28 seringkali lebih penting strukturnya daripada jenisnya. Sebagai pelindung, cover
mungkin lebih memberikan kesejahteraan satwa melalui fungsi-fungsi alaminya sebagai tempat berkembang biak, makan, perjalanan, melarikan diri, bersarang dan beristirahat
Bailey, 1984. Komponen struktural dari cover yang penting mungkin bentuk vegetasi rumput, semak, perdu, pohon, kerapatan vegetasi, kedalaman air, topografi, lereng dan
lain-lain. Komponen mikro-klimat yang penting mungkin temperatur, kelembaban, angin, intensitas cahaya dan lain-lain Bailey, 1984.
Air merupakan komponen habitat yang dibutuhkan dalam banyak proses kimia dan fisik di dalam tubuh satwa. Air juga digunakan untuk pendinginan melalui
evaporasi di lingkungan yang panas Bailey, 1984. Kebanyakan satwa memenuhi kebutuhan airnya dengan minum dari air permukaan. Air dapat mempengaruhi satwa
secara tidak langsung melalui perubahan di dalam habitat Shaw, 1985. Respon satwa terhadap kelangkaan air ada tiga macam, menggali dasar sungai seperti dilakukan
gajah, migrasi ke sumber air dan meninggalkan daerah jelajahnya yang kekeringan selama musim kering dan berkumpul di sekitar sumber air. Hal ini dapat
menguntungkan bagi satwa predator tetapi juga dapat menjadi media penularan penyakit dan parasit Bailey, 1984.
Satwaliar secara individu membutuhkan berbagai ukuran ruang untuk mendapatkan makanan, cover dan air dengan cukup serta untuk menemukan
pasangannya. Populasi satwaliar membutuhkan ruang yang lebih banyak. Ukuran luas yang dibutuhkan oleh suatu spesies tergantung pada ukuran satwa biasanya semakin
besar satwa, membutuhkan ruang semakin luas, makanan karnivora membutuhkan ruang lebih luas daripada herbivora dan produktivitas serta keanekaragaman habitat
berkaitan dengan kebutuhan habitat dari spesies tersebut Shaw, 1985.
2.2.2 Relung Niche
Satu hal terpenting dari konsep ekologi adalah relung niche atau peran yang
dimainkan oleh setiap spesies dalam habitat alaminya. Karena relung lebih berbicara peran daripada tempat, maka hanya dapat digambarkan dengan interaksi antara spesies
dan lingkungannya. Bagian paling penting dari relung adalah pemisahan makanan, walaupun relung lain juga penting seperti cara penggunaan cover, air, atau bahkan ruang
Shaw, 1985.
29 Konsep relung ekologi berkaitan dengan evolusi, adaptasi dan pembatasan. Ahli
ekologi umumnya menggunakan dua definisi relung, satu lebih menekankan pada fungsi satwa, yang kedua menekankan pada sumberdaya habitat. Secara fungsional, relung
ekologi adalah peran suatu spesies dalam komunitas biotiknya seperti yang dibedakan oleh penyebaran geografis dan ekologis serta oleh serangkaian adaptasi yang
memisahkannya dari semua spesies lainnya. Fungsi makan biasanya menjadi pokok bahasan dalam konsep ini. Dalam karnivora terdapat spesialis pemangsa mamalia
besar, mamalia kecil, burung, serangga dan sebagainya Bailey, 1984. Suatu relung ekologi adalah sekumpulan sumberdaya habitat makanan, tipe
cover , air, dan lain-lain yang digunakan oleh suatu spesies yang ditentukan oleh
wilayah geografis, ekologis dan adaptasinya. Sumberdaya makanan sering menjadi penekanan dalam konsep niche ini, karena penggunaan makanan seringkali lebih mudah
diukur dibandingkan penggunaan sumberdaya habitat lainnya. Relung makan feeding niche
digunakan untuk membatasi definisi pada sumberdaya makanan Bailey, 1984.
2.2.3 Daerah Jelajah dan Teritori
Daerah jelajah home range adalah daerah yang digunakan oleh individu satwa untuk mendapatkan makanan, pasangan dan memelihara anak Burt, 1943 dalam Shaw,
1985. Suatu home range adalah daerah yang dijelajahi oleh seekor satwa atau populasi dalam aktivitas normal hariannya. Seekor satwa harus menemukan semua kebutuhan
habitatnya di dalam home range-nya, jika tidak, ia akan memperluas home range-nya. Satwa penetap, mungkin hanya memiliki satu home range. Beberapa spesies biasanya
memiliki beberapa home range yang digunakan secara musiman. Rute perjalanan atau migrasi antara home range bukan bagian dari home range karena pergerakan sepanjang
rute ini bukan aktivitas harian Bailey, 1984. Ukuran home range bervariasi di antara jenis satwa Sanderson, 1966 dalam
Bailey, 1984. Umumnya karnivora memiliki home range lebih besar daripada herbivora walaupun ukuran tubuhnya sama. Home range jantan sering kali lebih besar
daripada betina spesies yang sama. Home range dapat mengecil pada beberapa musim, seperti masa mengasuh anak atau musim salju. Home range di habitat yang baik kaya
akan lebih kecil daripada di habitat yang buruk miskin. Home range populasi dengan
30 kepadatan tinggi lebih kecil karena mereka menempati habitat yang baik dan karena
interaksi sosial mereka mungkin membatasi pergerakan Bailey, 1984. Teritori territory adalah bagian atau keseluruhan dari suatu home range yang
dipertahankan dari satwa lain, khususnya dari spesies yang sama. Teritori mungkin dipertahanakan secara individual, pasangan yang sedang berkembang biak, atau
kelompok sosial sepanjang tahun atau secara musiman. Sifat teritorial penting dalam pengaturan populasi pada beberapa spesies Bailey, 1984. Schoener 1968 dalam
Shaw 1985 mendefinisikan secara sederhana bahwa teritori adalah daerah ekslusif, bisa secara spasial seperti pada banyak burung atau temporal seperti pada banyak
mamalia karnivora
2.3 Teori Biogeografi Pulau