PT. SMR Utama Tbk Annual Report 2015
www.smrutama.com
86
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014
Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain
PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS For The Years Ended
December 31, 2015 And 2014 Expressed in United States Dollar, unless
otherwise stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued o. Beban Ditangguhkan
o. Deferred Charges
Pengeluaran signifikan yang terjadi yang dianggap memiliki masa manfaat lebih dari satu
tahun, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode
yang diharapkan dapat memberikan manfaat dari pengeluaran tersebut.
Significant expenditures incurred which are considered to have a benefit of more than one
year, are deferred and amortized applying the straight-line method over the period expected
to benefit from such expenditures.
p. Sewa p. Leases
Suatu perjanjian, yang meliputi suatu transaksi atau serangkaian transaksi, merupakan
perjanjian sewa atau mengandung sewa jika Kelompok Usaha menentukan bahwa perjanjian
tersebut memberikan hak untuk menggunakan suatu aset atau sekelompok aset selama periode
tertentu dengan imbalan suatu atau serangkaian pembayaran. Pertimbangan tersebut dibuat
berdasarkan hasil evaluasi terhadap substansi perjanjian terlepas dari bentuk formal dari
perjanjian sewa tersebut. An arrangement, comprising a transaction or
a series of transactions, is or contains a lease if the Group determines that the arrangement
conveys a right to use a specific asset or assets for an agreed period of time in return
for a payment or a series of payments. Such a determination is made based on an evaluation
of the substance of the arrangement and is regardless of whether the arrangement takes
the legal form of a lease.
1 Sewa operasi Sewa di mana secara substansial seluruh
risiko dan manfaat kepemilikan secara efektif tetap dimiliki oleh lessor
diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi dikurangi
insentif yang diterima dari lessor diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus
selama periode manfaat yang diharapkan. 1 Operating lease
Leases under which substantially all the risks and benefits of ownership are
effectively retained by the lessor are classified as operating leases. Operating
lease payments, net of any incentives received from the lessor, are charged as
an expense on a straight-line basis over the period of expected benefit.
2 Sewa pembiayaan Sewa atas aset tetap di mana Kelompok
Usaha, sebagai lessee, menanggung seluruh risiko, dan manfaat dari kepemilikan
aset secara substansial diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal
sewa, sewa pembiayaan dicatat sebesar nilai yang terendah antara nilai wajar aset
sewaan atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum.
2 Finance leases
Leases of property and equipment where the Group, as lessee, has assumes
substantially all the risks, and rewards of ownership are classified as finance lease.
Finance leases are capitalized at the inception of the lease at the lower of the
fair value of the leased property or the present value of the minimum lease
payments.
Sesuai kewajiban sewa, dikurangi beban keuangan, disajikan sebagai hutang jangka
pendek dan jangka panjang. Setiap pembayaran sewa dialokasikan sebagai
hutang dan biaya keuangan. Biaya keuangan dibebankan pada laba rugi
selama masa sewa sehingga dapat menghasilkan suatu tingkat suku bunga
periodik yang konstan atas saldo hutang setiap periode.
The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in short-
term and long-term payables. Each lease payment is allocated between the liability
and finance cost. The finance cost is charged to profit or loss over the lease
period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining
balance of the liability for each period.
PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain
p. Sewa lanjutan
q. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
www.smrutama.com
Annual Report 2015 PT. SMR Utama Tbk
87
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014
Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain
PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS For The Years Ended
December 31, 2015 And 2014 Expressed in United States Dollar, unless
otherwise stated 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
p. Sewa lanjutan p.
Leases continued
2 Sewa pembiayaan lanjutan Aset sewa guna usaha disusutkan dengan
kebijakan yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap pemilikan
langsung. Namun, ketika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Kelompok
Usaha akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan
disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset atau
masa sewa. 2 Finance leases continued
Leased assets are depreciated using the same policies as applied to property
and equipment under direct ownership. However, when there is no reasonable
certainty that Group will obtain ownership by the end of the lease term, then the
leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the
asset or the lease term.
3 Transaksi jual dan sewa kembali Transaksi jual dan sewa kembali melibatkan
penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Dalam transaksi
jual dan sewa kembali yang menghasilkan sewa pembiayaan, Kelompok Usaha telah
menangguhkan dan mengamortisasi selama masa sewa keuntungan dari hasil
penjualan dari jumlah tercatat aset sewaan. 3 Sale-and-leaseback transaction
A sale and leaseback transaction involves the sale of an asset and leasing back of
the same asset. In a sale and leaseback transaction which results in finance lease,
the Group has deferred and amortized over the lease term the excess of the
sales proceeds over the carrying amount of the leased asset.
q. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan q.
Impairment of Non-financial Asset
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian
penurunan nilai aset yaitu goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis
diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an
asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for
an asset i.e. goodwill acquired in a business combination is required, the Group makes an
estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai
pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian
besar independen dari aset atau kelompok aset lain.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s Cash Generating Units CGU’s
fair value less cost of disposal and its value in use, and is determined for an individual asset,
unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those
from other assets or groups of assets.
Jika jumlah tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut
dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan jumlah tercatat aset diturunkan nilai menjadi
sebesar nilai terpulihkannya. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada,
diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset
yang mengalami penurunan nilai. Where the carrying amount of an asset
exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its
recoverable amount. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized
in profit or loss under expense categories that are consistent with the function of the
impaired asset.
PT. SMR Utama Tbk Annual Report 2015
www.smrutama.com
88
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014
Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain
PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS For The Years Ended
December 31, 2015 And 2014 Expressed in United States Dollar, unless
otherwise stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued q. Penurunan
Nilai Aset
Non-keuangan lanjutan
q. Impairment of Non-financial Asset continued