Model Kerawanan Habitat Macan Tutul Jawa

134

4.6.2. Model Kerawanan Habitat Macan Tutul Jawa

Berdasarkan tingkat kerawanan terhadap potensi gangguan aktifitas manusia, patches hutan di Provinsi Jawa Tengah hanya sedikit yang memiliki kelas kerawanan rendah aman untuk habitat macan tutul jawa yaitu 16,90. Sementara selebihnya memiliki kerawanan tinggi atau tidakn aman 40,74 dan sedang 42,36. Berdasarkan luasnya, areal berhutan yang memiliki tingkat kerawanan rendah atau aman untuk habitat macan tutul jawa hanya 11,07, sedangkan sebagian besar lainnya memiliki tingkat kerawanan tinggi atau tidak aman 69,19 dan sedang 19,73 Tabel 4.31. Peta kerawanan habitat macan tutul jawa di Jawa Tengah disajikan pada Gambar 4.37. Tabel 4.31. Jumlah dan luas patches habitat menurut kelas kerawanannya berdasarkan peta interpretasi citra satelit tahun 2006. Kelas Kerawanan Habitat Kisaran Total Skor Jumlah Patches Proporsi Luas Total Ha Proporsi Rendah 1,07-1,50 46.751 16,90 75.837,10 11,07 Sedang 0,63-1,07 117.221 42,36 135.153,23 19,73 Tinggi 0,20-0,63 112.737 40,74 473.921,20 69,19 Jumlah 276.709 100,00 684.911,54 100,00 Distribusi lokasi indikasi macan tutul jawa menurut tingkat kerawanan habitatnya disajikan pada Tabel 4.32. Dari Tabel 4.32 tampak bahwa distribusi lokasi indikasi macan tutul jawa 40,74 berada di kantong-kantong habitat patches dengan tingkat kerawanan tinggi tidak aman, 42,36 di habitat dengan tingkat kerawanan sedang dan hanya 1,7 berada di habitat dengan kerawanan rendah aman. Hal ini menunjukan bahwa macan tutul jawa dalam kondisi terancam karena sebagian besar habitatnya tidak aman. Tabel 4.32. Distribusi lokasi indikasi macan tutul jawa menurut kelas kerawanan habitat. Kelas Kerawanan Jumlah Lokasi Indikasi Proporsi Tinggi 21 43,75 Sedang 17 35,42 Rendah 10 20,83 Jumlah 48 100,00 135 Uji χ 2 terhadap model dilakukan dengan hipotesis null Ho : distribusi lokasi indikasi macan tutul jawa mengikuti distribusi proporsi kelas kerawanan habitat. Dengan menggunakan formula 3.20. menghasilkan nilai χ 2 hitung =0,030 kurang dari χ 2 0,05;2 sehingga keputusannya menerima Ho dan dapat disimpulkan model keamanan habitat tersebut sesuai dengan fakta di lapangan saat ini. Faktor keamanan sangat penting dalam analisis kesesuaian habitat macan tutul jawa karena dari hasil penelitian ini diperoleh fakta bahwa 66,67 populasi macan tutul jawa yang mengalami kepunahan lokal berada di lokasi dengan kerawanan habitat tinggi atau tingkat keamanannya rendah dan 33,33 berada di lokasi dengan tingkat keamanan sedang Tabel 4.33. Tabel 4.33. Distribusi lokasi indikasi macan tutul jawa yang mengalami kepunahan lokal menurut kelas kerawanan habitatnya. Kelas kerawanan Jumlah Lokasi Indikasi Proporsi Tinggi 10 66,67 Sedang 5 33,33 Rendah 00,00 Jumlah 15 100,00 Hanya yang di Jawa Tengah dua lokasi berada di Daerah Istimewa Yogyakarta 136 Gambar 4.37. Peta kerawnan habitat macan tutul Jawa Panthera pardus melas di Provinsi Jawa Tengah. 137

4.6.3. Model Kesesuaian Habitat Habitat Suitability Macan Tutul Jawa