Karakteristik Konsumen Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

29 semua kegiatan yang akan mempengaruhi pelanggan, kemudian menghasilkan laba melalui pemuasan pelanggan.

3.1.4 Karakteristik Konsumen

Karakteristik konsumen meliputi pengetahuan dan pengalaman konsumen, kepribadian konsumen dan karakteristik demografi konsumen Sumarwan, 2003.. Konsumen yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak mengenai produk mungkin tidak termotivasi untuk mencari informasi, karena konsumen tersebut sudah merasa cukup dengan pengetahuannya untuk mengambil keputusan. Konsumen yang mempunyai kepribadian sebagai seorang yang senang mencari informasi akan meluangkan waktu untuk mencari informasi lebih banyak. Pendidikan adalah salah satu karakteristik demografi yang penting. Konsumen yang berpendidikan tinggi cenderung mencari informasi yang banyak mengenai suatu produk sebelum ia memutuskan untuk membelinya. Memahami usia konsumen adalah salah satu faktor yang penting Sumarwan,2003. Oleh sebab itu, pemasar harus memahami usia penduduk dari suatu wilayah yang akan dijadikan segementasi pasarnya. Perbedaan usia akan mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan terhadap produk. Konsumen yang berbeda usia akan mengkonsumsi produk dan jasa yang berbeda pula. Seseorang yang berumur relatif muda lebih cepat menerima sesuatu yang baru, dibandingkan konsumen yang sudah berumur. Pendapatan merupakan imbalan yang diterima seseorang dari pekerjaan yang dilakukannya untuk mencari nafkah Sumarwan, 2003. Jumlah pendapatan akan menggambarkan besarnya daya beli seorang konsumen. Dengan alasan inilah para pemasar perlu mengetahui pendapatan konsumen yang menjadi 30 sasarannya. Besar kecilnya pendapatan yang diterima konsumen dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan pekerjaannya. Pekerjaan akan berpengaruh terhadap besar kecilnya pendapatan yang akan diperoleh. Pendidikan yang tinggi penting dalam membentuk pribadi dengan wawasan berpikir yang lebih baik, semakin tinggi pendidikan maka seseorang akan lebih banyak mendapatkan pengetahuan tentang arti pentingnya kesehatan bagi tubuhnya.

3.1.5 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Menurut Engel et al., 1994, keputusan konsumen yang dilaksanakan dalam bentuk tindakan pembelian tidak muncul begitu saja, akan tetapi melalui lima tahap proses keputusan Gambar 3. Gambar 3. Tahapan Pengambilan keputusan Pembelian pada Konsumen Sumber : Engel et al., 1994 1 Pengenalan Kebutuhan Pada tahapan awal ini mulai dikenali dan dirasakan adanya kebutuhan akan sesuatu. Timbulnya kebutuhan tersebut dapat dipicu oleh rangsangan internal kebutuhan dasar seseorang seperti rasa lapar, haus dan lain-lain, atau berasal dari rangsangan eksternal seperti pengaruh atau promosi dari berbagai sumber. Rangsangan eksternal adalah kebutuhan yang ditimbulkan oleh dorongan eksternal. Pada intinya pengenalan kebutuhan bergantung pada berapa banyak ketidaksesuaian, antara keadaan yang dihadapi sekarang, dengan keadaan yang diinginkan. Kebutuhan dikenali ketika ketidaksesuaian, melebihi tingkat atau ambang tertentu Engel, et al., 1994 Pengenalan Kebutuhan Evaluasi Alternatif Pencarian Informasi Pembelian Hasil 31 2 Pencarian Informasi Selanjutnya konsumen akan berusaha untuk mencari lebih banyak informasi. Menurut Kotler 2002, sumber-sumber informasi konsumen dapat diperoleh dari empat kelompok yaitu : a sumber pribadi keluarga, teman, tetangga, b sumber komersial iklan, tenaga penjual, pedagang perantara, c sumber umum media massa, organisasi, dan d sumber pengalaman penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk. Pencarian informasi juga akan dilakukan bila konsumen merasakan adanya perbedaan cirri-ciri produk diantara merek-merek yang ada. Karakteristik konsumen yang meliputi pengetahuan, keterlibatan kepercayaan, sikap serta karakteristik demografi akan ikut mempengaruhi tahap pencarian informasi. 3 Evaluasi alternatif Evaluasi alternatif adalah proses dimana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen Engel et al., 1994. Konsumen harus menentukan kriteria evaluasi yang akan digunakan untuk menilai kinerja alternatif yang dipertimbangkan dan menerapkan kaidah keputusan untuk membuat pilihan akhir. Penentuan evaluasi tertentu yang akan digunakan oleh konsumen bergantung kepada beberapa faktor, diantaranya adalah pengaruh situasi, kesamaan alternatif pilihan, motivasi, keterlibatan dan pengetahuan Engel et al., 1994. Kriteria evaluasi tersebut bervariasi sesuai dengan kepentingan relatif konsumen. 4 Pembelian Pada tahap pembelian, konsumen harus mengambil tiga keputusan, yaitu kapan membeli, dimana membeli dan bagaimana membayarnya. Pembelian merupakan fungsi dari dua determinan, yaitu niat, pengaruh lingkungan dan 32 perbedaan individu Engel et al., 1994. Setelah pembelian terjadi, konsumen akan mengevaluasi hasil pembelian yang dilakukannya. 5 Hasil Evaluasi pasca pembelian dapat berupa kepuasan atau ketidakpuasan. Jika puas maka keyakinan dan sikap yang terbentuk akan berpengaruh pada pembelian selanjutnya. Kepuasan berfungsi mengukuhkan loyalitas pembeli, sementara ketidakpuasan dapat menyebabkan keluhan komunikasi lisan yang negatif dan upaya untuk menuntut ganti rugi melalui sarana hukum. Pada akhirnya konsumen akan mempunyai keinginan untuk mencoba mengkonsumsi produk baru serta memuaskan kebutuhan dan keinginannya. Setelah tahap-tahap tersebut, maka dengan berbagai pertimbangan, konsumen harus menentukan apa saja yang harus dipertimbangkan dalam membeli suatu produk atau tidak. Sehingga pada tahapan selanjutnya konsumen akan dapat memberikan penilaian kepuasan terhadap produk yang dikonsumsinya.

3.1.6 Faktor-Faktor Pembentuk Keputusan Konsumen