26
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas komponen metode penelitian yang digunakan. Komponen tersebut meliputi jenis penelitian, setting penelitian, populasi dan sampel, variabel
penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik instrumen, dan teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi experimental tipe non-equivalent control group design.
Pada desain ini semua kelompok dipilih tidak secara random, kemudian masing- masing diberi pretest. Jenis penelitian quasi experimental tipe non-equivalent
control group design dengan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dipilih tanpa random assignment Cohen, 2007: 282.
Penelitian ini termasuk ke dalam metode penelitian Quasi Experimental karena peneliti memilih responden kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
tidak secara random dan disesuaikan dengan kelas yang ada. Peneliti tidak memiliki otoritas untuk mengubah komposisi kelas yang akan digunakan dalam penelitian.
Penelitian ini termasuk ke dalam tipe Non Equivalent Control Group Design karena kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berasal dari responden yang berbeda.
Responden kelompok kontrol dalam penelitian ini berasal dari kelas VA, sedangkan responden kelompok eksperimen berasal dari kelas VC. Kedua kelompok yang
digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari teknik undian yang disaksikan oleh guru kelas V. Guru mitra penelitian menerapkan metode ceramah pada kelompok
kontrol dan metode inkuiri pada kelompok eksperimen. Peneliti memberikan pretest pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen untuk melihat kemampuan awal kedua kelompok, kemudian membandingkannya. Hasil pretest yang baik bila nilai kedua kelompok tidak
berbeda secara signifikan Sugiyono, 2013: 114. Kegiatan pembelajaran IPA di kelompok kontrol dilakukan dengan menerapkan metode ceramah, sedangkan
kelompok eksperimen diberi perlakuan treatment dengan menerapkan metode
27
inkuiri. Kedua kelompok kemudian diberi posttest. Pemberian posttest untuk mengetahui keefektifan pemberian perlakuan treatment pada kelompok
eksperimen. Pengaruh treatment dihitung dalam tiga langkah: 1 kurangi rerata skor posttest dengan pretest untuk kelompok eksperimen agar menghasilkan skor
1; 2 kurangi rerata skor posttest dengan pretest untuk kelompok kontrol untuk menghasilkan skor 2; dan 3 kurangi skor 1 dengan skor 2 Campbell dan Stanley
Cohen, 2007: 276. Pengaruh dari perlakuan treatment dapat dihitung dengan cara: O
2
-O
1
– O
4
-O
3
. Jika hasilnya negatif, maka tidak ada pengaruh dan sebaliknya jika hasilnya positif, maka terdapat pengaruh. Untuk lebih jelasnya
dijabarkan pada gambar 3.1 berikut Sugiyono, 2012: 79.
sumber : Cohen, 2007: 283
Keterangan: X
= treatmentperlakuan penerapan metode inkuiri O
1
= rerata skor pretest kelompok eksperimen O
2
= rerata skor posttest kelompok eksperimen O
3
= rerata skor pretest kelompok kontrol O
4
= rerata skor posttest kelompok kontrol Garis putus-putus menunjukkan cara pemilihan antara kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen yang dilakukan tidak secara random atau acak Cohen, 2007: 283. Garis putus-putus juga memisahkan baris paralel dalam diagram non-
equivalent control group design yang menunjukkan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol belum disamakan dalam random assignment yang disebut
dengan istilah non-equivalent Cohen, 2007: 283.
Experimental O
1
X O
2
- - - - - - - - - - - - - - - - Control
O
3
O
4
Gambar 3.1 Desain Penelitian 1 Gambar 3.1 Desain Penelitian
Gambar 3.1 Bagan Skema Penelitian Bagan 3.1 1
Gambar 3.1 Desain Penelitian
28
3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian