Peranan Motivasi Macam-macam Motivasi

1 Kebutuhan-kebutuhan organik, yang meliputi: kebutuhan untuk minum, makan, bernafas, seksual, berbuat, dan kebutuhan untuk beristirahat 2 Motif darurat yang mencakup: dorongan untuk menyelamatkan diri, untuk membalas, untuk berusaha, dan untuk memburu. 3 Motif-motif objektif, yang mencakup: kebutuhan untuk melakukan eksplorasi, untuk melakukan manipulasi, dan untuk menaruh minat. b. Penggolongan lain didasarkan atas terbentuknya motif-motif itu. Berdasarkan atas hal ini dapat dibedakan adanya dua macam motif, yaitu: 1 Motif bawaan, yaitu motif yang dibawa sejak lahir, jadi ada tanpa dipelajari, seperti: dorongan untuk makan, minum, bergerak dan beristirahat, dan dorongan seksual 2 Motif yang dipelajari,yaitu motif yang timbul karena dipelajari, seperti: dorongan untuk belajar sesuatu cabang ilmu pengetahuan, dan dorongan untuk mengejar sesuatu kedudukan dalam masyarakat. c. Berdasarkan atas jalarannya, maka orang membedakan adanya dua macam motif, yaitu: 1 Motif ekstrinsik, yaitu motif yang fungsinya karena adanya perangsang dari luar, misalnya orang belajar giat karena diberitahu bahwa sebantar lagi akan ada ujian. 2 Motif instrinsik, yaitu motif yang fungsinya tidak usah dirangsang dari luar. Memang ada dalam diri individu sendiri telah ada dorongan itu. d. Ada juga ahli yang menggolongkan motif itu menjadi dua macam atas dasar isi atau persangkutpautannya, yaitu: 1 Motif jasmaniah, seperti: reflex, instink, otomatisme, nafsu, dan hasrat. 2 Motif rohaniah, yaitu kemauan. Kemauan itu terbentuk melalui empat momen, seperti momen timbulnya alas an-alasan, momen pilih, momen putusan, dan momen terbentuknya kemauan. 4 e. Motivasi menurut Frandsen, yang terdiri dari cognitive motives, self expression, self enhancement yang dijelaskan sebagai berikut: 4 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008, Ed. 5, h.70-74. 1 Cognitive Motives, menyangkut kepuasan individual yang berada dalam diri manusia dan berwujud proses dan produk mental. 2 Self Expression, adalah penampilan diri yang mampu membuat sesuatu. Hal ini diperlukan kreatifitas dan imajinasi. 3 Self Enhancement, adalah motivasi melalui aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi guna untuk meningkatkan kemajuan diri seseorang. 5

4. Motivasi Belajar

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang menarik. Kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat. Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal ini mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 6 a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan d. Adanya penghargaan dalam belajar e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 5 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta: KIZI BROTHER’S, 2008, cet. 2, h. 43-44. 6 Hamzah B Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008, edisi 1, cet. 3, hal. 23. f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik Menurut Sardiman dalam bukunya Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,