63
6.1. Reduksi Data
Data yang terkumpul dianalisis setiap meninggalkan lapangan. Data dalam catatan lapangan tersebut masih kasar dan kemudian diadakan penghalusan data.
Setelah data dari berbagai sumber terkumpul, maka mulailah data dibaca lagi, dipelajari secara teliti dan ditelaah. Setelah itu baru diadakan reduksi data yaitu
pemilihan data yang relevan dengan fokus penelitian dan selanjutnya dibuat suatu abstraksi.
Abstraksi merupakan suatu usaha untuk membuat rangkuman inti, namun pernyataan-pernyataan responden harus selalu dijaga keberadaannya. Abstraksi-
abstraksi tersebut disusun dalam bentuk satuan-satuan, dan kemudian dikategorisasikan. Kategori-kategori dilakukan sambil membuat koding. Adapun
kategori atau pengkodean serta batasan operasional satuan-satuannya adalah seperti pada tabel 4 berikut:
Tabel 4 Kategori, Kode dan Batasan Operasional
Kategori Kode Batasan
Operasional
Latar Penelitian Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kemampuan Profesional Guru Kegiatan Belajar Mengajar
LP
KKS
KPG
KBM - Letak geografis, kondisi sekolah
- Keadaan guru dan siswa
- Kebijakan KS secara umum - Kebijakan KS untuk supervisi
- Tanggapan guru terhadap kebija- kan KS
- Latar belakang pendidikan guru - Kemampuan guru uji kompetensi
- Suasana belajar-mengajar kedisiplinan motivasi
64
Hasil Belajar Siswa Proses Kegiatan Supervisi
Faktor Pengaruh Supervisi Peran KS sebagai Supervisor
Supervisi yang diharapkan HBS
PKS
FPS PKSS
SH - Hasil ULUM semester ganjil 2005
- Program Supervisi - Pelaksanaan Supervisi
- Evaluasi sSupervisi - Faktor Penghambat Pendorong
- Keterlibatan KS dalam Supervisi - Peran KS dalam Pengemb. Staf
- Peran KS dlm Pengem. Kurikulum - Supervisi yang diinginkan Guru
Data hasil observasi terstruktur didiskripsikan, kemudian diberikan refleksikomentar, contohnya sebagai berikut:
No Instrumen Observasi
RefleksiKomentar 1
2
3
4 Bel masuk pukul 06.50
- pintu gerbang besar ditutup - anak terlambat tidak diijinkan
masuk, diberi hukuman - KS berdiri di depan kantornya
untuk melihat suasana - berdoa pukul 06.55, bersama
dipimpin guru Agama lewat mikro phone
- guru mulai berjalan menuju kelas
Mulai belajar pukul 07.00 - guru sudah ada di kelas
- kelas yang kosong diberi tugas
oleh guru piket Selama KBM suasana tenang
- suasana pergantian jampel masih banyak anak yang keluar
kelas Bel pulang pukul 12.20
- Disiplin berjalan cukup baik - Seharusnya pada saat berdoa guru ju
ga sudah berada di kelas untuk ikut berdoa bersama agar siswa lebih ter
tip dalam berdoa.
65
Data hasil wawancara ditranskrip dalam bentuk ketikan kemudian di sebelah kanan pernyataan informan diberikan nomor baris juga catatan pinggir dengan
mencantumkan kode, contohnya sebagai berikut: WKS.2 : Kalau yang dulu......sekarang KS langsung meminta 39
supaya supervisi dapat dilakukan oleh StafPKS ....... dan mempunyai pengalaman mengajar dengan baik. 46
W.12WKS.226:39-46
Catatan pinggir ini sangat penting untuk mengelompokkan ke dalam ketegori-kategori. Dari masing-masing kode dikumpulkan dalam satu kategori,
dan selanjutnya untuk dibuat analisisnya. Adapun kode di bawah pernyataan informen yang berada di dalam kurung sebagai contoh W.12WKS.226:39-46
terbagi dalam 4 kelompok, yaitu: • W.12 : menunjukkan catatan lapangan : 12 wawancara ke 12
• WKS.2 : menunjukkan informennya • 26 : menunjukkan halaman pada lampiran data
• 39-46 : menunjukkan baris ke berapa di halaman tersebut. Begitu juga untuk pengkodean yang lain, misalnya tertulis:
• O.04PKS.206:24-27: artinya pada Observasipengamatan ke 4, pernyataan PKS 2, halaman 6 dan baris ke 24 – 27.
• D.01PKS.272 : artinya pada Dokumen Penelitian 01 refleksi, didapat dari PKS.2 dan di halaman 72.
• Kth.80A.4 : artinya pada Kuesioner tertutup, di halaman 80, dan soal bagian A nomor 4.
Data kuesioner dikelompokkan menjadi dua yaitu: 1 Data dari kuesioner tertutup Kt dibuat prosentase ditabulasikan, dan 2 Data dari kuesioner terbuka
Kb dianalisis dan diambil kesimpulannya.
KKS
66
Data dokumentasi yang berupa arsip direfleksikan secara garis besar antara lain tentang: 1 Arti penting dokumen, 2 Garis besar isi dokumen dan 3 Kaitan
dokumen dengan penelitian. Sedangkan untuk data gambar ditafsirkan dan dihubungkan dengan data-data yang lain sebagai data pendukung.
6.2. Penyajian Data