Definisi Konsumen Perilaku Konsumen

25 3 Kuantitas yang diminta merupakan arus pembelian yang kontinu, sehingga kuantitas tersebut harus dinyatakan dalam banyaknya per satuan waktu. Banyaknya produk yang akan dibeli oleh suatu rumah tangga pada periode waktu tertentu dipengaruhi oleh harga dari produk itu sendiri, rata-rata pendapatan rumah tangga, harga produk yang berkaitan, selera, distribusi pendapatan rumah tangga, dan besarnya populasi. Hipotesis ekonomi dasar menyatakan bahwa harga suatu komoditi dan kuantitas yang diminta berhubungan negatif dengan asumsi faktor lain dianggap tetap. Artinya semakin rendah harga suatu produk, maka jumlah yang diminta akan semakin bertambah, dan sebaliknya. Pendapatan berhubungan positif dengan permintaan. Dimana ketika pendapatan naik, maka jumlah yang diminta akan semakin bertambah, dan sebaliknya. Besarnya populasi juga mempengaruhi permintaan, ketika jumlah penduduk naik maka permintaan akan naik, dan sebaliknya. Selera merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keinginan konsumen untuk membeli suatu produk. Setiap perusahaan yang memasarkan produk harus mengkaji atau menganalisis perilaku konsumen karena selera konsumen berbeda-beda dan terus mengalami perubahan. Hasil analisis tersebut dapat menunjukkan apakah produk yang dihasilkan sudah sesuai dan dapat memenuhi selera konsumen, sehingga dapat meningkatkan permintaan Lipsey et al., 1995

3.1.2 Definisi Konsumen

Konsumen merupakan individu atau kelompok yang berusaha untuk memenuhi atau mendapatkan barang atau jasa untuk kehidupan pribadi atau kelompoknya. Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999 tentang 26 Perlindungan Konsumen mendefinisikan konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik dalam kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Konsumen adalah individu atau kelompok yang berusaha untuk memenuhi atau mendapatkan barang atau jasa untuk kehidupan pribadi atau kelompoknya Kotler, 2002.

3.1.3 Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan suatu proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu yang berhubungan dengan menilai, memperoleh dan menggunakan barang atau jasa. Perilaku konsumen didefinisikan oleh Engel et al, 1994 sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan ini. Menurut Engel et al, 1994, terdapat lima tahapan proses keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen yaitu tahap pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, dan hasil. Secara sederhana model perilaku secara lengkap dapat dijelaskan pada Gambar 2. 27 Gambar 2. Model Perilaku Konsumen Sumber : Engel et al., 1994 Berdasarkan Gambar 2, perilaku konsumen dipengaruhi dan dibentuk oleh beberapa faktor. Menurut Engel et al., 1994 perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor : 1 Pengaruh lingkungan. dalam meliputi lingkungan sosial budaya, kelas sosial, pengaruh keluarga dan situasi. 2 Perbedaan individu, yang meliputi sumber daya konsumen, motivasi, keterlibatan pengaruh sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. 3 Proses psikologis yang meliputi pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Perilaku konsumen merupakan suatu aspek penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang menganut konsep pemasaran dengan tujuan memberikan kepuasan kepada konsumen. Perilaku konsumen mencerminkan PROSES PSIKOLOGIS • Pengolahan Informasi • Pembelajaran • Perubahan sikap dan perilaku STRATEGI PEMASARAN • Produk • Harga • Tempat • Promosi PENGARUH LINGKUNGAN • Budaya • Kelas Sosial • Pengaruh Pribadi • Keluarga • Situasi PENGAMBILAN KEPUTUSAN • Pengenalan Kebutuhan • Pencarian informasi • Evaluasi alternative • Pembelian • Hasil PERBEDAAN INDIVIDU • Sumberdaya Konsumen • Motivasi dan Keterlibatan • Pengetahuan • Sikap • Kepribadian dan Gaya Hidup • Demografi 28 tanggapan mereka terhadap berbagai rangsangan, baik dari pemasar berupa rangsangan pemasaran maupun dari diri mereka sendiri yang berupa pengaruh lingkungan perbedaan dan pengaruh individual serta proses psikologis. Perkembangan jaman saat ini telah mengubah sikap konsumen menjadi lebih bebas dalam memilih produk yang diinginkan dan dibeli. Berbagai macam produk yang dibutuhkan oleh konsumen disediakan oleh pasar. Namun keputusan untuk memilih suatu produk ada pada diri konsumen. Konsumen dalam membeli sebuah produk, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh konsumen. Sehingga pemasar atau produsen sebuah produk harus dapat memahami perilaku konsumen, dan dapat memproduksi suatu produk, yang dapat memenuhi kebutuhan dan sesuai dengan kriteria yang diinginkan konsumen. Sikap individu kaitannya dengan produk dapat berarti sikap yang mendukung atau tidak mendukung Engel et al.,1994. Sikap mendukung atau tidak mendukung individu terhadap suatu produk merupakan suatu sikap multiatribut. Sikap ini menggambarkan hubungan antara pengetahuan produk berkenaan dengan ciri atau karakteristik produk. Sebuah produk pada dasarnya adalah kumpulan dari atribut-atribut setiap produk, baik barang maupun jasa dideskripsikan dengan menyebutkan atribut-atributnya. Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi akan menjadi lebih efektif dengan meningkatkan serta memperbaiki kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran Kotler, 2002. Konsep ini dimulai dengan pendefinisian pasar dengan baik, memusatkan perhatian kepada kebutuhan pelanggan, memadukan 29 semua kegiatan yang akan mempengaruhi pelanggan, kemudian menghasilkan laba melalui pemuasan pelanggan.

3.1.4 Karakteristik Konsumen