Penyebaran Geografis Macan Tutul .1 Taksonomi

12 dimana warna ini bermanfaat dalam perburuan. Di Jawa sebagian besar macan tutul mengalami melanisme 4 . Robinson 1969 dalam Hoogerwerf 1970 menyatakan bahwa bila fase tutul kawin dengan fase tutul maka perbandingan anak-anaknya adalah tiga tutul dan satu kumbang, bila fase tutul kawin dengan fase kumbang maka perbandingan anak-anaknya adalah satu tutul dan satu kumbang, dan bila fase kumbang kawin dengan fase kumbang maka seluruh anaknya adalah kumbang. Gambar 2.1. Kiri: Macan tutul yang mengalami melanisme; kanan: macan tutul dengan pola warna normal kanan.

2.1.3 Penyebaran Geografis

Macan tutul memiliki daerah penyebaran yang paling luas di antara jenis kucing Guggisberg, 1975; Lekagul McNeely, 1977. Dari Afrika melampaui Sahara Tengah, macan tutul menyebar ke Asia Kecil, Afganistan, Turki, Iran, India, Srilanka, Jawa, China termasuk China Utara Manchuria, hingga Amar Ussuri Grzimek, 1975; Nowak, 1997; Sanderson, 1972. Ke arah utara macan tutul menyebar ke Rusia Timur Jauh 5 . Di Indonesia, macan tutul jawa Panthera pardus melas hanya ditemukan di Pulau Jawa dan Pulau Kangean Direktorat PPA, 1978; 1982. Sisa fosil yang ditemukan menunjukkan umur satu juta tahun Hemmer Schutt, 1973. Van Helvoort et al . 1985 memperkirakan macan tutul diintroduksi ke Pulau Kangean yang letaknya 4 http:www.felidtag.orgpagesEducationalfactSheetsleopard.htm 5 http:www.felidtag.orgpagesEducationalFactSheetsleopard.htm Sumber : UCN - The World Conservation Union 1996 Sumber : http:globalcrossing.net ∼brendelleopard.htm 2007 13 lebih jauh dari Jawa dibandingkan Pulau Bali, di mana macan tutul tidak ada. Macan tutul tidak terdapat di Sumatera, Kalimantan maupun Bali Hoogerwerf, 1970. Seidensticker 1986 berspekulasi bahwa macan tutul dan harimau mungkin tidak ada di Pulau Borneo karena tidak adanya mangsa utama berupa ungulata besar dan macan tutul tidak ada di Pulau Bali karena adanya harimau Bali dan tidak ada di Sumatra karena melimpahnya anggota Felidae lainnya tujuh spesies. Pada tahun 1996 ekspedisi yang dilakukan oleh Konservasi Satwa bagi Kehidupan KSBK di Cagar Alam Pulau Sempu Kabupaten Malang menemukan macan kumbang di pulau seluas 877 ha tersebut Surabaya Post Hot News, Selasa, 17091996. Sumber : http:commons.wikimedia.orgwikiImage:Panthera_pardushistoric_distribution.gif Gambar 2.2. Sejarah penyebaran macan tutul di dunia. Di Jawa Tengah macan tutul terdapat di Randublatung, Pati, Kendal, Semarang, Telawa, Gunung Muria dan Gunung Lawu Hoogerwerf, 1970. Menurut Direktorat Jenderal PHPA 1987 daerah penyebaran macan tutul di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebagai berikut: Pulau Nusa Kambangan, Batang, Banjarnegara, Kendal, Cepu, Sragen, Kebasen, Notog, Jatilawang, Gunung Slamet, Gunung Muria, Gunung Kidul, Gunung Merapi dan Kulon Progo. Di Jawa Timur macan tutul terdapat di Taman Nasional Meru Betiri, TN. Baluran, Tuban, Ponorogo, Padangan, Saradan, Jember, Blitar, Jatirogo, Madiun dan Gundih. Di Jawa Barat macan tutul terdapat di Cianjur Selatan, Gunung Gede, Gunung Pangrango, Cirebon dan Taman Nasional Ujung Kulon Hoogerwerf, 1970. Suatu 14 penelitian yang dilakukan oleh tim LIPI, PHPA dan JICA berhasil memotret macan tutul di TN. Gunung Halimun Departemen Kehutanan, 1997. Gunawan 1988 menemukan bukti keberadaan macan tutul berupa feces, jejak dan bekas cakaran di pohon serta garukan di tanah di Cagar Alam CA Pringombo Kab. Banjarnegara, hutan jati BKPH Subah Kab. Batang, Serang Kab. Purbalingga dan CA. Nusa Kambangan Timur Kab. Cilacap. Sementara Di Gunung Kidul tidak berhasil diperoleh bukti keberadaan macan tutul.

2.1.4 Habitat