19 mempelajari lingkungannya Seidentsicker and Susan, 1991. Sebagian besar waktunya
untuk berbaring di pohon, di atas batu besar atau di sarangnya
22
. Macan tutul adalah satwa arboreal, yang berarti mereka makan, tidur, kawin dan
memburu mangsanya dari atas pohon Alderton, 1998. Mata mereka sangat spesialis untuk melihat pada malam hari dengan lapisan pemantul di belakang matanya yang
disebut tapetum lucidum yang membuat cahaya melewati mata dua kali, menciptakan image
yang lebih cemerlang bahkan di cahaya yang redup Kitchener, 1991. Seperti halnya banyak kucing lainnya, macan tutul menggunakan kumisnya untuk merasakan
jalan mereka ketika melewati semak yang lebat di malam yang gelap La Brasca, 2007.
b. Perilaku Berburu
Macan tutul merupakan pemburu soliter
23
. Pada umumnya macan tutul mencari mangsa pada senja hingga malam hari, jarang mereka berburu pada siang hari Grzimek,
1975. Menurut Goudriaan 1948 dalam Hoogerwerf 1970, waktu aktif macan tutul mengadakan perburuan adalah antara pukul 15.00 sampai 20.00 dan antara pukul 03.00
sampai 06.00, jadi tidak selalu dalam keadaan gelap. Tidak ada kecenderungan yang kuat baik pada aktivitas nokturnal maupun diurnal Rabinowitz, 1989. Di Afrika macan
tutul berburu pada siang hari untuk menghindari kompetisi dengan singa dan hyena Guggisberg, 1975; Leyhausen Tonkin, 1979. Dalam beberapa kasus, macan tutul di
Pulau Jawa juga berburu pada siang hari. Macan tutul adalah pemburu dan penyergap yang berburu dengan indera
penglihatannya, suaranya dan penciumannya. Macan tutul mengincar atau mengintai mangsanya dari atas pohon atau dari balik semak-semak Direktorat PPA, 1978.
Ketika mengintai, macan tutul merundukkan badannya ke tanah dan ekornya horisontal, sementara matanya melokalisir mangsanya menggunakan penglihatan malamnya yang
tajam, berdiam jika mangsanya menengok ke sekitar karena curiga; kemudian macan tutul menyergap dengan tepat dan cepat
24
.
22
http:www.catsurvivalstrust.orgleopard.htm
23
http:library.thinkquest.org11234leopard.html
24
http:www.ecotravel.co.zaGuidesWildlifeVertebratesMammalsBig_5LeopardLeopard_Information.htm
20 Macan tutul memburu mangsanya pada jarak pendek umumnya kurang dari 30
m dengan meloncat mangsanya disergap dan diterkam bagian tengkuknya
25
. Jika mangsa tertangkap, lehernya digigit dan moncongnya dicakar dengan kaki depan serta
diserangnya sampai mangsa tidak berdaya Direktorat PPA, 1978. Mangsa dibunuh dengan mencekik atau menggigit bagian belakang kepala sehingga memutuskan saluran
syaraf tulang belakang
26
.
c. Perilaku Berkomunikasi
Macan tutul umumnya pendiam. Karakteristik suaranya paling banyak adalah suara geraman parau, batuk serak berulang-ulang dalam interval, yang mirip dengan
suara gergaji mesin chainsaw. Panggilan serak biasanya dikeluarkan oleh macan tutul jantan untuk mengumumkan teritorinya yang akan dibalas oleh macan tutul lainnya, jika
ada individu lain di sekitarnya maka akan terus berulang-ulang mengeluarkan suara tersebut sampai individu lain itu pergi. Macan tutul mempunyai suara individual yang
berbeda dan ini mungkin menguntungkan bagi satwa soliter seperti macan tutul untuk mengenali satu dengan lainnya dari kejauhan melalui suara seperti juga mereka saling
menghindar satu sama lain. Dua macan tutul jantan teritorial akan selalu saling menggeram. Macan tutul betina akan memanggil bila sedang oestrus. Macan tutul juga
dikenal mendengkur selama makan
27
. Penandaan teritori oleh macan tutul juga merupakan cara yang penting dalam
komunikasi intra spesifik
28
. Batas-batas teritori secara teratur ditandai dengan urin, feces
, kemunculankehadiran, cakaran di tanah dan pohon
29
.
d. Perilaku Sosial