Jenis dan Sumber Data Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi

1. Lembar Angket Motivasi Belajar

Angket Motivasi Belajar disebarkan pada setiap akhir siklus I dan II kepada siswa kelas V-D SDIT Bina Insani Serang. Angket Motivasi Belajar ini digunakan untuk memperoleh skor motivasi belajar siswa dan menempatkan siswa dalam kategori motivasi tinggi, sedang, atau rendah. Untuk instrumen Angket motivasi belajar siswa, digunakan bentuk skala likert bersifat langsung dan tertutup. Angket diberikan kepada subjek dan langsung memilih jawaban yang telah disediakan dalam item pernyataan. Adapun format respon yang digunakan model skala likert mempunyai 4 alternatif pilihan jawaban, yakni : a. Sangat setuju SS b. Setuju S c. Tidak setuju TS d. Sangat tidak setuju STS

2. Lembar Pedoman observasi Motivasi Belajar.

Lembar pedoman observasi motivasi siswa yaitu digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi siswa dalam belajar matematika pada tiap pertemuan.

3. Wawancara dengan siswa.

Wawancara dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap model pembelajaran tipe Group Investigation GI pada siklus I dan siklus II dengan menggunakan pedoman wawancara. Wawancara juga digunakan untuk mengetahui gambaran umum proses pembelajaran dan masalah- masalah pada tindakan siklus I dan II.

4. Catatan Harian Peneliti.

Catatan harian peneliti digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian selama proses pembelajaran berlangsung. Catatan harian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai motivasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

5. Foto.

Foto digunakan sebagai alat untuk mendokumentasikan kegiatan yang berlangsung pada siklus I dan siklus II.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara. 1. Angket : angket disebarkan kepada siswa setiap akhir siklus untuk mengetahui motivasi belajar siswa 2. Lembar panduan obervasi motivasi siswa: a. Pengisian lembar observasi untuk siswa dilakukan oleh observer peneliti pada setiap pertemuan. 3. Pedoman wawancara :Peneliti melakukan wawancara kepada siswa pada observasi awal dan setiap akhir siklus. 4. Tes Hasil Belajar siswa yang dilakukan setiap akhir siklus 1 dan siklus II 5. Catatan lapangan peneliti : Pencatatan kejadian-kejadian pada setiap pertemuan yang dilakukan oleh peneliti. 6. Foto : Pengambilan gambar oleh guru kolaborator dan peneliti pada setiap pertemuan.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi

Dalam menguji keabsahan data penelitian, peneliti menggunakan teknik triangulasi data. Triangulasi data yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data-data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data tersebut. Teknik tringulasi dilakukan dengan cara: 1. Menggali sumber yang sama dengan menggunakan cara berbeda. Dalam penelitian ini, untuk memperoleh informasi tentang aktivitas siswa dilakukan dengan pengamatan, wawancara, dan mencatat penelitian lapangan 2. Memeriksa kembali data yang terkumpul, baik tentang kejanggalan, keaslian, maupun kelengkapannya. 3. Mempertimbangkan pendapat ahli guna pengecekan akhir terhadap kesahihan data dan termasuk mengadakan diskusi dengan dosen-dosen pembimbing. Agar diperoleh data yang valid, instrumen angket motivasi belajar siswa diujicobakan untuk mengetahui dan mengukur validitasnya.

a. Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji instrumen angket motivasi agar mampu mengukur motivasi siswa. Untuk menghitung validitas instrumen angket motivasi belajar digunakan rumus product moment sebagai berikut:            2 2 2 2            Y Y N X X N Y X XY N r xy Suharsimi Arikunto, 2005: 72 3 Keterangan: xy r : Angka indeks korelasi N : Jumlah responden X : Skor item soal Y : Skor total Perhitungan validitas menggunakan program Microsoft Excel. Hasil uji validitas angket motivasi belajar adalah dari 28 item pernyataan terdapat 15 item yang tidak valid yaitu nomor 3, 5, 7, 8, 26, 9, 11, 19, 17,13, 16, 4 dan 18. Untuk mengetahui hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel. 3.1 Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar Matematika No Indikator Nomor Item yang Valid Nomor Item yang Invalid 1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil 3, 5 - 3 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta:PT Bumi Aksara, 2005 Cet 5, h. 72. 2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 7 25 3 Adanya harapan dan cita- cita masa depan 8, 26 28 4 Tekun menghadapi tugas 9 10 5 Ulet menghadapi kesulitan 11 - 6 Lebih senang bekerja mandiri - 14 7 Adanya penghargaan dalam belajar - 2, 20, 27 8 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 19, 17 1, 15 9 Adanya lingkungan belajar yang kondusif , sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik 13, 16 - 10 Menunjukan minat 4 12, 16 11 Cepat bosan pada tugas- tugas yang rutin 18 24 12 Dapat mempertahankan pendapatnya - 21, 22, 23 Jumlah 13 15

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Data yang diperoleh dari instrumen penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Data yang sudah terkumpul berupa hasil observasi, hasil wawancara, dan catatan lapangan. Tahap menganalisa data dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada dari berbagai sumber. Kemudian mengadakan reduksi data, menyusunnya dalam satuan-satuan yang diperoleh berupa kalimat-kalimat dan aktivitas siswa diubah menjadi kalimat yang bermakna dan ilmiah. 1. Angket yang disebarkan kepada siswa untuk mengetahui tingkat motivasi belajar matematika siswa. Data hasil panduan observasi dan angket disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis dengan menggunakan nilai persentase. Rumus persentase yang digunakan adalah: 4 Keterangan: P : Angka persentase F : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya N : Number of case jumlah frekuensiresponden 2. Lembar Panduan Observasi Pada instrumen lembar observasi,siswa, observasi yang digunakan adalah observasi tertutup. Observasi dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran. Pada setiap lembar observasi, tahap analisis dilakukan dengan menjumlahkan nilai-nilai yang ada dan membandingkan dengan nilai yang ada pada observasi sebelumnya. Pada observasi awal, nilai tersebut dibandingkan dengan nilai maksimum dan minimum dari lembar observasi. kriteria keberhasilan dari lembar observasi peneliti adalah apabila terjadi peningkatan pada skor observasi. Sedangkan pada lembar observasi siswa, kriteria keberhasilannya adalah apabila terjadinya peningkatan motivasi belajar matematika siswa. Hal ini dapat terlihat dari hasil pengamatan yang telah menunjukan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran sesuai rencana dan siswa memperlihatkan motivasi yang tinggi dalam belajar matematika. 4 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta :PT Raja Grafindo Persada, 2000 h.40