Metode dan Teknik Pengumpulan Data

34

3.3 Jenis Data yang Dikumpulkan

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek penelitian yang dikumpulkan melalui observasi secara langsung di lapangan, kuisioner dan melalui wawancara mendalam terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan hutan rakyat. Data primer yang dikumpulkan terdiri dari: 1. Kondisikarakteristik sosial ekonomi masyarakat komunitas 2. Karakteristik individu 3. Unsur modal sosial masyarakat dengan mengadopsi dari konsep unsur-unsur modal sosial Uphoof 2000 dan Hasbullah 2006 yang dimodifikasi sesuai kebutuhan dalam penelitian yang akan dilakukan. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari institusi atau lembaga tertentu. Data sekunder ini diperoleh melalui studi literatur dan studi data dari hasil-hasil penelitian dan instansi terkait, lembaga informal dan sebagainya. Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: 1. Kondisi umum lokasi penelitian 2. Dukungan infrastruktur dalam pengembangan hutan rakyat 3. Data kondisi program pembangunan hutan rakyat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kuesioner modifikasi Social Capital Asessment Tool atau SCAT Krishna dan Shrader 1999 dengan Measuring Social Capital an Integrated Questionnaire atau SC-IQ Grootaert et al. 2004 serta pedoman wawancara untuk analisis SWOT dan QSPM. SCAT menilai unsur modal sosial melalui penelitian pada tiga komponen yaitu komunitas, rumah tangga dan organisasi. SCAT menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif untuk melakukan pengukuran dimensi modal sosial yang kompleks. Unit analisa SCAT adalah rumah tangga dan komunitas, serta variabel yang berhubungan dengan modal sosial yang mungkin diciptakan dan diakses individu, rumah tangga dan institusi lokal. SCAT mengukur modal sosial pada tiga level yang menghasilkan profil komunitas, profil rumah tangga dan profil organisasi karena SCAT tidak 35 mengukur modal sosial pada level makro nasional tapi pada level mikro komunitas. a. Profil Komunitas Profil komunitas ditentukan dengan melakukan FGD yang diadakan dalam komunitas selama akhir masa penelitian, studi pustaka, observasi lapangan dan metode partisipatory. Profil komunitas yang akan digali dalam penelitian ini yaitu kondisi karakteristik sosial, ekonomi, dan budaya komunitas, modal sosial komunitas, data lapangan identitas aset komunitas, aksi kolektif dan kesetiakawanan, pengambilan keputusan dalam komunitas, organisasi dalam komunitas, hubungan organisasi dengan komunitas, jaringan kelembagaan dan kepadatan organisasi dan permasalahan dalam komunitas. b. Survey Rumah Tangga Survey rumah tangga dimaksudkan untuk memformulasikan indikator yang bersifat kognitif dan struktural dari dimensi modal sosial sehingga mampu mengukur potesi rumah tangga, stok pada tingkat individu dan serta akses pada modal sosial. Untuk survey rumah tangga ini data dikumpulkan dari responden yang jumlahnya ditentukan dengan rumus slovin dengan metode wawancara, observasi lapangan dan partisipatif. Data yang diambil adalah data karakteristik individu dan tingkatan unsur modal sosial yang diukur dengan menggunakan daftar pertanyaan yang dimodifikasi dari SCAT dan SC-IQ. c. Profil Organisasi Profil organisasi menggambarkan hubungan dan jaringan yang ada diantara institusi lokal formal maupun informal serta untuk mengukur karakteristik internal organisasii yang mungkin mendukung atau menghalangi pembentukan modal sosial. Profil organisasi ini ditentukan dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan kunci terkait dengan kepemimpinan organisasi, identitas organisasi dan kebijakanprogram pembangunan hutan rakyat. Jenis, sumber dan teknik pengumpulan dalam penelitian ini sebagaimana dapat tersaji pada Tabel 4.