Risiko Fluktuasi Harga Batu Bara

PT. SMR Utama Tbk Annual Report 2015 www.smrutama.com 42 Fungsi Sekretaris Perusahaan dilaksanakan oleh Ricky Kosasih yang diangkat berdasarkan Surat Penun- jukan No. 004SMRU-JKTVI2015 pada tanggal 16 Juni 2015 untuk jangka waktu sampai dengan diterbitkannya su- rat pemberhentian, Warga Negara Indonesia, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1994 dari Universitas Trisakti. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Head Corporate Finance Banking di PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk, Deputy Finance General Manager di Asia Pulp Paper dan Auditor pada Prasetio, Utomo Co. Akuntan Publik Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 27 Juni 2015 yang memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan rekomendasi dari Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otori- tas Jasa Keuangan untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir padatanggal 31 Desember 2015, maka Direksi telah menunjuk Kantor Akuntan Publik KAP Anwar, Sugiharto Rekan sebagai Auditor Independen untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang bera- khir pada tanggal 31 Desember 2015. KAP Anwar, Sugiharto Rekan telah menjadi auditor Perseroan sejak tahun 2014 dan tahun 2015 merupa- kan tahun ke-2 yang diaudit oleh KAP tersebut. Manajemen Risiko Dalam menjalankan kegiatan usahanya Perseroan tidak terlepas dari berbagai risiko usaha. Perseroan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa penerapan manajemen risiko pada semua tingkat organisasi merupakan hal yang penting dalam corporate governance, dan hal ini perlu untuk mencapai tujuan usaha. Dalam memitigasi timbulnya risiko, Direksi bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan manajemen risiko dengan menetapkan kebijakan yang tepat atas pengendalian internal untuk mengamankan invetasi dan aset Perseroan dan Anak Perusahaan. Semua risiko yang mempengaruhi usaha Perseroan secara umum telah disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja Perseroan dan penyusunan tingkat risiko tersebut dimulai dari risiko utama Perseroan, yaitu sebagai berikut:

1. Risiko Fluktuasi Harga Batu Bara

Persyaratan dalam perjanjian operasional kontraktor tambang dengan pemberi kerja biasanya mengatur, antara lain, volume produksi yang ditargetkan sehubungan dengan ektraksi batubara dan pemindahan kupasan tanah. Target produksi ini biasanya ditentukan tiga bulan di muka, dikomunikasikan oleh pemberi kerja kepada Perseroan dan Anak Perusahaan secara terus menerus. Biaya yang dibayar kepada Anak Perusahaan Perseroan berdasar- kan perjanjian operasional tersebut berdasarkan tarif per unit yang ditentukan dan volume batubara mentah yang ditambang, diangkut dan dikirim, atau pemindahan pengupasan tanah, dan disesuaikan dengan harga bahan bakar dan variasi lain dalam beban bahan baku dan tenaga kerja sebagaimana dimasuk dalam ketentuan perjanjian operasional terkait. Apabila harga batubara meningkat, para pemberi kontrak penambangan Perseroan dan Anak Perusahaan dap- at meninjau kembali dan meningkatkan target produksi apabila dimungkinkan guna memaksimalkan pendapatan mereka, dengan harga lebih tinggi dari yang diterima untuk produk mereka. Demikian halnya, pada saat harga batubara turun, target produksi Perseroan dapat dikurangi. Dengan demikian, pendapatan Perseroan secara tidak langsung bergantung pada permintaan internasional dan dometik untuk batubara dan harga batubara, sehingga pendapatan Perseroan bergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan harga tersebut. Harga batubara juga mempengaruhi kelangsungan ekonomi dari kegiatan operasional pertambangan. Pada um- umnya, batubara diektrak dari lapisan batubara hingga ke kedalaman tertentu di mana marjin biaya dari produksi tersebut setara dengan marjin penerimaan yang dihasilkan. Demikian juga bilamana harga batubara lebih tinggi, ektraksi batubara dilakukan pada kedalaman tertentu guna menghasilkan keuntungan yang lebih ekonomis bagi produsen batubara. Harga batubara juga dapat mempengaruhi trip ratio masing-masing lapisan yang mengandung batubara. Apabila terjadi penurunan yang signiikan dalam harga batu bara, pemberi kerja dapat mengintruksikan kepada Perseroan untuk mengurangi trip ratio terkait dengan tambang mereka, yang biasanya mengakibatkan www.smrutama.com Annual Report 2015 PT. SMR Utama Tbk 43

2. Risiko Kenaikan Harga dan Ketersediaan Bahan Baku