1.2 Kerangka Pemikiran Penelitian.
Masalah pertambangan rakyat di Desa Wonocolo pada umumnya juga terjadi pada pertambangan rakyat di Indonesia, kesenjangan antara kebijakan dengan
implentasi dilapangan menimbulkan implikasi negatif karena faktor-faktor yang berpengaruh tidak dikelola dengan baik.
Langkah yang harus dilakukan adalah membuat suatu kebijakan sebagai strategi pengelolaan terencana dan terpadu yang dapat mengakomodasi berbagai
kepentingan pemanfaatan dari berbagai sektor dan stakeholders melalui kebijakan pengelolaan yang dapat menampung aspirasi dari semua stakeholders yang terlibat,
sehingga nantinya akan diperoleh konsep pengelolaan pertambangan rakyat yang ideal. Berdasarkan analisis masalah tersebut secara skematik, kerangka pemikiran
dari penelitian ini disajikan dalam Gambar 1.
Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Analisis Masalah dan Strategi Pengelolaan Pertambangan Rakyat Minyak Bumi Desa Wonocolo.
1.3 Perumusan Masalah Penelitian
Sumur tua Minyak Bumi yang berada di Desa Wonocolo merupakan aset negara yang telah diserahkan pengusahaannya kepada pemerintah daerah sesuai
dengan Permen ESDM No. 01 tahun 2008 tentang Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua. Sebagai aset sumberdaya alam yang bersifat state
property maka segala pengusahaan harus berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah. Pada kenyataannya keberadaan sumur tua saat ini berada pada
kondisi open acces. Kondisi tersebut menyebabkan masyarakat mampu memanfaatkan sumberdaya alam minyak bumi yang terkandung didalam sumur-
sumur tua karena keberadaannya yang tidak dapat diproteksi oleh pemerintah daerah dan adanya kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan dan mengambil
Sumur Tua Minyak Bumi PERTAMINA
Pengusahaan pertambangan minyak bumi pada sumur tua Masyarakat
Pemberdayaan Rumusan strategi pengelolaan
Analisis akses, analisis isi kebijakan, analisis triangulasi dan analisis stakeholders Karakteristik minyak bumi,mekanisme akses, implementasi kebijakan dan Identifikasi Masalah
Pemda
Penegakan hukum Kelembagaan
keuntungan sumberdaya minyak bumi tersebut. Kemampuan masyarakat berupa modal, teknologi dan tenaga kerja. Oleh karena itu masyarakat secara de facto
menjadi pemilik dari sumur-sumur tua minyak bumi. Pemilik disini bukan selalu berarti bentuk kepemilikan ownership right tetapi berupa “rasa memiliki terhadap
benda, kondisi atau situasi tertentu Kartodihardjo, 2008. Karakteristik minyak bumi sebagai komoditi dan berpotensi menjadi bahan
pencemar menyebabkan masalah dalam pengelolaannya karena teknologi yang digunakan dalam pengambilan minyak mentah yang masih sederhana. Partisipasi
masyarakat khususnya masyarakat di sekitar kawasan tambang secara ekonomi mengupayakan agar masyarakat memahami peran dan fungsinya dalam regulasi
pengusahaan pertambangan minyak bumi pada sumur tua dan dapat melakukan pengelolaan sumberdaya alam secara bijaksana.
Berdasarkan uraian diatas diharapkan diperoleh rumusan kebijakan pengelolaan melalui pendekatan aspek ekologi, ekonomi dan sosial-budaya dengan
mengintegrasikan konsep kelembagaan, pemberdayaan dan penegakan hukum yang hasilnya merupakan konsep atau desain pengelolaan pertambangan rakyat
yang secara teknis bisa diterapkan, secara ekonomi menguntungkan semua pihak, secara sosial-budaya dapat dipertanggungjawabkan, dan secara ekologi tetap
menjaga kelestarian lingkungan. Secara skematik analisis masalah dari pertambangan rakyat dapat dilihat dalam Gambar 2:
Keterangan: Proses melanggar hukum Illegal
Gambar 2 Perumusan Masalah Penelitian Analisis Masalah dan Strategi Pengelolaan Sumur Tua di Blok di Blok Cepu Desa Wonocolo.
1.4 Tujuan Penelitian.