30 kepadatan tinggi lebih kecil karena mereka menempati habitat yang baik dan karena
interaksi sosial mereka mungkin membatasi pergerakan Bailey, 1984. Teritori territory adalah bagian atau keseluruhan dari suatu home range yang
dipertahankan dari satwa lain, khususnya dari spesies yang sama. Teritori mungkin dipertahanakan secara individual, pasangan yang sedang berkembang biak, atau
kelompok sosial sepanjang tahun atau secara musiman. Sifat teritorial penting dalam pengaturan populasi pada beberapa spesies Bailey, 1984. Schoener 1968 dalam
Shaw 1985 mendefinisikan secara sederhana bahwa teritori adalah daerah ekslusif, bisa secara spasial seperti pada banyak burung atau temporal seperti pada banyak
mamalia karnivora
2.3 Teori Biogeografi Pulau
Teori Biogeografi pulau pertama dikemukakan oleh MacArthur Wilson 1967. Dalam teorinya mereka berusaha memprediksi jumlah spesies yang mungkin
akan bertahan pada suatu pulau yang baru tercipta. Dalam biogeografi pulau dipelajari dan dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman spesies dari suatu
komunitas tertentu. Dalam konteks ini, “pulau” dapat berupa areal habitat yang dikelilingi oleh areal lain yang tidak sesuai untuk spesies dalam “pulau” tersebut; bukan
hanya pulau sesungguhnya yang dikelilingi lautan, tetapi juga gunung yang dikelilingi oleh gurun pasir, danau yang dikelilingi daratan, dan fragment hutan yang dikelilingi
oleh lansekap yang terganggu oleh manusia. Menurut teori biogeografi, jumlah spesis jumlah equilibrium yang terdapat di
suatu pulau ditentukan oleh dua faktor, yaitu jarak dari daratan utama dan ukuran pulau. Keduanya akan mempengaruhi laju kepunahan di pulau dan tingkat imigrasi. Pulau-
pulau yang dekat dengan daratan utama kemungkinan menerima imigran dari daratan utama lebih besar daripada pulau-pulau yang jauh dari daratan utama. Pada pulau-pulau
yang lebih kecil peluang kepunahan lebih besar daripada pulau-pulau besar. Pulau- pulau besar memiliki jumlah spesies lebih banyak daripada pulau-pulau kecil
MacArhtur Wilson, 1967. Menurut teori biogeografi pulau MacArthur Wilson, 1967, kekayaan spesies
suatu pulau tergantung pada:
31 a.
Isolasi pulau, karena isolasi mempengaruhi laju kolonisasi. Pulau yang terisolasi
atau jauh, memiliki spesies yang lebih sedikit daripada pulau yang dekat dengan sumber spesies yang mengkolonisasi. Pulau yang lebih jauh, lebih sedikit didatangi
pengkoloni dibandingkan pulau yang lebih dekat. Jika ada pulau-pulau di antara sumber kolonisasi daratan utama dengan pulau, maka dapat berperan sebagai batu
loncatan stepping stones dan dapat meningkatkan laju kolonisasi pulau yang jauh. Jika ada dua pulau dengan jarak yang sama dari sumber kolonisasi, maka pulau yang
lebih besar akan memiliki laju kolonisasi yang lebih tinggi karena adanya Target Effect The bigger targets are easier to hit.
b. Luas pulau, karena luas pulau mempengaruhi laju kepunahan. Pulau yang besar
memiliki jumlah spesies yang lebih banyak dibandingkan pulau yang kecil. Pulau kecil memiliki ukuran populasi yang lebih kecil, lebih sedikit refugia dan memiliki
laju kepunahan lebih tinggi. c.
Dinamika kolonisasi dan kepunahan, kolonisasi menggantikan spesies yang
punah species turnover. d.
Kekayaan spesies mencerminkan suatu kesetimbangan equilibrium antara
kolonisasi dan kepunahan. Hubungan antara jumlah spesies dan luas pulau digambarkan dengan rumus
sebagai berikut:
z
cA S
=
..................................................................... Formula 2.1 Dimana S = jumlah spesies, A = luas pulau, z dan c adalah konstanta yang diperlukan
untuk menyesuaikan data luas dalam m
2
, km
2
, dll dengan jumlah spesies. Hubungan ini dapat dibuat linier dengan menggunakan log sehingga rumusnya menjadi :
zLogA Logc
LogS +
=
................................................ Formula 2.2 Laju kolonisasi lebih tinggi pada pulau yang dekat dengan daratan utama karena
lebih banyak spesies yang dapat menyeberang laut yang relatif dekat. Laju kepunahan lebih besar pada pulau yang lebih kecil karena populasi-populasi berukuran lebih kecil
dan kemungkinan terkena penyakit dan kejadian merugikan lainnya yang lebih besar yang dapat menghabiskan populasi atau menurunkannya sampai tingkat yang tidak
32 viable
. Hubungan ini merupakan prinsip dasar teori biogeografi pulau seperti dtunjukkan pada Gambar 2.3 Mac Arthur Wilson, 1967.
Gambar 2.3 Jumlah jenis relatif pada a pulau-pulau kecil, dekat, b pulau-pulau
besar, jauh atau kecil, dekat, dan c pulau-pulau besar, dekat. Biogeografi pulau dapat diaplikasikan pada fragmentasi lansekap sebagai model
bagaimana “pulau-pulau” habitat kecil dapat berpengaruh buruk pada keragaman hayati habitat aslinya Harris, 1984. Teori ini sangat penting dalam mendisain kawasan
konservasi karena memberikan panduan kuantitatif tentang luas kawasan dan kesinambungan antara kawasan konservasi yang bertetangga, berdasarkan karakteristik
ekologi di wilayah tersebut Diamond, 1975.
2.4 Ekologi Lansekap