Populasi dan Sampel Teknik Pengambilan Sampel

yang dihubungkan dengan kriteria criteria related validity. Untuk mengetahui uji validitas isi tes, dilakukan judgement terhadap butir-butir soal yang dilakukan oleh dosen pembimbing. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian validitas instrumen tes ini dilakukan pada setiap butir soal menggunakan teknik analisis point biserial yang dinyatakan dengan persamaan berikut ini: Keterangan : = koefisien korelasi point biserial = mean rata-rata skor dari subjek peserta tes yang menjawab betul pada butir soal yang dicari validitasnya = mean rata-rata skor dari subjek peserta tes yang menjawab salah pada butir soal yang dicari validitasnya = standar deviasi dari skor total = proporsi siswa yang menjawab benar pada butir soal yang dicari validitasnya = proporsi siswa yang menjawab benar pada butir soal yang dicari validitasnya Hasil uji validitas instrumen tes dengan menggunakan software anates versi 4.0 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3. 3 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Statistik Butir Soal Jumlah Soal 40 Jumlah Siswa 40 Nomor Soal Valid 1, 4, 5, 8, 10,11, 13, 16, 17, 20, 21, 23, 25, 28, 30, 31, 33, 36, 38, 39 Jumlah Soal Valid 20 Persentase 50

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah kestabilan skor yang diperoleh orang yang sama ketika diuji ulang dengan tes yang sama pada situasi yang berbeda atau dari satu pengukuran ke pengukuran lainnya. Reliabilitas instrumen uji coba hasil belajar dihitung dengan rumus KR-20, yaitu: 21                   2 2 11 1 s pq s k k r Dimana: 11 r = koefisien reliabilitas internal seluruh item. p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = proporsi subjek yang menjawab item salah   p q   1 Σ pq = jumlah hasil perkalian p dan q k = banyaknya item s = standar deviasi dari tes Untuk mengetahui keberartian koefisien reliabilitas dilakukan uji-t, dengan rumus: 2 1 2 xy xy hitung r n r t    Dimana: t hitung = nilai hitung koefisien validitas r xy = koefisien korelasi tiap butir soal n = jumlah responden Kemudian hasil di atas dibandingkan dengan nilai t dari tabel pada signifikansi 5 α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n - 2. Jika t hitung t tabel maka instrumen dikatakan baik dan dapat dipercaya. 21 Ibid., h.101.