Jilbab Dalam Iklan JILBAB DALAM BERBAGAI PRODUK BUDAYA

66 perantara media, mulai tumbuh kontak yang lebih dekat. Bukan hanya itu, kehadiran para selebritis misalnya Ida Royani, Neno Warisman, Ida Leman, yang bertahun-tahun sebelumnya mengenakan jilbab dengan gaya yang modis, turut mempermudah proses keakraban antara masyarakat dengan jilbab. Hampir setiap tahun pula muncul selebritis yang tiba-tiba menggunakan jilbab sebagai pakaian keseharian sehingga membuat banyak orang terkejut. Kisah selebritis yang mengenakan jilbab diangkat secara dramatis kedalam media, bahkan dieksplorasi kedalam acara-acara infotainment. Melalui televisi yang merupakan sumber daya yang terbuka bagi semua orang dalam masyarakat industri serta mengalami pertumbuhan di negara-negara berkembang, jilbab dalam kehidupan para selebritis menjadi sumber pengetahuan populer. Para ibu yang kesulitan untuk memahami cara berpikir anak gadisnya yang memilih mengenakan jilbab dapat berkaca tuturan selebritis mengenai pilihannya yang serupa. Seperti yang dijelaskan oleh Hall mengenai televisi, televisi berdampak pada ‘ketentuan konstruksi selektif pengetahuan sosial, imajinasi sosial, di mana kita memersepsikan “dunia”, “realitas yang dijalani” orang lain, dan secara imajiner merekonstruksi kehidupan mereka dan kehidupan kita melalui “dunia secara keseluruhan” yang dapat dipahami. 32

2. Jilbab Dalam Iklan

Jilbab tidak lagi berada dalam ruang lingkup yang erat kaitannya dengan dunia gerakan Islam. Jilbab menjadi salah satu aspek penting dalam menjadi seorang muslim, baik sebagai bagian dari gaya hidup maupun politik identitas. Jilbab merupakan cara berpakaian perempuan muslim modern, yang tak lagi sama 67 dengan generasi perempuan yang tua. Jilbab juga menjadi penanda penting dalam menjadi seorang perempuan muslim dalam ruang publik yang ditempati oleh berbagai pemeluk agama non-Islam. Selain itu, akibat jilbab menjadi semakin populer dalam berbagai level masyarakat ini, telah terjadi pula perkawinan antara jilbab dengan sekularitas. Dalam hal ini, jilbab tidak semata-mata berhubungan dengan ekspresi spiritualitas tetapi juga menjadi aspek penting dalam bisnis berbagai produk yang diperjualbelikan secara luas. Imaji yang terkandung dalam jilbab seperti kesalehan ataupun kepolosan diambil untuk membungkus produk- produk yang sedang diperjualbelikan. Adakah kaitan antara produk pembersih kewanitaan dengan jilbab? Terlalu sulit untuk menemukan kaitan yang jelas di antara keduanya. Tetapi dalam sebuah iklan yang sempat ditayangkan di televisi swasta, jilbab secara eksplisit dikaitkan dengan perlunya menjaga area kewanitaan dengan cairan antiseptik. Jilbab dalam iklan tersebut dijadikan sebagai cara berpakaian yang lebih baik karena melindungi tubuh. Lalu sejurus dengan itu diselipkan pesan produk bahwa setiap perempuan harus menjaga area kewanitaannya. Iklan lainnya, yang tidak secara eksplisit mengaitkan jilbab dengan produk yang ditawarkan misalnya iklan produk kecantikan seperti Wardah. Iklan produk cat tembok pun menjadikan model berjilbab di dalamnya. Sementara di wilayah sehari-hari, sudah tak aneh lagi jika iklan lembaga pendidikan seperti universitas negeri mengambil perempuan berjilbab kedalam foto-foto yang mempromosikan lembaga tersebut. Dalam hal ini, kita bisa mengamati dua hal. Pertama, citra jilbab berupa kepolosan, kebaikan, dan kebersihan diambil untuk membungkus dan mengangkat produk baik produk kecantikan, rumahan, maupun pendidikan yang sedang dipromosikan. Sementara, 68 kedua, seiring dengan penggunaan citra jilbab dalam berbagai produk tersebut semakin mempopulerkan jilbab di masyarakat. Popularitas jilbab terangkat benar oleh kontribusi media. Sehingga, perkembangan gaya hidup Muslim di ruang publik semakin merembes di berbagai level masyarakat, khususnya di kalangan kelas menengah. Gaya hidup perempuan Muslim yang ditekankan pada jilbab dipromosikan melalui majalah maupun buku yang diterbitkan secara luas. Majalah yang merupakan generasi awal yang mempromosikan gaya hidup perempuan Muslim adalah Paras dan Muslimah. Aneka bentuk dan model jilbab, aneka ragam model busana, serta segala hal yang berkaitan dengan penampilan dibahas di dalamnya.

3. Jilbab Dalam Kisah Fiksi