Gambar 3
Siklus Pelaksanaan PTK Model Kemmis Mctaggart
1. Siklus I
a.
Tahap Perencanaan
Siklus I direncanakan berlangsung lima kali pertemuan. Pada pertemuan pertama sampai keempat pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation GI Pada pertemuan terakhir akan diadakan Pemberian angket motivasi dan tes
akhir siklus I pada tiap siswa. adapun kegiatan peneliti pada tahap ini adalah:
1. Membuat rencana pembelajaran RPP siklus I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Tipe Group Investigation GI yaitu
kerja kelompok untuk menyelidiki tentang sifat-sifat bangun datar segitiga, persegi, persegi panjang, jajargenjang dan trapesium.
2. Peneliti melakukan diskusi dengan guru kolaborator untuk pembuatan
RPP.
3. Membuat lembar kerja kelompok 4. Membuat lembar angket motivasi, lembar observasi serta pedoman
wawancara siswa 5. Membuat lembar catatan harian
6. Membuat soal tes akhir siklus I 7. Menyiapkan alat dokumentasi
b.
Tahap Pelaksanaan dan Observasi
Pada siklus I akan dilaksanakan kegiatan proses belajar dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigasi GI, membentuk
kerja kelompok siswa secara acak, setiap pertemuan peneliti memberikan LKK ke setiap kelompok untuk menginvestigasi tentang sifat-sifat bangun
datar, pemberian lembar angket motivasi dan tes akhir siklus I pada setiap siswa, observasi terhadap siswa, mencatat semua hal yang terjadi selama
proses pembelajaran, melihat dan mengamati sejauh mana dampak dari group investigation GI dalam meningkatkan motivasi siswa oleh
observer dan wawancara terhadap siswa. c.
Tahap Refleksi
Bersama observer peneliti berdiskusi tentang kelebihan dan kekurangan hasil dari pengamatan dan observasi untuk menentukan
keberhasilan atau ketidak berhasilan dari pelaksanaan tersebut. Jika belum berhasil maka dilanjutkan pada siklus II
2. Siklus II
a.
Tahap Perencanaan
Siklus II direncanakan berlangsung lima kali pertemuan. Pada pertemuan pertama sampai keempat pembelajaran dilakukan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI. Pada pertemuan terakhir akan dilakukan pemberian angket motivasi dan tes akhir
siklus II pada tiap siswa . Adapun kegiatan peneliti pada tahap ini adalah : 1
Membuat rencana pembelajaran RPP siklus I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Tipe Group Investigation yaitu kerja
kelompok untuk menyelidiki sifat-sifat bangun datar belah ketupat, layang-layang, bangun ruang kerucut, tabung, prisma dan limas.
2 Peneliti melakukan diskusi dengan guru kolaborator untuk pembuatan
RPP. 3
Membuat lembar kerja kelompok, media pembelajaran dan mempersiapkan team kelompok baru
4 Membuat lembar observasi serta pedoman wawancara siswa
5 Membuat lembar catatan harian
6 Membuat soal tes akhir siklus II
7 Menyiapkan alat dokumentasi
8 Membuat angket siswa akhir siklus II
b.
Tahap Pelaksanaan dan Observasi
Pada siklus II akan dilaksanakan kegiatan proses belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigasi GI,
pemberian angket motivasi dan tes akhir siklus pada setiap siswa, observasi serta mengamati terhadap proses pembelajaran oleh peneliti, wawancara dan
mencatat hal-hal yang penting yang terjadi dikelas. c.
Tahap Refleksi
Setelah proses pelaksanaan dan observasi selesai dengan tujuan penelitian telah tercapai dilihat dari tindakan pada siklus II. Peneliti
berkolaborasi dengan guru kelas untuk merencakanan dan membuat kesimpulan dari penelitian, dan apabila sebaliknya maka siklus berikutnya
diberikan.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang dimaksud mengarah pada objek yang menjadikan sasaran penelitian ini, subjek penelitian ini adalah siswa kelas V-D SDIT Bina
Insani Serang yang terdiri dari 27 siswa, 15 Laki-laki dan 12 perempuan.
D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai perancang dan pelaksana kegiatan. Peneliti membuat perencanaan kegiatan, melaksanakan kegiatan,
mengumpulkan dan menganalisis data serta melaporkan hasil penelitian. Dalam penelitian ini peneliti dibantu guru bidang studi matematika kelas V yang
membantu peneliti dalam melakukakan pengamatan.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Prosedur penelitian ini merupakan merupakan siklus yang dilakasanakan sesuai perencanaan tindakan. Penelitian ini memerlukan observasi awal untuk
mengetahui sejauh mana tingkat motivasi belajar matematika siswa dan
observasi awal sebagai upaya untuk menemukan fakta-fakta yang dapat digunakan untuk melengkapi kajian teori yang ada dan untuk menyusun perencanaan
tindakan yang tepat dalam upaya meningkatkan motivasi belajar matematika siswa.
Tindakan kelas yang dilaksanakan berupa pengajaran dikelas secara sistematis tanpa mengganggu kegiatan belajar siswa dengan tindakan pengelolaan
kelas melalui tindakan yang telah disusun sebelumnya. Setiap tindakan dalam penelitian ini, peneliti dan kolaborator akan mengamati reaksi siswa dalam setiap
tindakan pengajaran yang dilakukan di dalam kelas. Dalam setiap tindakan biasanya muncul permasalahan atau pemikiran baru yang perlu mendapat
perhatian sehingga siklus tersebut harus terus berulang sampai permasalahan tersebut teratasi. Adapun tahapan penelitian tindakan kelas yang akan
dilaksanakan diuraikan sebagai berikut:
1. Penelitian Pendahuluan
a. Observasi kegiatan belajar mengajar.
Pada kegiatan ini peneliti mengamati kondisi pembelajaran matematika pada kelas V-D SDIT Bina Insani Serang
b. Wawancara dengan guru dan siswa.
Wawancara dilakukan sebelum melakukan tindakan pada siklus I untuk mengetahui bagaimana kondisi pembelajaran matematika di kelas V-D SDIT
Bina Insani Serang Wawancara bertujuan untuk mengetahui kondisi motivasi siswa dalam
belajar matematika.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan
Hasil penelitian yang diharapkan adalah: 1.
Penelitian ini akan berakhir apabila motivasi belajar matematika siswa menunjukan kategori tingkat tinggi mencapai lebih dari atau sama dengan
65 dari jumlah siswa.