43
dari  kelompok  yang  sama,  sehingga  menggunakan  uji  statistik  Wilcoxon  Field,
2009: 345.
Langkah selanjutnya adalah menganalisis data dengan tingkat kepercayaan sebesar 95. Hipotesis statistik untuk menganalisis data adalah sebagai berikut.
H
i
:  Ada  perbedaan  yang  signifikan  antara  skor  postest  I  ke  posttest  II  pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
H
null
:  Tidak ada perbedaan  yang signifikan  antara skor  postest  I  ke  posttest  II pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Kriteria  yang  digunakan  untuk  menarik  kesimpulan  Santoso,  2012:  100 adalah sebagai berikut.
1. Jika Sig. 2-tailed  0,05, maka H
null
diterima dan H
i
ditolak. 2.
Jika Sig. 2-tailed  0,05, maka H
null
ditolak dan H
i
diterima. Persentase  kenaikan  skor  postest  I  ke  posttest  II  dihitung  menggunakan
rumus sebagai berikut Gunawan, 2006: 575.
3.8.5.5 Dampak Pengaruh Perlakuan
Krathwohl  2004:  546  menyarankan  agar  dalam  penelitian  eksperimen perlu digunakan elemen penelitian kualitatif untuk menyingkapkan penilaian atau
persepsi subjek-subjek yang terlibat dalam penelitian terhadap proses pembelajaran yang  dilakukan.  Teknik  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  yaitu  observasi,
wawancara,  dan  dokumentasi.  Teknik  pengumpulan  data  dengan  observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-
gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar Sugiyono, 2012: 145.    Peneliti  melakukan  observasi  untuk  mengetahui  aktivitas  siswa  selama
pembelajaran  berlangsung,  baik  di  kelompok  kontrol  maupun  kelompok eksperimen.
Wawancara adalah teknik pengumpulan data jika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga jika
Peningkatan persentase =
��− �
�
x
Gambar 3.6 Rumus Persentase Peningkatan Rerata Skor Posttest I ke Posttest II
44
peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit Sugiyono, 2012: 137. Peneliti melakukan wawancara untuk
mengetahui  informasi  lebih  mendalam  mengenai  hal  yang  diteliti.  Peneliti melakukan wawancara secara terstruktur kepada seorang guru dan tiga siswa yang
memiliki kemampuan kognitif rendah, sedang, dan tinggi. Dokumen  adalah  catatan  suatu  peristiwa  yang  sudah  berlalu  dan  dapat
berupa  tulisan,  gambar,  atau  karya  Sugiyono,  2008:  240.  Dokumen  yang digunakan peneliti berupa dokumen nilai siswa pretest, posttest I dan posttest II
dan foto-foto kegiatan  pembelajaran. Pedoman  wawancara untuk  guru dan siswa kelompok eksperimen sesudah diberikan perlakuan dapat dilihat pada tabel 3.7 dan
tabel 3.8 berikut.
Tabel 3.7 Pedoman Wawancara terhadap Siswa Kelompok Eksperimen Sesudah Perlakuan No.
Pertanyaan
1 Apa kamu senang belajar IPA?
2 Apakah sebelumnya guru pernah mengajarkan materi IPA dengan metode inkuiri?
3 Apa kamu senang mempelajari materi IPA dengan metode inkuiri?
4 Apakah metode inkuiri membantumu dalam memahami materi perubahan sifat benda?
5 Apa kamu mengalami kesulitan saat belajar IPA dengan metode inkuiri? Mengapa?
Jelaskan 6
Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 5 tentang metode yang efektif untuk menyimpan buah-buahan? Jika tidak, bagian mana yang dirasakan sulit dikerjakan?
7 Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 6 tentang rancangan percobaan mengenai
pemanasan dapat mempengaruhi perubahan sifat air? Jika tidak, bagian mana yang dirasakan sulit dikerjakan?
8 Manakah soal yang kamu anggap paling sulit? Mengapa?
9 Apa yang membuat nilaimu nomor 5 tetap sama pada posttest II?
10 Apa yang membuat nilaimu nomor 6 menurun pada posttest II?
Tabel 3.8 Pedoman Wawancara terhadap Guru No.
Pertanyaan
1 Apakah Ibu pernah melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan metode inkuiri?
2 Bagaimana karakteristik siswa di kelas kontrol dilihat dari keaktifan dan konsentrasi saat
pembelajaran berlangsung? 3
Bagaimana karakteristik siswa di kelas eksperimen dilihat dari keaktifan dan konsentrasi saat pembelajaran berlangsung?
6 Apa saja kesulitan mengajar dengan menggunakan metode inkuiri?
7 Apakah metode inkuiri lebih efektif diterapkan dalam pembelajaran?
8 Apa saran Ibu untuk pembelajaran menggunakan metode inkuiri?
3.8.5.6 Pembahasan Lebih Lanjut