB masih tetap yang terbesar dalam perekonomian Indonesia.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan studi literatur dan logika yang digunakan, analisis dampak kebijakan di sektor pertanian terhadap pengentasan kemiskinan melibatkan peubah-peubah yang saling mempengaruhi satu sama lain. Peubah-peubah tersebut berkontribusi dalam perancangan model yang akan digunakan. Dalam penelitian ini peubah-peubah yang digunakan selain peubah jenis kebijakan pertanian dan kemiskinan, juga melibatkan peubah kebijakan ekonomi makro seperti belanja pemerintah, GDP Nasional, pajak, inflasi, nilai tukar dan lain-lain. Kerangka pemikiran analisis dampak kebijakan sektor pertanian terhadap pengentasan kemiskinan menunjukkan hubungan antar aspek kebijakan pembangunan ekonomi melalui sektor pertanian dan peningkatan kesejahteraan dengan ditunjukkan adanya pengurangan angka kemiskinan. Setiap kebijakan yang diambil tentunya memiliki target yang ingin dicapai. Dari beberapa kebijakan pembangunan di sektor pertanian yang antara lain adalah kebijakan harga, kebijakan pasar, kebijakan input, kebijakan penguasaan lahan, kebijakan pembangunan sarana irigasi, kebijakan perkreditan, kebijakan mekanisasi pertanian dan kebijakan pengembangan penelitian pertanian akan dianalisis untuk melihat seberapa besar pengaruh dari masing-masing kebijakan yang telah diambil tersebut terhadap pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Untuk lebih jelasnya kerangka umum penelitian ini dapat dilihat pada diagram berikut :