Uji Perbedaan Kemampuan Awal

51 mengevaluasi baik kelompok kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut lihat Lampiran 4.5.1. Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Data Kemampuan Mengevaluasi Aspek Sig. 2-tailed Keterangan Pretest mengevaluasi kelompok kontrol 0,379 Normal Posttest I mengevaluasi kelompok kontrol 0,171 Normal Posttest II mengevaluasi kelompok kontrol 0,123 Normal Rerata selisih skor pretest-posttest I mengevaluasi kelompok kontrol 0,213 Normal Pretest mengevaluasi kelompok eksperimen 0,248 Normal Posttest I mengevaluasi kelompok eksperimen 0,301 Normal Posttest II mengevaluasi kelompok eksperimen 0,257 Normal Rerata selisih skor pretest-posttest I mengevaluasi kelompok eksperimen 0,319 Normal Data pada tabel uji normalitas distribusi data menunjukkan bahwa Sig. 2- tailed 0,05 untuk semua aspek, sehingga semua distribusi data normal. Analisis statitistik yang digunakan selanjutnya adalah Independent samples t-test untuk analisis data dari kelompok responden yang berbeda atau Paired samples t-test untuk analisis data dari kelompok responden yang sama.

4.1.2.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal

Uji perbedaan rerata pretest bertujuan untuk mengetahui apakah kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama sehingga dapat dibandingkan. Tahap selanjutnya yang dilakukan adalah menguji perbedaan rerata skor pretest menggunakan statistik parametrik Independent samples t-test karena data rerata skor pretest kedua kelompok terdistribusi normal dan berasal dari dua kelompok yang berbeda, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Sebelum melakukan analisis dengan Independent samples t-test, dilakukan uji asumsi untuk memeriksa homogenitas varians pada hasil pretest kedua kelompok dengan melihat harga Sig. Levene’s test. Hasil uji asumsi untuk memeriksa homogenitas varians dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut lihat Lampiran 4.6.1. Tabel 4.2 Homogenitas Varians Kemampuan Awal pada Kemampuan Mengevaluasi Uji Statistik Levene’s Test Keterangan F Sig. Independent samples t-test 0,675 0,415 Homogen 52 Levene’s test dengan tingkat kepercayaan 95 menunjukkan harga F = 0,675 dan harga Sig.= 0,415 Sig. 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat homogenitas varians data dari kedua kelompok. Jika variansnya homogen, data uji statistik Independent samples t-test yang diambil adalah data pada baris pertama output SPSS Field, 2009: 340. Tingkat kepercayaan yang digunakan untuk menguji perbedaan skor pretest kedua kelompok yang berbeda adalah 95. Kriteria yang digunakan untuk menolak H null adalah jika Sig. 2-tailed 0,05 Field, 2009: 53. Tabel 4.3 berikut menunjukkan hasil uji perbedaan skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terhadap kemampuan mengevaluasi lihat Lampiran 4.6.1. Tabel 4.3 Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Awal pada Kemampuan Mengevaluasi Uji Statistik Sig. 2-tailed Keterangan Independent samples t-test 0,740 Tidak ada perbedaan Hasil uji statistik Independent samples t-test menunjukkan rerata skor kelompok kontrol lebih besar dibandingkan rerata skor kelompok eksperimen, yaitu Mean M = 1,77; Standard Deviation SD = 0,78; Standart Error Mean SE = 0,15; jumlah sampel pada kelompok kontrol n = 27; dan degrees of freedom df = 53, sedangkan hasil skor kelompok eksperimen yaitu Mean M = 1,71; Standart Deviation SD = 0,63; Standart Error Mean SE = 0,12; jumlah sampel pada kelompok eksperimen n = 28; dan degrees of freedom df = 50. Analisis data menggunakan Independent samples t-test dengan tingkat kepercayaan 95 diperoleh harga Sig. 2-tailed sebesar 0,740 dan harga test statistic for students t- test t = 0,334. Harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H null diterima dan H i ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kemampuan mengevaluasi pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kesimpulan berdasarkan analisis data adalah kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama pada kemampuan mengevaluasi. 53

4.1.2.3 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 213

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 197

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD SOKOWATEN BARU YOGYAKARTA

0 0 195