Observasi Partisipan Teknik Pengumpulan Data

56 Pada kenyataannya dari daftar data yang dicari tersebut di atas dapat terus berkembang pada saat peneliti terjun di lapangan baik item instrumennya maupun akibat pengaruh dari situasi dan kondisi yang terjadi di lapanganlokasi penelitian.

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang relevan, teknik pengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 observasi partisipan, 2 wawancara, 3 kuesioner, dan 4 dokumentasi.

5.1. Observasi Partisipan

Observasi partisipan dilakukan untuk mengumpulkan data yang dilakukan melalui pengamatan langsung dan pencatatan tentang kejadian, tingkah laku, peristiwa dan gejala-gejala yang tampak pada obyek penelitian. Dalam hal ini peneliti terlibat secara langsung dalam lapangan penelitian. Peneliti langsung melihat segala sesuatu yang dilakukan oleh responden dan mendengarkan apa yang dikatakan atau diperbincangkan oleh para responden dalam aktivitasnya sehari-hari di sekolah. Peneliti melihat bagaimana suasana sekolah selama kegiatan belajar- mengajar KBM berlangsung, misalnya jam berapa bel masuk dibunyikan, bagaimana kepala sekolah, guru dan siswa dalam mempersiapkan diri untuk melaksanakan tugasnya masing-masing, juga kejadian-kejadian yang lainnya. Hal ini peneliti perhatikan sampai akhir KBM yaitu saat mereka pulang. Bagaimana kepala sekolah melaksanakan peranannya sebagai supervisor baik secara formal maupun informal, langsung maupun tidak langsung, bagaimana guru melaksanakan tugas mengajar serta para siswa mengikuti KBM. 57 Begitu pula jika ada pelaksanaan rapat atau pertemuan yang dilaksanakan di sekolah oleh kepala sekolah, serta kegiatan-kegiatan lain yang masih berhubungan dengan fokus penelitian. Observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1 observasi sistematis, dan 2 observasi non sistematis. Observasi sistematis dilakukan oleh peneliti dengan membawa instrumen pengamatan, dengan tujuan agar observasi terfokus, sehingga sesuai dengan tujuan penelitian. Sebagai contoh instrumen pengamatan tersebut adalah sebagai berikut: No Instrumen Penelitian Keterangan 1 2 3 4 5 Kapan bel masuk kelas Suasana setelah bel masuk Suasana KBM Suasana istirahat Bel pulang sekolah Sedangkan untuk observasi non sistematis peneliti tidak membawa instrumen pengamatan. Peneliti datang di lokasi penelitian untuk melihat dan mendengarkan, mengamati segala kejadianfenomena yang terjadi di lokasi penelitian. Jika terjadi sesuatufenomena yang menarik langsung dicatat dan sekali waktu jika memungkinkan peneliti bertanya kepada subyek secara spontanitas tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan fokus penelitian. Semua yang dilihat, didengar dan diamati tersebut dicatat secara apa adanya, kemudian dari catatan tarsebut diberikan komentar dan tanggapan atau diabstraksikan. Untuk mempermudah dalam melakukan observasi, maka digunakan alat bantu perekam yaitu foto camera dan tape recorder. Untuk menggunakan alat bantu tersebut, sebelumnya meminta izin kepada responden. 58 Jika responden tidak berkenan dengan alat tersebut maka tidak dipaksakan, namun tetap diberikan pengertian dan penjelasan akan pentingnya pencatatanperekaman terhadap fakta yang ditemukan bagi suatu penelitian.

5.2. Wawancara